Beranda » Kondisi Perekonomian di Indonesia Selama Masa Pandemi Covid-19

Kondisi Perekonomian di Indonesia Selama Masa Pandemi Covid-19

Sumber foto : Dokumentasi Penulis

TUHAN KAMI LAPAR

WABAH KELAPARAN

KAMI LAPAR TUHAN

Dan masih banyak lagi tulisan mengandung kritik dan keluhan masyarakat terhadap pemerintah lewat mural selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat). Tidak bisa dihindari memang semenjak pandemi Covid-19 yang melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia, masyarakat mengalami krisis ekonomi.

Mewabahnya virus Covid-19 ini berdampak bagi perekonomian Indonesia. Seluruh sektor usaha seperti ritel, leasing, industri atau manufaktur, pariwisata termasuk ojek online ikut terkena imbasnya. Covid-19 juga berdampak pada kinerja ekspor impor, angka kemiskinan, inflasi, nilai tukar rupiah hingga kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia dipaksa mengalami resesi akibat tumbuh minus.

Kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat dengan tujuan memutus rantai penyebaran Covid-19, juga memberikan dampak negatif bagi driver ojek online. Hal ini bisa terjadi karena pelanggan ojek online bekerja di rumah dan tidak menggunakan jasa mereka. Minat masyarakat untuk menggunakan jasa driver ojek online menurun karena sikap kehati-hatian masyarakat karena khawatir terkena virus Covid-19.

Pemerintah berupaya mengatasi masalah Covid-19 ini dengan berbagai cara karena dampak negatifnya mencakup berbagai bidang. Diantara upaya pemerintah yang paling besar pengaruhnya terhadap penyebaran Covid-19 adalah dengan dilakukannya program vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan oleh pemerintah pada tanggal 13 januari 2021 di Istana Negara. Orang yang pertama kali disuntik vaksin jenis sinovac adalah presiden Republik Indonesia. Dengan dicanangkannya program vaksin pertama kali ini maka, pemerintah menganggarkan untuk bisa memvaksin seluruh rakyat Indonesia. Program vaksin Covid-19. Dilakukan bertahap, pertama dilakukan terhadap tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan, diikuti para lansia, warga usia 18 tahun ke atas, dan kemudian anak usia 12 tahun ke atas.

Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id, sebanyak 79.515.356 orang telah menerima vaksin dosis pertama. Jumlah ini dalam persentase sebesar 38,18% dari target vaksin yang ditetapkan pemerintah. Penderita covid-19 menurun dari bulan Agustus 2021 dengan begitu dampak positif dapat dirasakan oleh perekonomian Indonesia. Pemerintah mulai membuka kegiatan masyarakat dengan tetap protokol Kesehatan yang ketat.

Pengusaha ritel bersama mall mulai dibuka, kantor mulai kembali memberlakukan work from office dengan begitu usaha ojek online pun mulai menggeliat. Permintaan barang konsumsi mulai naik, tentu saja hal ini mempengaruhi produksi industri yang perlahan meningkat. Tempat-tempat wisata mulai dibuka, hotel-hotel mulai naik tingkat huniannya. Ekspor impor pun perlahan meningkat. Semua bidang usaha yang mempengaruhi pendapatan negara dan warganya mulai beranjak naik. Diharapkan dimasa mendatang yang tidak lama lagi semua kehidupan mulai normal kembali walaupun wabah covid -19 ini belum hilang.

-Mahasiswa S-1 Akuntansi UPN “Veteran” Jakarta”

Bagikan Artikel Ini