Beranda » Teater Lonceng Unpam “Manufaktur Anatomi Kera” FTK Jakarta 2022

Teater Lonceng Unpam “Manufaktur Anatomi Kera” FTK Jakarta 2022

Teater Lonceng Universitas Pamulang telah menyelenggarakan sebuah drama teater dengan judul Manufaktur Anatomi Kera naskah karya Gulang Satriya Nugraha, acara diselenggarakan pada tanggal 22 September 2022 dalam rangka FTK jakarta 2022 atau Festival Teater Kampus Jakarta 2022 di AmphiTheater Taman Kota BSD 2.
 
Teater Lonceng merupakan salah satu kegiatan yang populer di kalangan mahasiswa khususnya prodi Sastra, teater lonceng telah mementaskan beberapa teater yang luar biasa seperti pada bulan November 2019 yang berjudul “Dhemit” karya Heru Kesawa Murti yang juga merupakan pentas produksi pertama teater lonceng. Pementasan tersebut digelar selama dua hari berturut-turut dan berhasil memikat lebih dari 500 penonton.
 
Teater dengan judul Manufaktur Anatomi Kera ini sangat luar biasa, teater ini menceritakan tentang topik yang tak jarang kita temukan seperti penindasan, perampasan tanah, HAM (Hak Asasi Manusia), dan pertikaian antar umat beragama. Pementasan ini diawali dengan dua ekor kera yang sedang berbincang-bincang sambil memotong daging, kemudian mereka saling bertengkar. Banyak dialog yang membuat penonton bingung, bahkan bertanya-tanya apa maksud dari setiap dialog yang dilontarkan oleh para kera tersebut.
 
Namun, pementasan teater ini sangat membuat penonton terhibur bahkan terbawa oleh setiap adegan yang dimainkan oleh para pelakon teater tersebut, seperti pada saat dua ekor kera wanita sedang menghisap rokok sambil menangis dengan berteriak “Kesedihan…kesedihan”. Lagi-lagi disetiap dialog yang dilontarkan membuat penonton menerka-nerka apa maksud dari dialog tersebut. woww….
 
Ada beberapa adegan yang membuat penonton tertawa seperti pada saat para kera pengunjung datang berkunjung ke kebun manusia yang dicegah oleh kera penjaga kebun manusia, karena kera pengunjung tidak mahu membayar tiket masuk. Tapi, ada juga adegan yang membuat para penonton ikut kesal dan marah karena ada seekor kera yang ingin menguasai kebun manusia tersebut.
 
Setiap adegan, gerak dan dialog yang dimainkan oleh para pelakon dalam teater tersebut pastinya mengandung pesan moral yang disampaikan. Pesan yang paling menonjol dalam teater tersebut ialah kita tidak boleh serakah, dan mengambil hak akhluk hidup lain.
 
Teater tersebut selesai sekitar jam 10 malam dan diakhiri dengan berkumpulnya semua pemain serta tim produksi pementasan, kemudian sesi foto bersama, dan diskusi bersama tentang teater Manufaktur Anatomi Kera.
 
Bagikan Artikel Ini