Beranda » Teman Virtual Berawal dari Tik Tok, Sampai ke WhatsApp

Teman Virtual Berawal dari Tik Tok, Sampai ke WhatsApp

Berawal dari aplikasi pembuat platform video dan jaringan video cukup booming masa pandemi. Yak, betul itu Tiktok. 

Aplikasi dengan eksistensi cukup di tahun sekarang ini. Mengurangi rasa gabut di masa pandemi yang tak kunjung usai memutuskan untuk mendownload aplikasi Tiktok. Waktu yang tak lama untuk menginstal aplikasi ini hanya butuh 3 menit dan 1 menit untuk mengisi identitas diri. Saya pun itu membuat beberapa video di aplikasi Tiktok ini. Hingga ada satu lawan jenis yang mencuri perhatian saya. Sering mengomentari video saya. Sampai akhirnya kami saling follow dan berlanjut komunikasi dengan menggunakan aplikasi Instagram. Yap, Instagram yang cukup trend dikalangan siapa saja. Bermula dari Replay Story Instagram hingga intens untuk chat Direct Message.
Memutuskan untuk bertukar nomor Whatsapp agar lebih nyaman untuk bercerita dan bertukar pikiran. Sering membicarakan topik yang tidak jelas dari pagi sampai pagi. Tak tanya chatting kami pun saling bersua dengan telepon. Sering berjalan waktu hari demi hari, minggu hingga minggu, bulan hingga bulan. Dan sampai akhirnya saya memiliki rasa, begitu juga Dia. Saling menyatakan tapi tak bisa untuk bertemu. Dengan jarak yang begitu panjang.

“Sebetulnya aku ada rasa, tapi aku tak tau harus seperti apa dan bagaimana. Maaf kita sampai sini. Dan semoga mendapatkan aku tapi selain aku.”

Karena jarak yang begitu membentang baik pagi ke malam, gelap ke terang hujan ke panas. Akan bertemu tapi hanya halu. Hanya terjebak dalam kegabutan hingga menimbulkan rasa yang disebut “Virtual”. Jarak Banjarbaru-Pekanbaru yang sangat terbentang jauh. Memutuskan untuk tak saling menerima kabar hingga akhirnya saya mendapat pengganti yang nyata seperti dia tapi bukan dia.
Pendapat saya tentang mendapat teman secara virtual ada nilai baik dan buruknya. Nilai baiknya adalah dapat mempunyai banyak teman, sedangkan nilai buruknya adalah kita belum tahu pasti sifat dan karakternya seperti apa. Sebaiknya kita harus bisa berhati-hati dalam mencari teman secara virtual.
Sekian artikel ini saya buat, semoga membantu
Bagikan Artikel Ini