Beranda » Mahasiswa KKN ITB Ahmad Dahlan Berdayakan UMKM Pak Ali dengan Legalitas Usaha dan Penjualan Digital

Mahasiswa KKN ITB Ahmad Dahlan Berdayakan UMKM Pak Ali dengan Legalitas Usaha dan Penjualan Digital

Tangerang Selatan, 24 Desember 2023 – Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) kelompok 26 berhasil meningkatkan potensi UMKM keripik pisang milik Bapak Ali di Desa Setu Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Program KKN ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu dimulai dari bulan Oktober hingga bulan Desember 2023.

Program kerja KKN yang dilakukan oleh mahasiswa ITB Ahmad Dahlan kelompok 26 salah satunya yaitu membuat surat legalitas usaha seperti NIB dan PIRT. Surat legalitas usaha ini sangat penting bagi UMKM agar dapat meningkatkan daya saing dan berkembang lebih maju.

Mochamad Baihaqie, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) menekankan bahwa “Legalitas usaha, seperti Nomor Izin Berusaha (NIB) dan Izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), merupakan hal yang penting bagi UMKM. Hal ini karena legalitas usaha dapat memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, membuka akses ke pasar yang lebih luas, dan meningkatkan daya saing UMKM.”

Ketua pelaksana kegiatan KKN kelompok 26, Ridwan juga menambahkan “Dengan adanya surat legalitas usaha, UMKM dapat lebih dipercaya oleh konsumen dan dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah,”
Pembuatan surat legalitas usaha ini dilakukan dengan pendampingan dari dosen pembimbing KKN, Hj. Ermalina SE.,MM.

Proses pembuatannya dimulai dengan pengumpulan data-data yang diperlukan, seperti nama usaha, alamat usaha, jenis usaha, dan produk yang dihasilkan. Kemudian setelah data yang diperlukan terkumpul, mahasiswa ITB Ahmad Dahlan kelompok 26 kemudian mendaftarkan usaha Pak Ali ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Selatan.

Setelah proses pendaftaran selesai, mahasiswa ITB Ahmad Dahlan kelompok 26 kemudian mendampingi Pak Ali untuk mengurus izin produksi atau PIRT. Izin produksi ini diperlukan untuk menjamin keamanan dan mutu produk keripik pisang yang dihasilkan.

Proses pembuatan surat legalitas usaha ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Dengan adanya surat legalitas usaha ini, UMKM keripik pisang milik Pak Ali kini telah memiliki legalitas yang sah dan dapat lebih bersaing di pasaran.

Selain membuat surat legalitas usaha, mahasiswa ITB Ahmad Dahlan kelompok 26 juga memberikan pelatihan kepada Bapak Ali mengenai cara meningkatkan kualitas produk keripik pisangnya. Pelatihan ini meliputi cara memilih bahan baku yang berkualitas, cara pengolahan yang higienis, dan cara pengemasan yang menarik.
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi Pak Ali. Ia kini mengetahui cara membuat keripik pisang yang berkualitas dan higienis. Selain itu, ia juga dapat membuat kemasan keripik pisang yang lebih menarik dan menarik perhatian konsumen.

Keripik pisang cokelat sendiri merupakan salah satu inovasi makanan yang terbuat dari pisang yang diiris dan digoreng kemudian ditambahkan cokelat. Sedangkan Chocolate Banana Chips n’Stick adalah salah satu olahan pisang kekinian yang dilumuri oleh cokelat manis.

Pemilik usaha, Pak Ali menjelaskan bahwa alasan memilih mengolah pisang karena merupakan komoditas utama pertanian di desa tersebut. Fokus pada olahan pisang karena selain harganya yang terjangkau juga mudah ditemukan di pasaran. Buah pisang kaya akan karbohidrat, mineral, kalium, serat, dan vitamin yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Untuk meningkatkan pemasaran produk keripik pisang, mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta kelompok 26 turut serta membantu Pak Ali untuk menginisiasi strategi pengembangan produk berbasis digital branding dan digital marketing yang inovatif. Tim KKN membuat rencana yang komprehensif untuk mengenalkan keripik pisang tersebut ke pasar yang lebih luas menggunakan platform digital.

Langkah pertama yang diambil adalah menciptakan identitas merk yang kuat untuk Keripik Pisang Pak Ali. Mahasiswa mendesain logo yang menarik dan representatif, yang kemudian diterapkan di Ecommerce resmi dan akun media sosial milik Pak Ali. Produk keripik pisang yang dilengkapi dengan label produk mulai dijual dengan harga Rp 5000 sebagai bentuk pemasaran awal.

Digital marketing menjadi fokus utama dalam memperluas jangkauan pasar. Tim KKN menggunakan platform media sosial seperti WhatsApp, Instagram dan Tiktok untuk mempromosikan produk. Konten-konten menarik berupa foto-foto visual dan video proses pembuatan keripik pisang berhasil menarik perhatian calon konsumen.
Bapak Ali sangat puas dengan program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta kelompok 26.

Ia mengatakan bahwa program KKN ini sangat bermanfaat baginya dan dapat membantu usahanya untuk berkembang lebih maju.

“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta kelompok 26 yang telah membantu saya meningkatkan usaha saya,” ujar Bapak Ali.
Para tim KKN kelompok 26 ITB Ahmad Dahlan Jakarta tetap memantau perkembangan UMKM melalui informasi yang dibagikan oleh Pak Ali.

Program kerja multidisiplin yang diharapkan terus berlanjut dan dapat berkembang menjadi produk dengan memiliki pemasaran yang luas.

Program KKN ini memiliki banyak manfaat, baik bagi pelaku usaha, mahasiswa, maupun masyarakat sekitar. Bagi pelaku usaha, program KKN ini dapat membantu meningkatkan daya saing usaha dan memberikan peluang untuk berkembang lebih maju. Bagi mahasiswa, program KKN ini dapat menjadi sarana untuk belajar dan mengembangkan diri. Bagi masyarakat sekitar, program KKN ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial dan dapat menjadi ciri khas Desa Setu Muncul.

Bagikan Artikel Ini