Beranda » Kenali Dampak Teknologi Informasi Dibarengi dengan Etika

Kenali Dampak Teknologi Informasi Dibarengi dengan Etika

Dibuat oleh : Sri Wiji Lastari (2211600636), Mahasiswa Universitas Budi Luhur, Program Magister Komputer

Perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara pesat. Perkembangan teknologi yang sangat pesat akan diiringi oleh kemudahan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Hal ini membawa dampak positif bagi kehidupan dan juga membawa dampak negatif. Secara tidak langsung penggunaan teknologi ini meningkat tajam sesuai dengan data dari Hootsuite (We are Social) per Februari 2022 di Indonesia Pengguna internet Indonesia mencapai 204.7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia.

Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Dampak positif dari perkembangan teknologi informasi yang dirasakan antara lain kita dapat mudah mengakses informasi dimana saja dan kapan saja, terlebih lagi perkembangan teknologi untuk komunikasi, kemudahan akan digitalisasi transaksi dan administrasi perbankan, hingga munculnya hiburan berbasis teknologi.

Selain banyak manfaat yang bisa diperoleh dari perkembangan teknologi informasi  ini,  banyak pula dampak negatif yang tentunya sangat mengkhawatirkan yang sekarang marak terjadi. Segala bentuk apapun penyalahgunaan teknologi informasi itu membuat kerugian material maupun non material bagi pengguna teknologi informasi ini. Bentuk penyalahgunaan yang sering ditemukan diantaranya :

  1. Penyebaran Hoax

Adapun informasi atau berita yang tidak benar biasanya dikatanya hoax.  Berita hoax dibuat seolah – olah benar adanya dan diverifikasi kebenarannya. Dengan kata lain, sebagai upaya memutarbalikkan fakta. Sebaiknya kita sebagai pengguna dan pembaca berita lebih berhati – hati dalam mengakses berita.

  1. Penipuan

Masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital yang selama ini dianggap beresiko tinggi. Disisi lain tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk, seperti penipuan dan pencurian akun. Penipuan secara online melalui internet dengan menggunakan beberapa metode seperti phising, spoofing, spimming atau bentuk penipuan lainnya untuk mendapatkan uang.

  1. Cyber Crime (tindakan kriminal)

Tindakan kejahatan di dunia maya yang memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan internet sebagai sasaran. Cyber crime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak memerlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Contoh kejahatan semacam carding yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan internet.

  1. Perundungan

Perundungan atau biasa disebut dengan Cyberbulling merupakan penggunaan teknologi digital yang berulang dan bersifat disengaja bertujuan menargetkan orang lain dengan ancaman, pelecehan atau penghinaan public (Cuncic, 2021).  Contoh bentuk dari perundungan itu menyebarkan berita yang membuat seseorang menjadi malu, memposting ancaman kepada korban melalui media sosial. Sehingga dapat menimbulkan dampak buruk kepada korban baik mental dan psikilogisnya.

  1. Cybersex dan Cyberporn

Suatu kegiatan sex yang dilakukan melalui komputer atau dilakukan secara online. Cara – cara yang dilakukan adalah menonton atau mendowload konten – konten pornografi di situs porno. Seiringnya perkembangan jaman dapat dilakukan dengan chatting yang berbau porno sehingga meningkatkan gairah, saling menatap satu sama lain dengan menggunakan web cam.

Penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi harus terus berkembang untuk menjaga, memelihara dan memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat atau sekaligus sebagai pengguna teknologi itu sendiri harus mengontrol pengguna lain agar tidak melakukan penyalahgunaan teknologi informasi untuk hal – hal yang tidak baik. Melihat fenomena yang terjadi, peranan etika dalam teknologi informasi sangat penting dan sangat dibutuhkan dunia saat ini untuk meminimalisir efek negatif dari perkembangan teknologi informasi.  Pada prinsipnya penerapan etika di dunia digital perlakuannya sama dengan di dunia nyata.  Dikarenakan sekarang ini banyak orang yang kerap berkomunikasi di dunia digital tanpa memerhatikan etika. Etika merupakan hal yang sangat penting di kehidupan sehari- hari. Karena etika berperan penting dalam membangun suatu hubungan atau kepercayaan. Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan, dengan menerapkan etika saat menggunakan internet bisa menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Ia melanjutkan, di dunia digital ini ada yang dikenal sebagai sopan santun bermedia digital. Istilahnya etika berinternet, yaitu seperti dalam pergaulan biasa, ada tata krama. “ Dalam penggunaan internet, ada tata krama yang perlu diterapkan,” kata Christina, Jumat, 10 Juni 2022.

Penerapan etika dalam menggunakan teknologi informasi atau berinternet maupun berinteraksi di dunia digital sangatlah diperlukan agar tetap dalam koridor yang beretika serta bijak dan tidak melanggar Undang – Undang yang berlaku.

Bagikan Artikel Ini