Beranda » Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan, Buah Surga yang Melegenda

Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan, Buah Surga yang Melegenda

Oleh : Zahratunnisa

Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Email : zahra.tunnisa21@mhs.uinjkt.ac.id

Buah tin atau istilah latinnya Ficus Carica, termasuk dalam tanaman subtropis. Merupakan buah yang mungkin sudah tidak asing bagi beberapa umat muslim, buah tin ini merupakan salah satu nama surat dalam Al-Qur’an yaitu surat At-Tin. Nama “Tin” berasal dari bahasa Arab. Tetapi, masyarakat umumnya mengenal dengan nama ara atau buah ara. Tanaman ini berasal dari Timur Tengah dan sudah tersebar hingga dataran Eropa dan Amerika hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Menurut Litbang.petanian.go.id, buah tin termasuk kedalam tanaman buah tertua di dunia dan dianggap sebagai simbol kehormatan serta kesuburan. Tidak hanya itu, Tanaman ini dapat beradaptasi di berbagai kondisi seperti kekeringan dan suhu dingin sekitar kurang dari sembilan derajat celcius.

Buah tin adalah buah unik yang menyerupai tetesan air mata berwarna hijau atau ungu. Dagingnya pun diketahui berwarna merah muda yang dipenuhi dengan ratusan biji kecil. Buah tin memiliki rasa manis yang unik, tekstur lembut, dan kenyal. Selain itu di dalamnya dipenuhi dengan biji yang sedikit renyah dan dapat dimakan. Buah tin diyakini sebagai makanan sehat yang memiliki manfaat untuk kesehatan sejak zaman dahulu kala. Buah tin juga telah lama digunakan sebagai pemanis, sebelum adanya gula.

Buah tin diketahui memiliki kandungan vitamin C, A, phenol, kalsium, kalium, laksatif, coumarin, flavonoid, kalium, omega 3, omega 6, gula, asam-asam, dan enzim lainnya yang terbukti ampuh menjaga tekanan darah tinggi dan jantung.

Dengan kandungan tersebut, beberapa penelitian telah membuktikan manfaat buah tin untuk kesehatan sebagai berikut.

  1. Baik untuk kesehatan pencernaan.Buah tin atau disebut buah ara telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit. Sebab, buah ini mengandung serat tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dengan melembutkan tinja, sehingga dapat mengurangi sembelit atau kesulitan BAB. Serat dalam buah tin dapat melunakkan feses, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik sehat untuk usus, menurut penelitian tahun 2018 dalam jurnal “Nutrients”.
  2. Mengurangi risiko penyakit jantung.

    Studi tahun 2017 dalam jurnal “Pharmaceutical Biology” menunjukan, buah tin dapat mengatur tekanan darah dan kadar lemak dalam darah. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

  3. Membantu mengendalikan berat badan.Buah tin adalah sumber serat yang baik. Penelitian telah menemukan bahwa buah tin dapat membantu mengendalikan berat badan karena makanan berserat tinggi memiliki dampak positif. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition”, diet kaya serat seperti buah tin dapat membantu menurunkan kelebihan berat badan. Makanan dengan serat tinggi membuat seseorang merasa kenyang untuk waktu yang lama sehingga bermanfaat dalam penurunan berat badan.
  4. Menghindari diabetes dan mengontrol glukosa.

    Ekstrak dari daun pohon tin bernama ficusin rupanya mampu meningkatkan insulin dan sifat antidiabetes. Berdasarkan penelitian kecil pada tahun 1998, delapan peserta yang ikut dalam penelitian ini mengalami penurunan kadar glukosa setelah mengonsumsi ekstrak dari daun buah tin. World Health Organization (WHO) juga menyarankan agar masyarakat menggunakan tanaman tradisional untuk membantu mengobati diabetes, salah satunya buah tin.

  5. Memiliki potensi anti kanker.Tak hanya buahnya yang bermanfaat, daun pohon tin ternyata memiliki potensi antikanker. Sejumlah studi tentang buah tin yang diamati dalam tabung reaksi, menunjukkan efek senyawa dalam daun ara yang memberikan reaksi pada sel kanker.

