Beranda » Kekuasaan di Dalam Konsep Pokok Politik

Kekuasaan di Dalam Konsep Pokok Politik

Ilustrasi - foto Dokumentasi Penulis
Ilmu politik biasa disebut sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana orang meraih dan mendapatkan kekuasaan. Apakah kalian pernah bertanya bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menjadi presiden selama 2 periode? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai konsep pokok politik.
Berdasarkan definisi-definisi yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup ilmu politik memiliki suatu konsep yang menjadi fokus perhatian para ahli. Adapun konsep pokok politik tersebut adalah sebagai berikut.

Negara (state)

Negara adalah suatu organisasi atau suatu kumpulan masyarakat yang mediami suatu tempat dan memiliki kekuasaan tertinggi serta hak yang sah untuk memaksa dan mengatur masyarakatnya.

Kekuasaan (power)

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi kelompok lain sesuai dengan keinginan para pelaku yang berkuasa tersebut sehingga kelompok lain tersebut dapat menuruti keinginan para pelaku yang berkuasa. Adapun karakteristik kekuasaan ada 3 yaitu yang pertama bersifat relasional, artinya sebuah relasi atau keterhubungan antar individu maupun kelompok. Kedua tidak seimbang, maksudnya kekuasaan disini adalah timpang sebelah. Ada yang menguasai (elit) dan ada pula yang dikuasai. Lalu yang terakhir memiliki sifat memaksa, kekuasaan biasanya bersifat memaksa dan kemungkinan besar menggunakan kekerasan.
Namun perlu diingatkan lagi bahwa kekuasaan tersebut dibatasi dengan adanya jangkauan kekuasaan.
Menurut opini saya, kekuasaan tersebut masuk ke dalam aliran politik kekuasaan. Aliran kekuasaan sendiri merupakan suatu kajian yang di dalamnya ada satu keterkaitan antara aliran klasik yang berbicara mengenai filsafat dan etika yang membangun masyarakat dengan aliran kelembagaan yang menjadi pembaasan domain publik.
Menurut aliran kekuasaan, seorang politisi tidak mungkin hanya memiliki motif membangun masyarakat secara utuh, tetapi para politisi tersebut juga pasti memiliki motif lain seperti keinginan untuk mempertahankan kekuasaanya di suatu masyarakat. Aliran kekuasaan ini membahas semua tentang kekuasaan. Contoh praktik dari aliran kekuasaan yaitu adanya strategi-strategi yang dilakukan oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY merupakan Presiden Indonesia di Era Reformasi yang bisa menjabat selama 2 periode.
Pada definisi aliran kekuasaan di atas telah dijelaskan bahwa dalam penerapannya seorang politisi tidak mungkin jika hanya memiliki niat untuk membangun kesejahteraan masyarakat, tetapi seorang politisi juga pasti memiliki hasrat untuk mempertahankan kekuasaanya agar tetap berada di posisi pertahanan yang menguasai. Hal tersebut berarti bahwa pada aliran kekuasaan, politik tidak hanya berbicara tentang pelayanan namun juga berbicara perihal strategi untuk mempertahankan kekuasaan di suatu daerah.
Pada kasus SBY, untuk mempertahankan kekuasaanya tersebut ia melakukan banyak strategi dan upaya. Adapun contoh upaya yang berhasil yaitu dalam bidang kesehatan, SBY dengan kabinetnya disebut telah berhasil membangun 837 rumah sakit dan 2.083 puskesmas serta penambahan ribuan jumlah dokter. Dalam bidang pendidikan, SBY juga dinilai berhasil karena di era kepemimpinannya ia telah meningkatkan anggaran pendidikan hingga lebih dari 20% yang berkaitan dengan pembangunan sarananya. Lalu dalam bidang ekonomi, SBY berhasil membangun perumahan rakyat layak huni sebanyak 868.685 unit.
 

Pengambilan keputusan (decision making)

Keputusan adalah hasil pemilihan satu hal dari berbagai macam alternatif yang ditawarkan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu tugas utama manusia yang dapat dilakukan pendekatan baik secara normatif ataupun deskriptif. Normatif yang dimaksud adalah pendekatan ideal dengan cara membuat keputusan yang berjalan dengan logika dan aturan baku yang ada. Sedangkan pendekatan deskriptif biasanya dipakai para ahli dengan cara menempatkan manusia sebagai bagian sentral di dalam proses pengambilan keputusan.

Kebijakan (policy, beleid)

Jika pengambilan keputusan adalah yang menekankan pada proses, maka kebijakan adalah hasil yang keluar dari proses tersebut. Kebijakan adalah suatu keputusan yang diambil oleh seseorang atau suatu kelompok dalam politik yang berusaha untuk memilih tujuan dan mengetahui bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Kebijakan juga disebut sebagai suatu kumpulan rangkain atau konsep yang merupakan dasar dari suatu kegiatan.

Pembagian (distribution) atau alokasi (allocation)

Pembagian atau alokasi adalah penjatahan atau penyebaran nilai yang ada di dalam masyarakat. Nilai yang dimaksud disini adalah suatu hal yang biasanya sangat diinginkan, diidealkan dan dinilai sangat berharga oleh manusia. Nilai tersebut bisa bersifat abstrak dan konkrit. Contoh dari nilai abstrak yaitu keadilan, rasa aman dan nyaman. Sedangkan contoh dari nilai konkrit yaitu kekayaan materi seperti tanah, rumah, uang dan lainnya.
Berdasarkan materi yang sudah di atas, salah satu konsep pokok politik yaitu ada kekuasaan. Menurut opini saya, kekuasaan tersebut masuk ke dalam aliran politik kekuasaan. Aliran kekuasaan sendiri merupakan suatu kajian yang di dalamnya ada satu keterkaitan antara aliran klasik yang berbicara mengenai filsafat dan etika yang membangun masyarakat dengan aliran kelembagaan yang menjadi pembaasan domain publik. Menurut aliran kekuasaan, seorang politisi tidak mungkin hanya memiliki motif membangun masyarakat secara utuh, tetapi para politisi tersebut juga pasti memiliki motif lain seperti keinginan untuk mempertahankan kekuasaanya di suatu masyarakat. Aliran kekuasaan ini membahas semua tentang kekuasaan. Contoh praktik dari aliran kekuasaan yaitu adanya strategi-strategi yang dilakukan oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY merupakan Presiden Indonesia di Era Reformasi yang bisa menjabat selama 2 periode.
Jadi, simpulan dari materi di atas adalah konsep pokok politik ada 5. Yaitu negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan pembagian atau alokasi. Konsep pokok politik kekuasaan ini berkaitan dengan aliran politik kekuasaan, yang dimana aliran tersebut membahas tentang segala hal yang berkaitan dengan kekuasaan. Contoh kasus dari aliran kekuasaan yaitu masa pemerintahan SBY.
(***)
Bagikan Artikel Ini