Beranda » Kisah Anak Rantau

Kisah Anak Rantau

Merantau adalah pergi ke suatu tempat untuk sementara. Jika tujuan merantau untuk bekerja, perantau akan bekerja keras untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Bekal itu akan dibawa dan digunakan di kampung halamannya, sebagai tempat menetap sebenarnya.

Perantau tidak akan banyak membeli properti di tempat perantauan atau membeli barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan di kampung halaman. Sebab, ia sadar bahwa hidup di perantauan hanya sementara. Sebab itu, perintah Nabi SAW tersebut setidaknya memiliki tiga mak na. Pertama, kita sebagai seorang Muslim mesti meyakini bahwa dunia hanya tempat singgah, transit menuju alam akhirat yang kekal.Merantau adalah pergi ke suatu tempat untuk sementara. Jika tujuan merantau untuk bekerja, perantau akan bekerja keras untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Bekal itu akan dibawa dan digunakan di kampung halamannya, sebagai tempat menetap sebenarnya.

  • Perantau tidak akan banyak membeli properti di tempat yang ia pijak saat ini atau membeli barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan di kampung halaman. Sebab, ia sadar bahwa hidup di perantauan hanya sementara. Sebab itu, perintah Nabi SAW tersebut setidaknya memiliki tiga mak na. Pertama, kita sebagai seorang Muslim mesti meyakini bahwa dunia hanya tempat singgah, transit menuju alam akhirat yang kekal.

Seperti yang saya alami saat ini , mahasiswi universitas Pamulang jurusan sastra Indonesia. Berada di kota baru, dan perlu beradaptasi dengan hal-hal baru. Seperti :teman baru, lingkungan baru,dan gaya hidup yang baru yang mana sebelumnya tak pernah terduga oleh saya.Tapi inilah realita pilihan hidup saya . Dan sampai saat ini saya masih bertahan demi sebuah impian yang harus di wujudkan.

Bagikan Artikel Ini