    Studi dalam “Cellular and Molecular Biology” menunjukkan, daun pohon tin mengandung lateks alami dan terbukti menunjukkan aktivitas melawan sel kanker dalam kasus kanker usus besar, kanker payudara, kanker serviks, dan kanker hati. Meski demikian, bukan berarti memakan buah tin atau mengonsumsi teh dari daun ara akan memberikan efek yang sama.

  6. Meningkatkan kesehatan tulang.Buah tin kering merupakan sumber kalsium yang baik. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), tubuh manusia membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium per hari untuk memenuhi kebutuhan mineral harian. Karena kalsium tidak diproduksi oleh tubuh, asupan kalsium didapatkan dari makanan dan minuman. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan sumber kalsium, seperti buah tin.

    Buah tin merupakan sumber kalsium dan potasium yang berguna untuk meningkatkan kepadatan tulang. Bahkan, dapat mencegah penyakit tulang seperti osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi mudah patah dan keropos.

  7. Menjaga kulit agar tetap sehat.Buah tin mungkin memiliki beberapa efek untuk menjaga kulit agar tetap sehat, terutama pada orang dengan dermatitis atau kulit kering dan gatal. Satu penelitian dalam “Complementary Therapies in Medicine” menunjukkan, krim kulit dari buah tin kering dapat meredakan gejala dermatitis. Studi menggunakan krim buah tin pada 45 anak dengan dermatitis dan hasilnya lebih efektif dalam mengobati gejala dermatitis daripada krim kulit bahan kimia.

    Getah pohon buah tin dipercaya dapat mengatasi sejumlah masalah kulit. Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Dermatology, menemukan bahwa 44% peserta yang menggunakan getah pohon buah tin pada kulitnya sangat efektif untuk menghilangkan kutil.

    Hingga saat ini para peneliti belum mengerti mengapa buah tin bisa mengatasi kutil, terutama dari getah pohonnya. Namun, cara ini bisa menjadi salah satu pengobatan yang aman tanpa memberikan efek samping.

  8. Mengurangi darah tinggi.Tekanan darah tinggi atau disebut hipertensi dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Salah satu faktor yang memicu tekanan darah tinggi adalah ketidakseimbangan kalium akibat makanan yang terlalu banyak mengandung natrium.

    Nah, buah tin ini mengandung kalium tinggi yang dapat memperbaiki ketidak seimbangan tersebut. Bahkan kandungan seratnya dapat membantu mengurangi kandungan natrium yang berlebih di dalam tubuh.

Itulah manfaat buah tin atau dikenal sebagai buah surga yang bisa kita dapatkan untuk kesehatan tubuh. Rasa manis yang terkandung di dalamnya bisa dijadikan sebagai gula alami yang sehat. Itu mengapa buah tin bisa dikonsumsi untuk pengidap diabetes.

Tanaman tin mulai dibudidayakan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.Tujuan dari pembudidayaan tanaman tin di Indonesia adalah memudahkan masyarakat Indonesia untuk memperoleh tanaman tersebut yang mulai digunakan sebagai tanaman obat. Tanaman tin mudah dibudidayakan di Indonesia karena tanaman ini cocok tumbuh di daerah tropis maupun subtropis.

Cara Mengonsumsi Buah Tin yang baik dan benar.

Pertama buah tin dapat dimakan langsung tanpa diolah. Seluruh bagian buah tin dapat dimakan, mulai dari kulitnya yang tipis hingga dagingnya yang berwarna merah atau keunguan dan biji-bijian yang sangat kecil. Untuk mengonsumsi buah tin, potong terlebih dahulu batangnya, lalu cuci buah tin dan kupas jika dinginkan.

Buah tin juga dapat dijadikan salad dengan mencampurkan potongan tin kering untuk menambahkan rasa manis dan renyah. Kamu juga bisa karamelisasi buah ara segar dan dicampurkan bersama dengan daun salad, sayuran, kacang-kacangan dan saus.

Adapun yang tidak menyukai susu biasa membuat milkshake atau smoothie dari buah tin. Bagi yang suka jus, bisa buatlah segelas jus tin segar atau bisa ditambahkan buah-buahan lain seperti apel, delima, jeruk atau buah lainnya.

Anda juga dapat mengonsumsi buah tin yang diawetkan dengan pengeringan atau dibuat menjadi selai untuk olesan.

Bagikan Artikel Ini