Beranda » Media Dakwah untuk Kaum Milenial

Media Dakwah untuk Kaum Milenial

Ilustrasi - Foto dokumentasi penulis

Oleh : Nisriinaa Nur Ulaya,

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kaum milenial atau yang sering disebut generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah generasi X, mereka lahir pada kisaran tahun 1980 hingga tahun 2000-an. Seperti yang kita ketahui dari karakteristik kaum milenial yang salah satunya adalah ‘No Gadget No Life’ maka media yang paling dekat dan yang sering digunakan oleh kaum milenial adalah media sosial seperti, youtube, facebook, twitter, whatsapp, instagram, tiktok, line, dan masih banyak lagi. Selanjutnya membahas soal dakwah, dakwah merupakan seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha mengubah situasi menjadi lebih baik dan sempurna, baik pribadi maupun masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai Allah swt.

Seperti banyak kita lihat para pendakwah saat ini sudah banyak yang berdakwah melalui media sosial, contohnya saya sendiri sebagai salah satu dari kaum milenial sendiri sangat suka sekali melihat konten-konten dakwah yang ada di tiktok  dan media sosial lainnya. Media berperan penting dalam keberhasilan dakwah, dikarenakan media memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan dakwah khususnya bagi kaum milenial. Dengan kita menggunakan media yang tepat untuk berdakwah, maka makin besar kemungkinan tercapainya tujuan dan target dakwah kita.

Dalam berdakwah kita juga harus memperhatikan permasalah apa saja yang sedang terjadi belakangan ini, agar dakwah yang kita sampaikan juga bisa bermanfaat dan menjadi solusi bagi si pendengar maupun pembacanya.

Seperti yang pernah saya baca baik dalam artikel, buku dan sebagainya ada beberapa masalah pada kaum milenial saat ini.

  1. Masalah penampilan
  2. Masalah akademis
  3. Depresi
  4. Masalah dengan orang terdekat, seperti contohnya orang tua.
  5. Bullying atau perundungan
  6. Masalah percintaan dan aktivitas seksual
  7. Kecanduan gawai
  8. Tekanan dari teman sebaya
  9. Rokok dan minuman keras
  10. Obesitas

Dari masalah-masalah yang saya sebutkan para pendakwah bisa mengangkat salah satu topik permasalah tersebut untuk meningkatkan minat para kaum milenial agar dakwah tersebut dapat lebih menarik menurut para kaum milenial. Selain dari masalah-masalah yang saya sebutkan juga masih banyak masalah lain yang bisa para pendakwah ambil untuk topik dakwahnya.

Lalu untuk lebih baiknya lagi para pendakwah yang menargetkan para kaum milenial sebagai sasaran dakwahnya juga harus mengetahui ciri-ciri kaum milenial tersebut. Berikut merupakan ciri-ciri atau karakteristik kaum milenial menurut IDN TIMES.

  1. Gampang bosan pada barang yang dibeli

Karena terlalu mudahnya mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan maka mereka jadi lebih mudah bosan dengan apa yang mereka miliki.

  1. ‘No Gadget No Life’

Karena kemudahan- kemudahan yang di dapatkan dan ditambah dengan akses internet yang tidak terbatas membuat para kaum milenial betah menggunakan gadget-nya.

  1. Hobi melakukan pembayaran non-cash

Saat ini dalam melakukan transaksi juga semakin modern. Berkembangnya model non-tunai dalam bertransaksi ternyata banyak disukai oleh kaum milenial sehingga lebih dari separuh generasi milenial suka bertransaksi non-cash.

  1. Suka dengan yang serba cepat dan instan

Perkembangan teknologi sudah memengaruhi kaum milenial untuk mendapatkan apa yang diinginkan dangan sangat mudah dan instan.

  1. Memilih pengalaman daripada asset

Mereka lebih suka menggunakan duitnya untuk berpergian daripada untuk ditabung.

  1. Berbeda perilaku dalam grup satu dan yang lain

Sekarang ngobrol rame-rame tidak cuma bisa melalui bertemu langsung, akantetapi juga bisa melalui aplikasi berbasis chat, sehingga bisa berbicara dengan banyak orang sekaligus dalam fitur grup chat. Kebanyakan kaum milenial memiliki wajah atau pembawaan berbeda antara grup yang satu dan grup yang lainnya.

  1. Jago multitasking

Kaum milenial ternyata sangat jago untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan. Mobilitas serta aktivitas yang tinggi membuat mereka terbiasa melakukan banyak hal dengan cepat.

  1. Kritis terhadap fenomena sosial

Generasi muda menghabiskan banyak waktu untuk berselancar di dunia maya dengan perangkat pintarnya. Dari situ mereka banyak mendapatkan informasi di seluruh dunia. Tidak heran kalau mereka lebih aktif untuk beropini di media sosial mengenai berita yang sedang hangat dibicarakan.

  1. Dikit-dikit posting

Yang satu ini adalah milenial Indonesia kalau ngeliat yang instagram-able dikit, bawaannya pengen cepat-cepat posting saja. Mau makanan maupun barang.

  1. Tetapi, bagi milenial ‘sharing is cool’

Ciri kaum milenial terakhir adalah mereka suka banget berbagi apapun itu. Tidak peduli sekadar hal kecil, pada siapa pun dan di mana pun mereka pasti lebih bangga jika bisa berbagi.

Setelah para pendakwah mengetahui ciri-ciri atau karakteristik kaum milenial, maka akan lebih mudah dalam mencari media yang tepat untuk kaum milenial. Seperti yang kita ketahui sekitar tahun 80-an dakwah juga mengalami perkembangan selain menggunakan lisan juga sudah banyak melalui media cetak seperti koran, dan juga sudah mulai ada di media elektronik seperti radio dan televisi dan sebagainya. Seiring berkembangnya zaman dan perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat media dakwah semakin beraneka ragam. Seperti yang kita lihat saat ini, sudah banyak para pendakwah yang berinovasi dengan berdakwah menggunakan media sosial seperti youtube, facebook, instagram, twitter, dan yang sedang digemari beberapa tahun belakangan ini yaitu aplikasi tiktok yang sedang banyak digandrungi dari yang muda sampai yang tua, melalui video pendek yang diunggah di tiktok sehingga dapat lebih mudah tercapai target dakwahnya yaitu para kaum milennial.

Media dakwah untuk kaum milenial tidak hanya bisa melalui jejaring sosial tetapi juga bisa melalui media cetak seperti buku yang di inovasikan semenarik mungkin untuk menarik minat baca kaum milenial. Selain itu berdakwah juga bisa dilakukan melalui film dan musik seperti film 99 cahaya di langit eropa, jilbab traveler, bulan terbelah di langit amerika, surga yang tak dirindukan dan masih banyak lagi. Begitu juga melalui musik, banyak para pendakwah muda yang mengubah lirik lagu yang sedang digemari kaum milenial menjadi sholawat dan lirik yang bernuansa islami.

Jadi, dari yang kita ketahui dan dari yang telah saya sampaikan di atas dapat kita simpulkan bahwa berdakwah bisa melalui berbagai macam cara dan kita juga harus mengetahui apa yang menjadi permasalahan atau apa yang dibutuhkan pada kaum pada saat itu. Dikarenakan pada setiap zaman itu selalu mengalami perubahan baik dari segi kebutuhan maupun cara untuk menyampaikannya.

Sejatinya setiap manusia adalah pendakwah, maka dari itu marilah kita semua berlomba-lomba dalam menyebarkan kebaikan.

Bagikan Artikel Ini