Beranda » Pentingnya Peran Perempuan dalam Politik

Pentingnya Peran Perempuan dalam Politik

Ilustrasi - foto Dokumentasi Penulis

Pentingkah Feminisme di dalam politik? tentu saja penting. Perempuan memiliki peran dan kedudukan dalam berpolitik.

R. A Kartini dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita yang pada waktu itu memperjuangkan hak perempuan. Perjuangannya sangat berdampak untuk kita para perempuan terutama dalam hal pekerjaan. Semakin lama, dunia politik pun terkena dampak positifnya. Semakin banyak perempuan yang percaya diri dan memiliki kemampuan dalam berpolitik.

Dampak lainnya, dibuatkan Undang-Undang untuk perempuan dan semakin banyak organisasi yang melindungi perempuan dan anak.

Stigma masyarakat tentang “laki-laki lebih layak bekerja dan berpolitik dibanding perempuan”, “perempuan lebih baik didapur”, “perempuan ujung-ujungnya balik lagi ke dapur” perlahan hilang. Meskipun sampai detik ini masih banyak yang memegang stigma itu.

Sempat ada keraguan masyarakat tentang perempuan yang berpolitik akan sulit membagi waktunya dengan urusan rumah tangga. Mengurus anak, pekerjaan rumah, mengurus suami, terlebih lagi kalau suaminya melarang istrinya untuk melakukan kegiatan lain selain kegiatan rumah. Perempuan seolah tidak bebas untuk melakukan apapun.

Tetapi, semua itu tergantung masing-masing orang. Tidak perlu meragukan kemampuan orang lain, entah itu laki-laki atau perempuan, kalau bisa membagi waktu dan memiliki niat untuk berpolitik, kenapa tidak? Kalau sudah berniat untuk membangun dan memperbaiki sistem politik Indonesia untuk apa ragu? “gas ajalah” kalau kata anak zaman sekarang.

Sebelum masuk ke topiknya lebih jauh, perlu kita tahu apa arti dari feminisme.

Feminisme artinya gerakan sosial, politik, atau ideologi yang pada dasarnya memiliki tujuan. Apa tujuannya? Kesetaraan gender di ruang lingkup apapun. Baik itu lingkup politik, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. Pentingkah feminisme? tentu sangat penting karena menyangkut kesetaraan.

Semakin maju Indonesia, pola pikir masyarakat pun semakin terbuka. Diskriminasi gender seharusnya sudah pudar. Banyak perempuan yang bekerja di zaman sekarang. Membantu perekonomian keluarganya. Dunia politik pun lambat laun makin terisi oleh kehadiran politikus perempuan. Bahkan sampai dibuatkan kuota 30% untuk politisi perempuan. Begitu respect nya politik Indonesia terhadap perempuan.

Suara perempuan pun diperhitungkan dalam membuat keputusan. Karena perempuan memiliki hak bersuara dan berpendapat.

Namun, rendahnya jumlah perempuan di kursi politik berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.

Beberapa politikus perempuan di Indonesia punya peran dan kedudukan yang tinggi. Ada yang menjadi Presiden pertama dan satu-satunya sepanjang sejarah Presiden di Indonesia, ada yang menjadi ketua umum di partainya, menjadi perwakilan rakyat, dan lain-lain.

Namun, masih ada saja beberapa politikus perempuan yang ketika haknya sudah didapat, lupa dengan tujuannya. Kinerja yang selama ini tidak menghasilkan perkembangan atau perubahan yang signifikan, tersangkut isu-isu politik yang pada dasarnya itu adalah hasil keegoisannya.

Lebih baik berpikir panjang terlebih dahulu sebelum bertindak. Meskipun tiap pemimpin memiliki kepemimpinannya masing-masing, tetap saja, jika ingin bertindak terutama untuk kepentingan khalayak banyak, tidak ada salahnya buat berpikir dulu dampaknya.

Tapi, jangan melihat contoh jeleknya saja. Masih banyak tokoh politikus perempuan yang melaksanakan tugasnya dengan amanah.

