Beranda » MAKSI Beraksi Edukasi Membangun Negeri

MAKSI Beraksi Edukasi Membangun Negeri

Indonesia saat ini memasuki babak baru dalam pemulihan ekonomi di pandemic Covid-19. Perekonomian nasional dipastikan sudah melewati masa resesi setelah sebelumnya terkontraksi empat kuartal berutur-turut. Ekonomi Indonesia tumbuh 7,07%, pada kuartal II-2021 dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.

Hasil ini membuat kinerja perekonomian indonesia berhasil melampaui level sebelum ada pandemi, dan lebih baik dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Pemerintah Indonesia dengan berbagai langkah yang dilakukan telah berhasil melampaui level sebelum krisis pandemi, dapat dilihat dari PDB Indonesia yang mengalami peningkatan, dari sebelumnya Kuartal II 2019 PDB riil sebesar Rp. 2.735 Triliun, namun di Kuartal II 2021 sudah mencapai 2.773 Triliun, kata Sri Mulyani dalam Kongres ISEI XXI,

Pencapaian ini meningkat dibandingkan pada kuartal II-2020 yang hanya memperoleh Rp 2.590 triliun. Lebih rendah dari pada kuartal II-2019.”Ekonomi kita merosot pada Q2-2020 sehingga GDP terkontraksi diangka Rp 2.590 triliun,” kata Sri Mulyani.

Komponen pembentuk PDB tumbuh positif di kuartal II-2021 dapat memberikan kontribusi yang jauh lebih baik daripada kuartal II 2020 ataupun kuartal I 2021. Dalam Fase melanjutkan pemulihan ekonomi melalui PDB, UMKM memegang peran penting dalam percepatan peningkatan ekonomi indonesia, maka dari itu perlu ada penguatan dalam sisi instrumen laporan keuangan agar dapat mendukung umkm dalam melakukan profit planning agar operasional umkm lebih terarah dan terorganisir.

Sektor UMKM mempunyai peranan besar dalam kebangkitan ekonomi nasional Indonesia. UMKM Indonesia akan menjadi sektor yang memegang peranan penting di dalam pemulihan ekonomi nasional. Kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara.

Wamenkeu mengatakan Presiden Joko Widodo mengarahkan agar porsi pendanaan kredit UMKM tahun 2024 sedikitnya 30%, dengan mengedepankan visi UMKM menjadi tonggak dari dunia usaha Indonesia.

UMKM memiliki peran yang strategis untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional setelah terdampak pandemi Covid-19, yang telah terbukti tangguh dalam menghadapi goncangan akibat pandemi Covid 19. Hal itu terlihat dari kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia terus meningkat sampai sekitar 60% di masa pra pandemi.

Penyerapan tenaga kerja oleh UMKM juga memainkan peran yang sangat penting untuk mengurangi pengangguran yaitu mencapai 96,99% – 97,22% dengan jumlah pelaku UMKM mencapai 62 juta atau sekitar 98% dari pelaku usaha nasional. Peran penting UMKM dalam perekonomian nasional sejatinya mencerminkan peran penting UMKM dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau (SDGs) di Indonesia.

Hasil studi Ogunlana (2018) menemukan bahwa UMKM memainkan peran penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi negara dalam mengatasi krisis ekonomi nasional. Ia menegaskan kewirausahaan dapat menghasilkan  inovasi, lapangan  kerja, meningkatkan produksi, dan diversifikasi sumber pendapatan ekonomi dengan mendorong pengembangan UMKM.

Pengembangan kewirausahaan UMKM diharapkan dapat menjadi jawaban untuk mengatasi potensi ledakan pengangguran, sekaligus menjaga daya beli masyarakat agar tidak merosot ditengah kondisi Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya.

Sejarah telah membuktikan bahwa usaha menengah kecil mikro atau UMKM, mampu bertahan sekaligus menjadi penyelamat perekonomian di tengah krisis besar, seperti pada tahun 1997-1998,  demikian pula sekarang sejarah pun berulang, ketika perekonomian global dan nasional lesu akibat pandemi Covid-19, sektor UMKM masih bertahan dan terus bergerak.

Kita tentunya berharap dengan pengembangan kewirausahaan UMKM akan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi  sekaligus menjawab permasalahan penyerapan tenaga kerja dan penyelamat ekonomi nasional di tengah kondisi pandemi Covid 19.

Demi mendukung percepatan kebangkitan ekonomi Indonesia, perlu dukungan juga dari pihak pihak lain untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi.

Dalam hal ini beberapa pihak independen yang di perlukan yaitu Akademisi dan Motivator yang diperlukan untuk memberikan penyuluhan, pelatihan dan juga pendampingan bagi umkm yang minim pengalaman agar tetap bisa survive dan memberikan dampak baik untuk pemulihan ekonomi Nasional.

