Beranda » Mengenal apa itu PPnBm dan Bagaimana Cara Perhitungannya

Mengenal apa itu PPnBm dan Bagaimana Cara Perhitungannya

Kelompok 4

Euis Meilawati ( 201011200997 )

Fadhila Wilujeng ( 201011200964 )

Kusmul Fauzi ( 201011200662 )

Apa Itu PPnBm ?

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dikenakan atas Barang Kena Pajak (BKP) yang mewah. Adanya PPnBM  bertujuan guna menciptakan keseimbangan beban pajak antara konsumen yang mempunyai penghasilan tinggi dan konsumen yang mempunyai penghasilan rendah.

PPnBm juga bertujuan untuk mengendalikan pola konsumsi atas BKP mewah juga memberikan perlindungan kepada pengusaha lokal dalam memasarkan dagangannya. Pemungutan PPnBM dapat dilakukan sekali saja, yaitu pada saat penyerahan BKP oleh produsen ke konsumen dan pada saat impor BKP tergolong mewah tersebut. Bisa kita lihat dari tarifnya sendiri, tarif PPnBM tergolong lebih besar ketimbang PPN. Jika PPN memiliki tarif sebesar 10%, maka PPnBM tarifnya dapat diatur berdasarkan jenis BKP mewah sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.

Dasar pengenaan PPnBM

Dasar Pengenaan PPnBM yaitu :

  1. Harga jual produk
  2. Nilai impor seperti : cukai impor, uang dari biaya masuk lainnya
  3. Nilai ekspor
  4. Biaya penggantian seperti : biaya penyerahan, ekspor jasa kena pajak dan barang kena pajak

Objek PPnBM

Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 1984 yang kini sudah mengalami perubahan yakni UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, yang termasuk dalam objek PPnBM adalah sebagai berikut:

  1. Objek PPnBM meliputi  kebutuhan pokok.
  2. Objek PPnBM hanya dapat dikonsumsi oleh Masyarakat Tertentu
  3. Objek PPnBM umumnya hanya dapat dikonsumsi oleh orang yang berpenghasilan tinggi
  4. Objek PPnBM dapat dikonsumsi untuk menunjukkan status sosialnya.

Berdasarkan uraian di atas, tidak heran jika harga mobil dan motor yang tergolong mewah/objek PPnBM ini memang tidak tanggung-tanggung mahalnya.

Fungsi PPnBM

Berikut untuk fungsi dari PPnBM yaitu :

  1. PPnBM merupakan penyeimbang pembebanan pajak antara kalangan atas dan masyarakat umum
  2. PPnBM merupakan pengendali konsumsi BKP barang mewah
  3. PPnBM merupakan bentuk perlindungan pemerintah terhadap produsen kecil dan menengah
  4. PPnBM sangat berkontribusi terhadap penerimaan negara

Jenis barang mewah PPnBM

Jenis Barang Mewat PPnBm menurut UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan barang yang termasuk contoh PPnBM meliputi barang-barang berikut:

  1. Barang selain kebutuhan pokok masyarakat
  2. Barang yang dikonsumsi masyarakat kalangan atas atau berpenghasilan tinggi
  3. Barang yang secara eksklusif dikonsumsi masyarakat tertentu
  4. Barang yang konsumsinya menunjukkan kelas sosial

Tarif PPnBM

Berdasarkan Pasal 8 UU Nomor 42 Tahun 2009, tarif PPnBM dikelompokan menjadi 2, yakni:

  1. Tarif PPnBM atas kendaraan bermotor.
  2. Tarif PPnBM atas non kendaraan bermotor.

Setiap pengelompokan tarif PPnBM ini mempunyai regulasi yang berbeda dan dapat dilihat dari jenis objek nya . Tarif PPnBM kendaraan bermotor diatur dalam PMK Nomor 33/PMK.010/2017. Sedangkan tarif PPnBM non kendaraan bermotor diatur dalam PMK Nomor 35/PMK.010/2017.

Namun berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009, tarif PPnBM ditetapkan paling rendah sebesar 10%, dan paling tinggi sebesar 200%. Namun, jika pengusaha melakukan aktivitas ekspor BKP tergolong mewah, maka akan dikenakan pajak dengan tarif 0%.

