Beranda » Pengaruh Kemampupuan Berbahasa Asing Terhadap Santri Ruhul Islam Anak Bangsa

Pengaruh Kemampupuan Berbahasa Asing Terhadap Santri Ruhul Islam Anak Bangsa

Bahasa asing saat ini telah menjadi sebuah alat yang penting untuk mendalami ilmu teknologi maupun informasi. Oleh karena itu, mau tidak mau seseorang harus memiliki kemampuan berbahasa asing untuk dapat terjun ke dalam bidang teknologi maupun informasi itu sendiri. Mempelajari bahasa asing merupakan hal yang diwajibkan bagi santri Dayah Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa sebagai usaha untuk mengembangkan kualitas para santrinya.
Dengan menguasai bahasa asing, seseorang dapat berkomunikasi lebih jauh, sehingga wawasannya menjadi lebih luas dalam dunia yang kemajuan teknologinya selalu bergerak maju. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Dayah Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa yaitu ”Mewujudkan pemimpin yang berjiwa islami, cendikiawan serta unggul dalam bidang IMTAQ DAN IPTEK”.
seperti yang kita lihat pada saat ini penggunaan bahasa asing di Dayah Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa saat ini belum masuk kategori sempurna.
Karena belum adanya kesadaran santri terhadap pentingnya memiliki kemampuan berbahasa asing. Padahal Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa sendiri telah menciptakan suatu event yaitu drama bahasa yang yang diadakan sekali dalam setahun. Event tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesadaran terhadap bahasa asing itu sendiri. Ada berbagai bahasa asing yang diajarkan di Ruhul Islam Anak Bangsa yaitu, bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jerman, dan bahasa Jepang. Namun, hanya dua bahasa asing yang menjadi bahasa keseharian yakni bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Mengapa hanya dua bahasa? Karena Dayah Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa memandang bahwa dua bahasa asing ini telah memadai. Dilihat dari satu sisi bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa dunia dan bahasa Arab merupakan bahasa kitab-kitab yang diajarkan di Dayah Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa.
Memiliki kemampuan berbahasa asing bagi santri Ruhul Islam Anak Bangsa merupakan hal yang sangat bermanfaat baik itu di dalam dayah maupun di luar dayah.
▪ Manfaat memiliki kemampuan berbahasa asing di dalam dayah di antaranya:
1. Dapat berkomunikasi dengan baik antar sesama santri.
2. Dapat memahami kitab-kitab yang berbahasa Arab.
3. Dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan Native Speaker.
▪ Manfaat memiliki kemampuan berbahasa asing di luar dayah:
1. Mudah dalam melanjutkan jenjang perkuliahan di univesitas unggulan.
2. Mudah memahami referensi-referensi terbaru dalam bidang pengetahuan.
3.Memudahkan dalam melanjutkan perkuliahan di luar negeri.
▪ Melatih multitasking.
Orang yang bisa multi bahasa, otak mereka akan terbiasa dengan multitasking. Mereka cenderung mampu beradaptasi dengan dua sistem yang berbeda di satu waktu.
▪ Mencegah penyakit yang menyerang otak
Belajar bahasa asing dapat meningkatkan kinerja otak. Sehingga, otak akan selalu aktif bekerja. Karenanya, otak akan terjaga kesehatan dan kemampuannya.
▪ Daya ingat meningkat.
Sama seperti otot, otak juga membutuhkan olahraga. Olahraga yang paling baik untuk otak adalah belajar hal baru. Dengan belajar bahasa asing, daya ingat otak akan bertambah.
▪ Mudah mendapat pekerjaan.
Di era globalisasi seperti sekarang, perusahaan asing mulai menjamur di Indonesia. Agar bisa bersaing, pekerja dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan pekerja dan investor asing.
Bahasa asing memang sangat mempengaruhi kehidupan terutama bagi santri Ruhul Islam Anak Bangsa. Kita akui bahwa banyak sekali manfaat bahasa asing bila kita ahli dalam bahasa tersebut. Namun, di sisi lain ternyata ada yang beranggapan bahwa bahasa asing adalah beban. Ada pula yang beranggapan bahwa bahasa asing tidak memiliki manfaat, tidak jarang pula mereka yang tidak mampu berbahasa asing mendapat cemoohan dari mereka yang mahir berbahasa asing. Mengapa ada beberapa santri yang masih kurang peduli dengan bahasa asing? Berikut adalah beberapa faktor kurang pedulinya santri terhadap bahasa asing :
1. Malas belajar bahasa asing
2. Acuh tak acuh dengan bahasa asing
3. Menganggap bahwa mempelajari bahasa asing tidak ada gunanya
4. Rendahnya tingkat kesadaran dalam berbahasa asing
Kemampuan berbahasa asing sangatlah mempengaruhi santri Ruhul Islam Anak Bangsa, baik itu saat menjadi santri maupun saat telah menjadi alumni. Namun, penggunaan bahasa asing di Ruhul Islam Anak Bangsa belum mencapai kata sempurna, karena masih ada santri yang rendah akan kesadaran dan semangatnya dalam belajar bahasa asing.
Oleh karena itu perlu ditingkatkan bimbingan dan motivasi bagi para santri agar sadar betapa banyaknya manfaat memiliki kemampuan berbahasa asing. Dengan begitu, saat kualitas dan kesadaran para santri telah mencapai kata sempurna maka akan sempurna pula tingkat bahasa asing di Ruhul Islam Anak Bangsa.
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Apa sih Native Speaker itu dan apa manfaat kuliah dengan seorang native speake,
https://masoemuniversity.ac.id/berita/apa-sih-native-speaker-itu-dan-apa-manfaat
-kuliah-dengan-seorang-native-speaker.php (diakses pada tanggal 30 Desember
2020)
5 Manfaat yang didapat jika mempelajari bahasa asing,
https://lifestyle.kontan.co.id/news/5-manfaat-yang-didapat-jika-mempelajari-bah
asa-asing (diakses pada tanggal 30 Desember 2020)
Pentingnya kemampuan bahasa asing di era globalisasi,
http://grouptikom.com/pentingnya-kemampuan-bahasa-asing-di-era-globalisasi/
(diakses pada tanggal 22 Desember 2020)
Pentingnya kemampuan Bahasa Inggris bagi mahasiswa,
https://www.umy.ac.id/pentingnya-kemampuan-bahasa-inggris-bagi-mahasiswa.
html (diakses pada tanggal 20 Desember 2020)
Suwartono, Tono. 2008. Sukses Belajar Bahasa Asing. Semarang: Mimbar Media Utama.
Bagikan Artikel Ini