Mahasiswa Magister Akuntansi universitas Pamulang tergugah untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada salah satu perusahaan UMKM start up yaitu PT. SR Herbal sebagai salah satu bentuk dukungan kepada negara untuk mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19,

PKM yang digelar oleh Mahasiswa Magister Akuntansi mengusung tema “Pelatihan Implementasi SAK EMKM dalam Laporan Keuangan PT. SR Herbal”, dengan konsep webinar motivasi dan pelatihan berbasis online.

Acara tersebut berfokus pada beberapa hal antara lain memberikan motivasi untuk terus berinovasi dalam melakukan pengembangan usaha, memberikan arahan tentang pembuatan laporan keuangan, dan memberikan arahan untuk melakukan perencanaan pemasaran.

Dalam acara tersebut Wardokhi, SE., M.M, sebagai pembicara menjelaskan bahwa tidak semua UMKM yang sedang berkembang pada masa sekarang memahami tentang pembentukan strategi pemasaran dan memahami pentingnya pembuatan laporan keuangan.

Padahal menurutnya laporan merupakan instrumen penting dalam keberlanjutan bisnis UMKM, laporan keuangan pada sektor UMKM sangat penting karena selain bisa mengontrol biaya operasional bisnis perusahaan, terlebih sektor UMKM di Indonesia merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan daya serap UKM terhadap tenaga kerja yang sangat besar dan dekat dengan rakyat kecil.

Dalam webinar tersebut Wardokhi menerangkan bahwa setiap umkm sebaiknya mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan dana, penjualan produk, pembelian bahan baku, dan melakukan kontrol terhadap arus piutang dan hutang yang outstanding.

Sehingga UMKM dapat mengetahui laba rugi usaha, hutang piutang, dan memperhitungkan pajak, dan pemilik pun bisa mengontrol tingkat pertumbuhan laba setiap bulan nya dan melakukan evaluasi terhadap biaya yang dikeluarkan.

Dengan adanya laporan keuangan UMKM bisa mendapatkan dana tambahan dari pengajuan pinjaman ke bank, dana tersebut dapat dijadikan leverage untuk perluasan usaha UMKM sehingga bisa terus berkembang.

Mahasiswa Magister Universitas Pamulang dalam hal ini juga memberikan aplikasi untuk pembuatan laporan keuangan sederhana berbasis microsoft excel kepada UMKM, aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pencatatan transaksi yang terjadi, dan melihat laporan keuangan hasil kinerja selama waktu tertentu, aplikasi ini diharapkan dapat mengenalkan UMKM dengan laporan keuangan sebagai dasar untuk menunjukan kondisi keuangan dan laba rugi yang di hasilkan dalam usaha, serta sebagai landasan untuk mengambil langkah bisnis terkait perluasan usaha untuk mengembangkan usaha.

Perencanaan pemasaran juga merupakan faktor penting dalam binis, dalam webinar yang tersebut Wardokhi menjelaskan mengenai kondisi pasar di era pemulihan ekonomi seperti sekarang ini, tingkat konsumsi masyarakat akan mengalami peningkatan yang harus dimanfaatkan UMKM untuk melakukan inovasi agar produk produknya dapat diminati oleh  konsumen, teknik pemasaran yang dilakukan oleh pelaku bisnis juga sudah harus beragam mulai dari promosi dengan mengenakan diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu, aktif melakukan pengenalan dan memasarkan produk melalui media sosial dengan teknik digital marketing, dan melalui platform marketplace yang tersedia.

Dengan hal itu diharapkan usaha umkm dapat berkembang ke arah yang lebih baik, mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas sehingga keuntungan pun akan mengalami peningkatan dan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat lokal akan mengalami peningkatan, dengan hal tersebut tentu saja masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi covid dapat bekerja kembali dengan banyak perusahaan UMKM yang berkembang.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang diharapkan menjadi influencer bagi mahasiswa yang lainnya untuk mulai berfokus kepada pendampingan dan Pelatihan UMKM sesuai bidang keahliannya, mengingat UMKM memegang peranan yang sangat penting bagi kebangkitan ekonomi Indonesia

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi lebih besar dan dapat menjangkau pelaku usaha yang lebih banyak. Sehingga diharapkan hal ini akan membantu negara dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

Magister Akuntansi Universitas Pamulang

1.Guntur Ramadan, S.Ak.

2.Wardokhi, SE., M.M.

3.Husnul Khotimah, S.E., M.M., CAP.

4.Desi Kurniawati, S.E., M.M., CAP.

Bagikan Artikel Ini