Beranda » Mempertahankan Bahasa Melalui Tarian Daerah

Mempertahankan Bahasa Melalui Tarian Daerah

Indonesia memiliki berbagai macam suku yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dari banyaknya suku kita bisa merasakan banyaknya keberagaman yang negeri kita miliki.
Bahasa, budaya, tari daerah, kuliner, serta keberagaman alam yang melimpah, itulah Indonesia. Dengan banyaknya keberagaman yang kita miliki kita pastinya bangga dan antusias atas hal tersebut namun, setelah berkembangnya waktu ke waktu kita bisa merasakan adanya kesenjangan antara bahasa yang setiap hari kita ucapkan dengan apa yang seharusnya diucapkan.
 “Generasi milenial” ini lah sebutan untuk generasi-generasi penerus bangsa yang akan memajukan Indonesia di masa yang akan datang, oleh karenanya mereka, bahkan diri kita sendiri wajib menyiapkan sesuatu yang benar-benar matang untuk harapan kemajuan bangsa Indonesia, Salah satunya yaitu pelestarian bahasa Indonesia yang sekarang mulai tercampur dengan berbagai macam materi.
Saya mengamati adanya jalan pintas untuk kita dapat melestarikan dan membawa kembali hakikatnya bahasa kita bahasa daerah yang ada di Indonesia ini, akulturasi tarian daerah yang ada di Indonesia ternyata sangatlah berpengaruh dalam pelestarian bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bagaimana? Tentu saja dari lirik lagu yang sering kita dengar dan kita nikmati, bahkan ada pula penari yang diwajibkan oleh sang pelatih untuk menghafalkan lirik lagu tersebut.
 
 Seorang penari tarian daerah biasanya diminta untuk menghafalkan lirik lagu untuk mendalami perannya sedih, bahagia, marah, dan yang lainnya. Dari situlah akulturasi bahasa daerah yang hampir punah tersebut dapat dibangkitkan kembali dengan adanya kewajiban menghafalkan dan juga memahami apa yang harus dilakukan saat menari. Jika dilihat antusiasme wanita atau pria yang meminati ajang tari daerah ini tidaklah sedikit, bahkan 80% dari penari kebanyakan dari tingkat pendidikan jenjang SMA. Hal itu terlihat saat pembukaan parade Pembukaan Asian Games 2018 yang dibuka dengan penampilan tarian daerah yang berasal dari Aceh yaitu ratoh jaroe.
 Ya, disana ada ribuan penari yang menarikan tarian daerah tersebut dan rata-rata mereka semua adalah penari yang masih duduk di bangku SMA. Dari sini juga kita dapat menyimpulkan banyaknya anak milenial zaman sekarang yang masih tertarik dan mau ikut serta dalam melestarikan bahasa dan budaya yang ada di Indonesia. (Red)
Bagikan Artikel Ini