Beranda » Peran Generasi Millenial Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia

Peran Generasi Millenial Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia

Big group of happy friends stands together on city street with raised arms - Multiracial young people having fun outside - Volunteer with hands up showing teamwork spirit - Community and friendship

Negara Indonesia merupakan Salah satu negara  dengan penduduk terbanyak di dunia dan menempati posisi keempat setelah Amerika Serikat. Dan didasarkan pada data Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri data terbaru menunjukan jumlah penduduk di Indonesia pada Semeseter I mencapai 275.361.267.

Hal ini menjadikan negara Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan juga keragaman Bahasa yang ada di dalamnya. Bahasa Indonesia digunakan sebagai jembatan penghubung komunikasi Ketika berada di daerah yang berbeda. Pada penerapannya di zaman dahulu Bahasa Indonesia digunakan dengan baik dan benar masih baku dan masih santun. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan di tengah arus globalisasi seperti saat ini penggunaan Bahasa Indonesia tidaklah sebaku dulu lagi banyak masyarakat di Indonesia terutama generasi millennial yang sering mecampuradukkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Bahasa asing sehingga memicu problematika  tentang ke ekssistensian Bahasa Indonesia.

Sikap Berbahasa Generasi Millenial Saat Ini

Sikap Bahasa Indonesia merupakan sebuah pandangan atau anggapan berbahasa Indonesia apakah mereka senang atau tidak apakah mereka bangga atau tidak dan apakah mereka berjiwa nasionalis atau tidak. Jika dilihat pada situasi saat ini para generasi millennial ini lebih menganggap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara saja. Dan kesetiaan terhadap Bahasa Indonesia ini perlu dipertanyakan lagi karena pada praktiknya para generasi millennial ini tidak begitu menerapkan Bahasa Indonesia  dengan baik dan benar. Mereka lebih memilih untuk memakai Bahasa Bahasa asing dan Bahasa Bahasa yang mereka anggap gaul dan keren itu mereka lebih suka mencampurkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Bahasa asing tersebut tanpa menyadari hal tersebut salah.

Bentuk Bahasa yang dimunculkan generasi millennial

Bentuk Bahasa pada generasi millennial ini mengikuti trend pergaulan dan perkembangan zaman. Bahasa Bahasa yang muncul pada generasi millennial ini dapat diciptakan oleh siapapun dan muncul serta akan hilang sendiri Ketika ada Bahasa Bahasa yang lebih bagus lagi dan lebih keren Bahasa yang bermunculan di media sosial ini biasanya sangat cepat menyebar di kalangan millennial sekarang ini istilah istilah seperti “ gabut” yang berarti bingung dan bosan kemudian istilah “gemoy” yang berarti imut,lucu ini dulunya belum muncul dan belum diketahui oleh kebanyakan orang. Namun seiring perkembangannya istilah istilah tadi mampu meracuni dan dipakai oleh kebanyakan orang termasuk generasi millennial

Peran generasi Millenial

Generasi Millenial merupakan agent of change dimana, berharap untuk memberikan sumbangsih perubahan yang positif dalam Bahasa Indonesia. Anak muda harus berbangga dengan Bahasa Indonesia dan harus menekan penggunaan Bahasa asing, Jangan sampai Bahasa asing ini menggantikan Bahasa Indonesia nantinya. Kita juga harus bisa seimbang sebagai pengguna Bahasa, dalam artian kita harus bisa mengembangkan Bahasa Indonesia dan menguasai Bahasa asing dalam rangka penjelajahan eksplorasi diri karena tidak mungkin suatu bangsa tidak bersentuhan dengan bangsa lain tanpa menggunakan tutur internasional, tetapi nasionalisme harus tetap dikembangkan dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar harus tetap dikibarkan.

Pemertahanan Bahasa Indonesia

Peluang dalam mempertahankan Bahasa Indonesia ini saya kira masih ada dan masih bisa dipertahankan karena Bahasa Indonesia belum sepenuhnya tergerus oleh Bahasa asing dan Bahasa gaul. Dalam berkomunikasi di situasi formal seperti sekolahan, kantor dan lainnya masih menggunakan Bahasa resmi Bahasa Indonesia yang baik dan benar. untuk mempertahankan Bahasa Indonesia ini pemerintah lebih berperan aktif melalui badan pengembangan Bahasa pemerintah harus bisa mengajak masyarakat untuk cinta terhadap Bahasa Indonesia. di sektor formal seperti sekolah pun turut berupaya dalam menjaga eksistensi Bahasa Indonesia dengan cara menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran dan mata kuliah wajib di semua mata pelajaran dan mata kuliah dan yang terakhir kita harus mengingat peran Bipa turut mempengaruhi terhadap eksistensi Bahasa Indonesia yang semakin maju dan banyak dikenal oleh masyarakat Asing

Bagikan Artikel Ini