Beranda » Psikologi Sastra Drama Sudah Gila Karya Chairil Anwar di Media Sosial Youtube

Psikologi Sastra Drama Sudah Gila Karya Chairil Anwar di Media Sosial Youtube

Karya sastra adalah hasil pemikiran dari sebuah budaya kelompok masyarakat yang dimana memiliki kebudayaan. Oleh karena itu, dalam karya sastra banyak menceritakan tentang interaksi manusia dengan manusia dan lingkungannya. Karya sastra juga merupakan salah satu ungkapan rasa dari seorang pengarang terhadap alam sekitarnya.

Drama adalah karya seni yang mengambarkan atau menyampaikan konfik-konflik yang ada di dialog atau naskah. Pandemi covid-19 perdampak pada pementasan drama dan merugikan banyak orang yang saat ini ingin berkarya. Zaman sekarang perkembangan teknologi sudah berkembang untuk bisa mengembangkan pemikiran saat membuat karya pementasan yang menarik minat penonton. Contohnya di aplikasi yang sudah tersedia yaitu ada aplikasi youtube, facebook, instagram dan aplikasi lainnya, minat penonton terhadap pementasan drama virtual yaitu mengarah ke pada aplikasi youtube. Pementasan drama virtual sebagai konservasi apresiasi drama pada pembelajaran abad 21 ini sebagai repersentasi dari konservasi apresiasi pertunjukan drama karena tren kedepannya drama tidak hanya ditampilkan dipanggung konvensional tetapi juga dipanggung digital.

Menurut Sigmund Freud membagi tiga jenis kecemasan utama, yaitu :

  1. Kecemasan Realita, merupakan suatu kecemasan yang bersumber dari adanya ketakutan terhadap bahaya yang mengancam di dunia nyata. Kecemasan ini menuntun kita untuk berperilaku cara menghadapi bahaya dan tidak jarang ketakutan yang bersumber pada realitas ini menjadi ekstrim.
  2. Kecemasan Neurotik, kecemasan ini mempunyai dasar pada masa kecil, dan konflik antara pemuasan instingtual dan realitas. Kecemasan realitas merupakan suatu kecemasan yang bersumber dari adanya ketakutan terhadap bahaya yang mengancam di dunia nyata. Kecemasan ini menuntun kita untuk berperilaku cara menghadapi bahaya dan tidak jarang ketakutan yang bersumber pada realitas ini menjadi ekstrim.
  3. Kecemasan Neurotik, kecemasan ini mempunyai dasar pada masa kecil, dan konflik antara pemuasan instingtual dan realitas.

Kecemasan neoritik yang dirasakan tokoh utama saat ini kehilangan istrinya dan bakal calon anaknya. Hal ini menimbulkan rasa putus asa di dalam diri tokoh Aku. Putus asa merupakan salah satu bagian, kecemasan neoritik yang bersumber dari dalam diri. Perubahan takdir hidup yang tidak dapat diterimanya dengan lapang dada membuatnya merasakan kecemasan secara terus menerus. Perpisahan dengan seorang istrinya menjadi sumber utama kecemasan yang dialami oleh tokoh utama.

Kecemasan neoritik yang paling menyedihkan yang dirasakan oleh tokoh Aku adalah rindu. Kerinduan akan kebersamaan dengan istrinya menjadi momok yang terus membayanginya dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan moral yang dialami tokoh utama yaitu saat dia merasa bahwa Tuhan tidak adil terhadap hidupnya. Dia kehilangan istri yang sangat ia cintai, apalagi sang istri sedang mengandung sang buah hati. Dia merasa bahwa Tuhan tidak adil dalam memperlakukan dirinya.

Demikian, pembahasan mengenai aspek-aspek kecemasan yang dihadapi tokoh utama dalam naskah drama Sudah Gila karya Chairil Anwar. Sebuah kisah cinta yang terpisahkan karena maut. Ada begitu banyak persoalan psikologis yang dihadirkan naskah drama ini. Sebagaimana pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa naskah drama dibangun oleh narasinarasi psikologis yang terinspirasi dari kehidupan sekitar kita.

Bagikan Artikel Ini