Gerimis menjelma menjadi kisah yang cemerlang
Menyimpan embun dibalik daun yang tak ingin diinjak
Aku menghela nafas panjang demi matahari datang menghampiri
Menunggu burung berkicau lagi
Namun aku bertemu kabut yang menutupi sinar mentari
Sore yang cerah
Aku menanti hadirmu dekat jendela
Sengaja ku tunggu agar kau tak repot turun melewati halaman yang bala
Menghampirimu, bagai kapal yang hampir sampai ke pesisir
Sejuk, indah, dan tenang rasanya
Malam
Mengingatkanku pada indahnya rupamu
Kasihmu ku nikmati dalam damai
Tutur lembutmu ku resapi diam-diam
Bahkan nadimu berdenyut bersama nadiku
Sudah sewindu rupanya aku tak sadar
Kau mengacuhkanku tanpa sebab dan kata
Lirihmu terdengar jelas ditelingaku
Dan aku menjadi kaku
Meski telah menghela nafas panjang demi kasihmu pada kisahku