Beranda » Buta Politik atau Melek Politik?

Buta Politik atau Melek Politik?

Ilustrasi - foto istimewa Kompasiana

Nonton tv yang muncul tentang politik, buka hp yang muncul juga politik, mau kuliah yang dibahas juga politik. Emangnya apa sih politik tuh sampe sana sini ribut tentang politik?

Ternyata politik itu sesuatu yang melekat pada hajat hidup manusia loh, siapa yang awalnya mikir kalo misal politik tuh cuma ada setiap 5 tahun sekali pas kita millih pemimpin negara? Siapa lagi kalo bukan gw. gw bukan so tau atau gimana ya gengss tapi emang bener kok kalo politik tuh ada di sekeliling kita bahkan politik tuh hadir dari kita lahir sampe nanti kita meninggal loh. Gua tau ini karena kemaren gua nyoba nyari tahu tentang politik dan hasilnya ya gitu. Kalo misal kita melihat politik sebagai kebijakan publik bukan hanya elit yang sibuk berdebat sendiri, tapi sayangnya memang definisi politik yang seperti itulah yang sudah kabur dan dijadikan sebagai patokan anak muda terhadap politik.

Kita sadar gak si gengsss kalo misal banyak temen-temen kita yang apatis dan cuek terhadap politik? jangankan temen-temen kita ya gengss kita sendiri aja kadang cuek dan gak peduli sama politik, termasuk gw. mau curcol sedikit nih guys, selama gw hidup 17 tahun gw gak pernah tuh pengen nyari tahu tentang politik, mungkin bisa dibilang gw bodoamatan sama situasi politik di negeri ini, bahkan mungkin kalo ada orang yang nanya sama gua tentang “mal kira-kira menurut lu politik tu apa sih?” mungkin dulu gua bakal jawab “ooh ituu DPR, hukum, sama pejabat-pejabat.”

Tapi sekarang gua rasa gua gak bakal jawab itu deh, karena semenjak gua menyandang gelar menjadi mahasiswa gua jadi lumayan paham apa itu politik. dan gua juga baru sadar kalau misalkan mempelajari dan memahami tentang politik itu perlu looh. Karena yang gua bilang tadi diatas, kalo misalkan politik tuh ada dimana-mana disekitar kita bahkan kita beli kopi di cafe pun ada politiknya , nah looh gimana coba.
Tapi kita kan gak bisa menutup mata dan menutup telinga seakan-akan buta dan tuli kalo misal masih banyak temen-temen kita bahkan kitanya sendiripun yang gak mau tahu tentang politik atau istilah kerennya apatislah terhadap politik. temen-temen tau istilah “gak bakal ada asap kalo gak ada api.” nah mungkin ya gengss pepatah itu cocok deh sama politik dan anak muda. Karena gak mungkin dong anak muda tiba-tiba gak suka sama politik, pasti ada sebab dong yang bikin anak muda tuh cuek atau apatis terhadap politik.

Minggu kemaren gua nyoba survey tentang “kenapa sih anak muda tuh gak suka politik.” dan banyak respon serta argument dari temen-temen gua, secara garis besar jawaban mereka tuh karena banyak dari mereka menganggap bahwasanya politik itu wadah yang kotor dan jorok, mereka juga melihat politik sebagai ribut-ributnya elit, dimana politik dijadikan sebagai ajang mencari kekuasaan, miris memang. Ditambah mereka beranggapan bahwasanya politik itu dunia yang mahal, dimana untuk masuk kedalam dunia politik kita memerlukan modal yang sangat besar. Apalagi jika melihat politisi-politisi yang tidak bertanggung jawab, ditambah dengan persepsi-persepsi lainnya dan institusi politik sebagai penyerap dan penyalur aspirasi kian menjauh dari imajinasi anak muda.

Itu adalah beberapa hal yang membuat anak muda kurang tertarik terhadap politik.ngga salah sih dari jawaban-jawaban itu karena ya emang bener kenyataannya sekarang politik tuh tentang siapa mendapatkan apa? Apalagi kalo kita melihat bagaimana elit politik menelantarkan kewajibannya, greget memang. Perilaku yang kaya gitu yang menurut gua jadi patokan anak muda memandang politik.

Tapi gengss, mereka yang sekarang duduk di tahta kekuasaan akan digantikan. Persoalan utamanya adalah dengan siapa mereka akan digantikan jika bukan dengan kita anak-anak muda. Kenapa kita gak nyoba buat ngubah cara pandang kita terhadap politik? paham politik bukan berarti harus terjun ke partai politik kan? Karena gini loh, kalo kita paham dan melek sama politik, seenggaknya kita punya patokan untuk bertindak dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan politik.

Inget guys, yang muda yang menggebrak perubahan.

(***)

Bagikan Artikel Ini