Beranda » Etika Bermedia Sosial dalam Sudut Pandang Agama Islam

Etika Bermedia Sosial dalam Sudut Pandang Agama Islam

oleh : Fahri Muhamad Kasypuroham, mahasiswa M.Kom, Universitas Budi Luhur

Di era modern yang serba simple, cepat dan canggih ini, tidak dapat ditampik lagi bahwa kita saat ini sangat sering menggunakan media sosial. Media sosial memegang peranan penting di hampir segala lini masyarakat. Mulai dari mengirim pesan kepada teman, berbagi kegiatan keseharian, berbagi informasi, hingga mencari suatu informasi yang sedang trending atau paling banyak di bicarakan masyarakat. Jadi, tak heran lagi apabila ada yang menyebutkan bahwa media sosial telah menjadi salah satu kebutuhan penting hampir bagi setiap orang.

Kehadiran media sosial di tengah masyarakat zaman sekarang telah memberikan manfaat yang sangat besar, terlebih lagi di era sekarang. Media sosial cukup membantu dalam menghapus jarak antar manusia, sehingga sangat efektif untuk mempersingkat waktu dalam berkomunikasi.

Namun, sesuatu yang memiliki dampak positif yang tinggi, tidak menutup kemungkinan memberikan dampak negatif yang tinggi pula. Banyak orang-orang yang memanfaatkan hanya untuk ke untungan dan kepentingan pribadi tanpa memperdulikan nilai-nilai etika dan manfaatan informasi yang di berikan,

Definisi Media Social.

bahwa media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan (B.K Lewis).

Media social salah satu perkembangan teknologi dan sebagai sarana berkomunikasi kita dengan orang lain yang mudah dan cepat, selain itu media social juga bisa dibuat untuk komrsial seperti periklanan, penjualan hingga promosi.

Definisi Etika

Etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman manusia dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruk di dalam hidup bermasyarakat dan ketuhanan.

Dalam ajaran islam etika bersifat “teosentrisme” yaitu tuhan menjadi pusat dalam kehidupan manusia, dalam etika islam semua perbuatan ada hubungannya dengan perbuatan baik dan buruk, dengan pahala atau dosa, dengan surga atau neraka

Islam dan Media Sosial

Islam sangat mendukung perkembangan zaman termasuk di dunia ICT (Information and communication technologies) media social termasuk kedalam salah satu teknologi ICT tersebut, Allah telah menggambarkan tentang inovasi dan pemanfaatan teknologi dan ICT dalam Al-Quran, teknologi bagi umat terdahulu sebelum umat nabi muhamad. allah gambarkan hal ini untuk kita jadikan bahan pembelajaran dan sebagai motivasi dalam menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan selama itu bermanfaat untuk semuanya, firman allah yang berkaitan dengan teknologi diantaranya ada dalam surat al-anbiya 80 :

وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْۢ بَأْسِكُمْۚ فَهَلْ اَنْتُمْ شٰكِرُوْنَ

Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?”.

Allah telah menciptakan dan menyuruh kita hidup bersosial untuk saling mengenal dan membantu satu sama lain dalam Al-Quran Al-Hujarat ayat 13 :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”.

Peran islam dalam pemanfaatan media sosial, adalah bahwa syariat islam harus dijadikan landasan utama dalam pemanfaatan dan pengembangannya. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariat islam) dan amar ma’ruf nahi munkar wajib dijadikan tolak ukur utama dalam pemanfaatan dan pengembangannya. Agar terciptanya lingkungan sosial yang baik dan bermanfaat untuk semuanya, dan tidak ada yang di rugikan.

Manfaaat media sosial dalam islam

  1. Sebagai media penyambung silaturahmi
  2. Sebagai media untuk membagikan karya tulis
  3. Sebagai media untuk berbisnis
  4. Sebagai media untuk berdakwah
  5. Media sosial sebagai sumber informasi

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin (kasih sayang untuk seluruh alam), oleh karena itu dalam islam kita harus memeperhatikan beberapa hal ketika kita ingin berinteraksi dengan menggunakan media sosial, agar kita tidak keluar dari jalur rahmatan lil alamin.

Hal – hal yang harus diperhatikan Ketika kita ingin menggunkan media sosial :

  1. Kroscek setiap informasi yang akan disebar dan yang kita dapatkan.

Gunakan media sosial dengan sebaik – baiknya agar kita bisa membuat dan mendapatkan informasi yang positif dan tidak terjatuh kedalam sisi negatifnya.

  1. Berfikir sebelum bertindak

Tabayun atau yang bisa disebut berfikir dan periksa Kembali sebelum memberikan pendapat di media sosial, karna ini bisa menjadi kesalahpahaman jika pesan yang kita berikan tidak memperhitungkan perasaan terhadap orang lain atau kebenaran dan tuduhan palsu yang diberikan. Allah berfirman dalam al-quran Al-isra ayat 53 :

وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.

  1. Jangan Riya

Jangan mengumbar riya dalam bersosial media, karena misi dan tujuan hanya satu arah yaitu kejujuran kepada manusia dan tuhan pemilik kehidupan. Kita tidak bisa melihat niat apalagi memberikan penilaian terhadap niat seseorang. Tetapkan misi untuk mencari pahala tanpa berhaarap pujian dan popularitas. Hal ini akan menjadi hal yang mendasari untuk terus melakukan segala hal yang positif.

  1. Gunakan Bahasa yang sopan

Penggunaan Bahasa yang sopan dalam bersosial media itu sangat penting, tidak jarang permaslahan di media sosial muncul karna kurangnya kita dalam mengolah Bahasa atau biasa disebut dengan toxic, dalam hal ini Allah telah memberitahu kita dalam Al-Quran surat An-nisa ayat 148 :

 لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ اِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا

“Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

 

  1. Setiap perbuatan ada tanggung jawabnya

Ini adalah hal yang paling penting, kita harus mengingat hisab dalam semua perbuatan kita, termasuk menggunakan media sosial, apa yang kita posting akan ada pertanggung jawabannya, karana di akhirat nanti timbangan baik dan buruk menjadi penentu keberadaan manusia surga atau neraka

Sebagai seorang muslim kita harus bisa menerapkan nila- nilai etika dan tatacara bermedia sosial yang baik agar kita dapat menjungjung tinggi konsep islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang, gunakan media sosial sebagai sarana berkomunikasi atau silaturahmi dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T dan surganya.

referensi

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/

https://www.indonesiana.id/read/156384/etika-penggunaan-teknologi-internet-dalam-berkomunikasi-dalam-pandangan-islam

Bagikan Artikel Ini