Banyak sekali prestasi yang didapatkan para politikus perempuan. Mereka pun mencetak sejarah baru. Hal ini pun menjadi salah satu alasan mengapa peran dan kedudukan perempuan sangat penting didalam dunia politik.

Meskipun perempuan memiliki peran yang begitu banyak, mulai dari mengurus diri sendiri, anak-anak, hingga membantu mencari nafkah. Namun, perempuan memiliki kelebihan yang begitu banyak dibanding pria. Apa saja?

  1. Perempuan merupakan komunikator dan komunikan yang baik.
  2. Perempuan tidak suka mengambil resiko dihidupnya, maka ketika akan melakukan atau membuat suatu kebijakan, perempuan akan berpikir ulang agar tidak terjadi resiko besar.
  3. Perempuan dapat menangani stress lebih baik, sehingga bisa lebih fokus.
  4. Perempuan lebih mampu multitasking.
  5. Perempuan memiliki memori yang tajam.
  6. Perempuan lebih mampu dalam mengelola suatu hal agar lebih tertata.

Dari kelebihan-kelebihan itu, Perempuan bisa menjadi penyeimbang dalam membuat keputusan. Terlebih untuk kepentingan kaum perempuan, para perempuan itu sendiri yang bisa menyelamatkan kaumnya. Maka, Feminisme sangat penting di dalam dunia politik.

Kita pun sebagai masyarakat harus menghilangkan pandangan buruk terhadap kinerja perempuan. Perempuan terlihat lemah karena perempuan biasanya menggunakan hati. Namun tidak berarti perempuan benar-benar lemah.

Pemikiran kuno tentang perempuan dan dapur sudah seharusnya dihilangkan. Mengapa? Karena perempuan dan laki-laki adalah sama. Perempuan dapat melakukan pekerjaan laki-laki dan laki-laki pun dapat melakukan pekerjaan perempuan.

Urusan rumah tangga terutama dapur bukanlah kodrat perempuan. Kodrat perempuan adalah mengandung, melahirkan, dan menyusui.

Negara Indonesia, negara “DEMOKRASI”. Demokrasi berarti, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan kata lain siapa saja, dari ras apa saja, baik itu perempuan maupun laki-laki, memiliki hak. Dan politik Indonesia sudah mulai menerapkan ini.

Sebuah negara dapat maju apabila rakyatnya sejahtera. Jika masih saja terjadi diskriminasi atau ketidaksetaraan gender, maka kaum perempuan tidak akan sejahtera. Saat ini, pemerintah sedang mengusahakan terisinya kursi politikus perempuan karena jumlahnya masih dibawah 30%.

Jadi kesimpulan dari bahasan kita kali ini, feminisme di dalam politik Indonesia sangat penting. Dengan segala prestasi dan kelebihan yang perempuan miliki menjadi dasar untuk berpolitik.

Mesikipun penerapan feminisme di politik Indonesia belum sepenuhnya berhasil, kita harus tetap menerapkannya agar kesetaraan gender di Indonesia dan tumbuh dan bertahan.

Buruknya, masih ada saja pandangan miring soal kepemimpinan perempuan di tengah masyarakat. Dan beberapa yang sudah berhasil memperjuangkan feminisme, justru terlena dengan kekuasaannya. Alih-alih meneruskan, mempertahankan, dan mengembangkan feminismenya, mereka justru melakukan hal-hal yang membuat masyarakat kembali berpikir bahwa laki-laki lebih baik dibandingkan perempuan.

Untuk perempuan-perempuan diluar sana yang sedang memperjuangkan haknya, ayo sama-sama berjuang. Hak kita masih harus diperjuangkan. Masih banyak yang perlu diperbaiki, terutama politik Indonesia.

Harapan kita, politik di Indonesia yang semakin mengangkat derajat perempuan agar setara dengan derajat laki-laki, sehingga dalam membuat kebijakan dan keputusan suara perempuan turut terhitung. Terutama dalam penanganan kasus diskriminasi dan kekerasan perempuan.

Demi mewujudkan Indonesia yang maju dengan masyarakatnya yang sejahtera.

Lekas sembuh Indonesiaku!

(***)

Bagikan Artikel Ini