Beranda » Peran ICT Dalam Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Dan Etika Dalam Perbankan

Peran ICT Dalam Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Dan Etika Dalam Perbankan

Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting peranannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Bank memiliki fungsi utama sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, yang bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta pertumbuhan perekonomian stabilitas nasional kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Banyaknya pertumbuhan bank-bank di Indonesia mejadikan adanya persaingan yang ketat dalam mendapatkan nasaba. (Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001).

Pelayan atau service menurut Malayu S.P Sihabuan adalah kegiatan pemberian jasa dari suatu pihak kepada pihak lainnya. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan dengan ramah, adil, cepat dan dengan etika yang baik sehingga memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi penerimanya dalam hal ini adalah nasabah.

Pengertian ICT disadur dari laman lspdompetdhuafa.org, adalah payung besar terminologi yang menjangkau seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Terdapat dua aspek dalam ICT, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Dunia ICT memang memberikan peran yang besar dalam kemasyarakatan. Di Indonesia sendiri prospek ICT dalam kehidupan kedepannya telah banyak memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Bidang yang turut mengikuti perkembangan yang pesat dengan ICT adalah dunia perekonomian. Penggunaannya meliputi penggunaan ICT sebagai penunjang usaha kecil menengah menjadi lebih produktif. Hal ini terlihat dalam urusan bisnis yang mengaitkan teknologi komunikasi dan informasi sebagai penggunaan dalam digitalisai perbankan.

Penerapan digital banking dalam dunia perbankan juga bisa kita kenali dengan adanya transaksi dan penerapan perbankan melewati internet. Hadirnya OJK dalam perkembangan ICT di dunia perbankan agar bisa berinovasi dengan menerbitkan ketentuan mengenai penyelenggaraan layanan perbankan digital oleh bank umum yang bertujuan untuk :

– Mendorong efisiensi operasional bank melalui pemanfaatan TI

– Meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah yang lebih cepat, mudah dan sesuai kebutuhan

– Mendukung inovasi dalam penggunaan TI secara bertanggung jawab

Dengan jaringan komputer hubungan atau komunikasi kita dengan klien menjadi lebih hemat, efesien dan cepat. Sebagai contoh: email, teleconference. Saat di rumah dapat berkomunikasi dengan penggunaa lain untuk membangun hubungan (chatting), dan sebagai hiburan  dapat digunakan untuk bermain game online, berbagai fille.

Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai elemen kunci dalam inovasi produk dan jasa. Seperti halnya layanan transaksi elektronik (e-banking) melalui ATM, phone banking dan internet banking.

Keuntungan ICT dalam dunia perbankan, yaitu:

– Dapat melayani nasabah dengan mudah, cepat dan sesuai kebutuhan

– Nasabah dapat melakukan kegiatan perbankan secara mandiri dengan memperhatikan aspek keamanan

– Layanan secara mandiri berupa administrasi rekening, pengelolaan keuangan, dan otorisasi transaksi

– Layanan menjadi praktis seperti administrasi rekening menjadi lebih mudah

– Transaksi lebih cepat dan aman

– Untuk membantu nasabah dalam pengelollaan uang yang lebih bijak seperti perncanaan keuangan, penggunaan kebutuhan pribadi, dan edukasi keuangan

Kelemahan ICT yaitu:

– Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik

– Meningkatkan penipuan dan juga kejahatan cyber

– Cyber bullying

– Konten negatif yang berkembang pesat

– Pembobolan rekeningf suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar

Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :

-Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.

-Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) setor dan pengambilan uang secara cash secara 24 jam.

-Adanya CS Digital jadi bisa ganti kartu, tuker kartu dan registrasi fasilitas banking secara 24 jam.

-Penggunaan Database di bank — bank.

-Sinkronisasi data — data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.

Menurut Noer (2011) etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ethicos” yang berarti wakat kesusilaan, kebiasaan (custom), karakter (character) atau adat. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan masyarakat, kemudian lambat laun pengertian ini berubah bahwa etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Menurut Wursanto (2006:16) etika merupakan cabang filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang — kadang orang memakai istilah. Etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika bagi seseorang terwujud dalam kesadaran moral yang memuat keyakinan benar dan tidak atas sesuatu.

Pengetahuan tentang etika pada dasarnya diperlukan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam perbankan digital. Perbankan digitalmemerlukan etika agar dapat bertahan. Perbankan digital yang melakukan bisnis secara tidak etis akan kehilangan kepercayaan konsumen. Etika diperlukan Perbankan digital karena perusahaan yang beretika cenderung lebih bertahan dalam jangka panjang. Pihak yang berkepentingan (stakeholders), yaitu pelanggan, karyawan dan masyarakat secara umum peduli terhadap isu etika.

Etika dan sikap merupakan tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Khusus untuk dunia perbankan masalah etika sangat perlu untuk diketahui dan dijalankan. Nasabah yang datang ke bank sekalipun tanpa diundang merupakan tamu penting, tamu kehormatan yang harus diberikan pelayanan yang maksimal. Agar nasabah merasa dihargai, dihormati dan diselesaikan masalahnya, setiap karyawan bank perlu memahami etika perbankan. Tanpa etika perbankan yang benar maka kemungkinan bank akan kehilangan nasabahnya.

Bidang ilmu etika bisnis secara khusus berbicara tentang penerapan etika dalam lingkungan bisnis. Etika bisnis adalah bidang ilmu yangmempelajari standar moral sebagai panduan dalam aktivitas bisnis. Dengan demikian, etika bisnis lebih bermakna sebagai menjalankan aktivitas bisnis secara etis. Sedangkan etis ini tidak sama dengan etika (hukum) yang ada konsekuensi hukuman apabila tidak melaksanakan. Etis di sini lebih kepada tanggung jawab perbankan digital.

Dengan berkembangnya digitalisai perbankan dalam pelayanan nasabah, diharapkan menerapkan etika dalam digitalisi perbankan. Merupakan suatu etika atau kebiasaan baik dalam menjalankan kegiatan usaha perbankan yang diterima, dipatuhi, dan ditaati perbankan. Sebagai lembaga keuangan yang mengelola uang masyarakat, mempunyai tanggung jawab besar yang harus disertai kejujuran dan dedikasi yang merupakan unsur penting dalam kepercayaan.

Dibuat Oleh: Juli Tri Andono (2211600578), Mahasiswa Universitas Budi Luhur, Program Magister Ilmu Komputer

Bagikan Artikel Ini