Beranda » Pengaruh Buruk Bahasa Gaul dikalangan Anak Muda

Pengaruh Buruk Bahasa Gaul dikalangan Anak Muda

Seperti yang kita ketahui, Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang menyatukan masyarakat Indonesia dari sabang hingga merauke. Berbahasa yang baik berarti kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan konteks dan kaidah berbahasa yang seimbang dengan nilai masyarakat. Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang memiliki peran untuk menyampaikan informasi.
 
Apakah teman-teman tau, apa sih yang dimaksud dengan bahasa gaul? mari kita simak yang dimaksud bahasa gaul.
Bahasa gaul, salah satu bahasa anak muda tahun 90an, Bahasa ini pertama kalinya diciptakan oleh “Debby Sahertian”. Kenapa bahasa ini bisa tercipta? Bahasa ini bisa tercipta karena adanya modifikasi bahasa. Pada umumnya bahasa ini adalah bahasa sandi yang digunakan sebagai sarana komunikasi diantara kalangan anak muda selama kurun waktu tertentu. Hal ini dikarenakan, anak muda atau remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi dirinya.
 
Nah, disini kita akan membahas perkembangan bahasa gaul dari zaman ke zaman:
1. Bahasa Prokem
Bahasa prokem sendiri muncul sekitar akhir tahun 80an dan mulai populer pada tahun 90an bahasa ini merupakan bahasa sandinya anak muda di zaman itu, konon katanya bahasa ini awalnya digunakan oleh kelompok preman di Jakarta. Contoh: sendokir untuk sendiri, bokap untuk bapak, bokin untuk bini, plokis untuk polisi.
2. Bahasa G
Buat yang belum pernah sama sekali mendengar bahasa “G” pasti hanya bisa terdiam sambil memikirkan arti dan maksud dari bahasa tersebut. Untuk mempraktikan bahas ini sangatlah mudah hanya menyisipkan huruf “G” di setiap suku kata. Contoh: “asik sepatu baru”
Bahasa G: “agasigik segepagatugu bagarugu”.
3. Bahasa Jaksel
Bahasa Jaksel lagi populer-populernya nih di zaman sekarang. Bahasa gaul yang lahir di Jakarta Selatan, bahasa ini bisa dibilang percampuran 2 bahasa dalam satu kalimat yaitu bahasa Indonesia dengan menggunakan kosakata bahasa Inggris. Contoh: “literally makanannya tuh enak banget loh” kalau diartikan ke bahasa Indonesia “makanannya tuh benar-benar enak banget tau”.
 
Nah, setelah kita membahas definisi perkembangan bahasa gaul dari zaman ke zaman, selanjutnya kita akan membahas apa saja pengaruh buruk yang disebabkan oleh bahasa gaul?
1. Eksistensi bahasa Indonesia yang terancam pudar.
2. Mempersulit penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Menurunnya derajat bahasa Indonesia yang dianggap kuno.
4. Mengganggu pemahaman bahasa bagi orang lain
 
Dari sini kita bisa lihat jadi tidak semua orang mengerti dan paham dalam menggunakan bahasa gaul.
Mengapa berbahasa yang baik dan benar itu sangat penting?
Di zaman sekarang ini sulit sekali menemukan kalangan anak muda yang menggunakan tutur bahasa yang baik dan benar yang sesuai dengan KBBI. Kalangan remaja menganggap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di zaman sekarang dianggap kuno dan tidak mengikuti perkembangan zaman.
Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia, ayo menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan, pengantar dalam pendidikan alat penghubung tingkat nasional serta alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK.
Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul dizaman yang modern ini kita harus bisa menanamkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia yang diawali dari diri sendiri sehingga dapat menjadikan bahasa Indonesia semakin berperan sebagai bahasa pemersatu dalam persatuan dan kesatuan negara.
Nah! teman-teman dari definisi di atas kita bisa melihat pengaruh buruk bahasa gaul dikalangan generasi muda. Jadi marilah kita yang muda-muda ini menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan konteks dan kaidah berbahasa . Untuk itu marilah kita lestarikan bahasa Indonesia sebagaimana mestinya agar tidak tergeser oleh bahasa gaul.
Bagikan Artikel Ini