LDR, dikenal dengan arti “hubungan jarak jauh”. Hubungan ini dilakukan oleh 2 orang sepasang, laki-laki dan perempuan, dengan jarak yang membentang cukup jauh di berhasil, mungkin kalian termasuk salah satunya. Namun tidak sedikit orang juga yang percaya bahwa hubungan jarak jauh akan berhasil. Ada yang bilang bahwa persentase antara mereka. Contoh, mereka yang berhubungan tetapi berada di kota atau bahkan negara yang berbeda. Tidak sedikit orang yang tidak percaya bahwa hubungan jarak jauh ini akan keberhasilan LDR itu 70%, 50% atau bahkan ada yang lebih kecil dari itu.
Banyak orang yang berpendapat bahwa “hubungan jarak jauh” ini hanya dapat dijalankan oleh orang-orang tertentu. Sebenarnya, orang yang menjalani LDR pun, memiliki alasan yang sama dengan orang yang tidak LDR ketika membangun sebuah hubungan. Hal ini terkait dengan kecocokan antar sesama, bukan soal jarak. Ketika kedua pihak merasa cocok satu sama lain maka hubungan yang mereka inginkan akan terwujud. Karena pada dasarnya hubungan itu dijalani oleh 2 orang, yang artinya dibutuhkan kesepakatan antara 2 belah pihak untuk mewujudkan atau mengakhirinya, tidak bisa hanya 1 orang yang berperan dalam mengambil keputusan hubungan.
Seperti pada pernyataan di atas, LDR tidak dapat dilakukan oleh semua orang, hanya orang orang tertentu yang bisa melakukannya. Kenapa? Karena pada kenyataannya LDR tidak semudah yang dibayangkan semua orang. Orang yang menjalani hubungan jarak jauh tidak dengan mudah untuk bertemu sehingga sulit untuk melakukan kontak secara fisik, beda halnya dengan orang yang menjalani proximal relationship, mereka mudah untuk bertemu, sehingga mereka pun mudah untuk saling terbuka satu sama lain dan mudah untuk membangun kepercayaan. Dikutip dari jurnal “Tipe Love pada Individu yang Berpacaran Long Distance Relationship dan Proximal Relationship di Bandung” hal tersebut didukung oleh hasil penelitian Aylor (2002), yang mengatakan bahwa seseorang yang menjalani long distance relationship memiliki lebih banyak masalah dalam kepercayaan, kecemburuan, dan komitmen, dibanding orang yang menjalani proximal relationship.
Sebenarnya, masalah-masalah yang timbul saat LDR tidak beda jauh dengan orang menjalani proximal relationship. Berikut beberapa masalah yang biasa timbul dalam hubungan:
- Egois. Terkadang, ketika kedua pihak berbeda pendapat, maka saat itu pula rasa egois dari masing-masing pihak muncul, untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
- Overthinking. Artinya adalah pikiran yang terlalu berlebihan. Overthinking ini biasanya muncul karena adanya rasa kurang percaya terhadap pasangan.
- Salah paham. Hal ini biasa muncul karena adanya keterbatasan komunikasi antara satu sama lain.
- Perselingkuhan. Tidak sedikit pasangan yang selingkuh saat menjalani hubungan, entah itu long distance relationship ataupun proximal relationship. Perselingkuhan kerap kali terjadi karena hilangnya rasa terhadap pasangan, atau adanya rasa ketidakcocokan yang timbul.
Teruntuk kaum LDR atau kalian yang ingin menjalani LDR, jangan takut setelah membaca masalah-masalah diatas. Setiap masalah pasti ada solusi. Dikutip dari hasil penelitian yang terdapat pada jurnal “Pola Komunikasi Pasangan Long Distance Dalam Mempertahankan Hubungan Melalui Media Sosial LINE” dan menurut seorang mahasiswa Uniersitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang berpengalaman menjalani LDR lebih dari 5 tahun, berikut adalah beberapa solusi dari masalah-masalah di atas :
- Terbuka antar sesama. Keterbukaan sangat berperan dalam hubungan. Ketika kita tidak terbuka terhadap pasangannya, kemungkinan pasangan akan mempunyai pikiran yang tidak baik terhadap kita.
- Saling percaya. Setelah keterbukaan, hal yang menjadi bagian terpenting juga adalah kepercayaan, antara satu dengan yang lainnya. Namun saya sarankan jangan memberi kepercayaan penuh, karena kita tidak tahu bahwa kekecewaan itu akan datang atau tidak.
- Komunikasikan segala hal. Ini dikarenakan keterlibatan antara 2 belah pihak, bukan hanya seorang. Jika dari awal sudah bersepakat untuk bersama maka untuk mengakhiri pun harus kesepakatan keduanya juga.
- Jangan banyak menuntut. Karena belum tentu pasangan selalu sanggup memenuhi semua keinginan kita. Pasti adakalanya ketika kondisinya tidak mendukung.
- Extra sabar. Hubungan jarak jauh mengakibatkan sulitnya bertemu, sehingga, timbullah rasa rindu yang amat mendalam, maka dari itu kita harus selalu berusaha sabar sampai waktu yang tepat untuk bertemu itu tiba.
- Luangkan waktu untuk pasangan. Sesibuk apapun kita, tetap harus meluangkan waktu untuknya, karena hal itu merupakan hal yang sangat penting, terlebih ketika pasangan membutuhkan kita untuk menjadi tempatnya berkeluh kesah.
Setelah kamu tahu tips-tips di atas, apakah kamu mau merealisasikannya dalam hidup kamu? Semangat ya kaum LDR, jangan takut dengan jarak, karena sebenarnya jarak tidak berarti untuk masing-masing yang saling mencintai, semoga hubunganmu langgeng ya!