Perhitungan PPnBM

Contoh Kasus 1

Pak mukhlis mengimpor BKP (Barang Kena Pajak) mewah dengan nilai impor senilai Rp7.000.000. Sedangkan tarif PPnBM yang dikenakan misalnya 15%.

Sehingga diketahui apabila dasar pengenaan PPnBM adalah Rp7.000.000 dengan tarif PPN 10%, maka:

PPN : Tarif PPN x Dasar Pengenaan Pajak
PPN : 10% x Rp7.000.000
PPN : Rp700.000

PPnBM : Tarif PPnBM x Dasar Pengenaan Pajak
PPnBM : 15% x Rp7.000.000
PPnBM : Rp1.050.000

Contoh Kasus 2

PT Mentari  merupakan produsen mobil sport ternama. Dalam menghasilkan mobil, PT Mentari juga membeli AC yang akan dipasang pada mobil yang dihasilkannya. Atas perolehan AC tersebut, PT Mentari telah membayar PPnBM senilai Rp350.000. Kemudian, berapa besaran PPN dan PPnBM yang seharusnya dibayarkan PT Mentari ?

Jawaban:
Apabila harga produksi mobil senilai Rp110.000.000 dan keuntungan yang diinginkan PT Mentari senilai Rp40.000.000 maka harga jual mobil tersebut senilai Rp150.350.000. Dengan demikian, DPP atas mobil tersebut adalah senilai Rp150.350.000. Selanjutnya, tarif PPnBM atas mobil yang diproduksi oleh PT Mentari ialah sebesar 20%.

Penyelesaian :

PPN      : 10%x Rp.150.350.000

: Rp. 15.035.000

PPnBM : 20% x Rp.150.350.000

: Rp.30.070.000

Berdasarkan penghitungan di atas maka untuk besaran PPN dan PPnBM yaitu Rp15.035.000 dan Rp30.070.000.

Contoh kasus 3

PT Anakonda mengimpor BKP yang tergolong mewah dengan nilai impor senilai Rp200.000.000. Atas impor tersebut dikenai PPN sebesar 10% dan PPnBM sebesar 30%. DPP atas impor BKP yang tergolong mewah tersebut adalah senilai Rp200.000.000 tidak termasuk PPN (sebesar 10%) dan PPnBM (sebesar 30%) yang dikenakan atas impor BKP tersebut. Berapakah jumlah yang harus dibayarkan PT Anakonda atas impor BKP yang tergolong mewah tersebut?

Penyelesaian :

DPP ( Nilai Import )    : Rp.200.000.0000

PPN                                :10% x Rp. 200.000.000

: Rp.20.000.000

PPnBM                          : 30% x Rp.200.000.000

:  Rp. 60.000.000

Dapat disimpulkan maka PT Anakonda harus membayar impor BKP senilai Rp280.000.000.

Formulir Pelaporan PPnBM

Dalam melaporkan PPnBM atas pembelian objek PPnBM, wajib pajak harus menggunakan formulir SPT Masa PPN 1111. Apabila melakukan transaksi jual beli antara BKP yang menjadi objek PPnBM, PPN, dan PPN impor, maka dapat dilaporkan secara bersamaan.

Dampak PPnBM

Di bawah ini merupakan dampak pengenaan tarif PPnBM di Indonesia yang perlu Anda pahami.

  1. Penerimaan negara
    PPnBM adalah sebuah sarana untuk mengamankan penerimaan negara.
  2. Peningkatan penjualan mobil bekas
    PPnBM mobil yang dinilai tinggi dapat membuat sebagian konsumen beralih ke bursa mobil bekas yang bebas pajak dan harga lebih terjangkau.
  3. Mengendalikan konsumsi BKP
    Mirip seperti fungsi cukai yang ditujukan untuk mengendalikan konsumsi rokok, PPnBM adalah sebuah alat guna mengendalikan konsumsi BKP contohnya mobil.
  4. Menurunkan emisi gas buang mobil
    PPnBM adalah pajak yang tarifnya ditetapkan berdasarkan golongan jenis kendaraan dan emisi yang dihasilkannya.
Bagikan Artikel Ini