Beranda » Toxic Friendship, Apakah Kamu Merasakannya?

Toxic Friendship, Apakah Kamu Merasakannya?

Ilustrasi - Sumber Foto : Dokumentasi Penulis

Zaman sekarang, mempunyai banyak teman atau relasi merupakan keuntungan tersendiri bagi beberapa kalangan. Memiliki banyak teman akan menguntungkan kita di masa depan, dalam karir kerja misalnya. Tetapi, tidak semua teman yang ada di dalam inner circle kita semuanya dapat membawa positive vibes.

Teman yang toxic tidak hanya ditemukan pada remaja, tetapi dalam dunia kerja pun kita bisa menemukan teman yang toxic. Terkadang, orang yang sudah kita anggap baik, tidak akan selalu baik. Secara tidak sadar dia membawa dampak negatif ke dalam circle pertemanan.

Apa sih Toxic Friendship itu?

Toxic Friendship adalah sebuah hubungan pertemanan yang tidak sehat dan membawa pengaruh negatif kepada kita. Hubungan pertemanan akan sangat berarti bagi seseorang khususnya ketika memasuki usia remaja. Terjebak di dalam hubungan pertemanan yang toxic akan mengakibatkan kita merasakan perasaan seperti sedih, cemas, stress, merasa tidak dihargai, tidak dianggap, merasa diasingkan, membuat kita menjadi susah untuk percaya kepada orang atau bisa disebut trust issue, dan bahkan kita bisa kehilangan kepercayaan kepada orang.

Teman yang toxic sebaiknya kita hindari karena sangat tidak bermanfaat bagi kita. Toxic Friendship juga memberikan kita perasaan bahwa di dalam pertemanan ini tidak ada energi positif dan tidak adanya support satu sama lain. Berada dalam lingkungan yang toxic, kita akan akan merasa kurang berharga dan bertanya-tanya “worth-it gak sih saya untuk ditemenin?” dan hal tersebut membuat kepercayaan diri kita menyusut.

Tetapi, kita tidak bisa mengatakan bahwa yang toxic adalah orang lain, bisa jadi kitapun toxic untuk lingkungan kita sendiri. Pastikan bahwa kita nyaman berada di dalam circle pertemanannya dan orang lain juga merasa nyaman ada kita di dalamnya. Jika itu sudah tervalidasi, friendship yang kita punya bisa disebut dengan healthy friendship.

Nah, untuk mengetahui toxic atau tidaknya sebuah pertemanan, kalian harus mengenali ciri-ciri Toxic Friendship terlebih dahulu.

  1. Manipulatif

Orang yang toxic bisa menjadi sangat manipulatif jika mereka menginginkan sesuatu. Mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan yang diingankan. Mereka bisa saja memutar balikkan fakta dan memanipulasi keadaan.

Orang toxic seperti ini sangat suka sekali playing victim, dia akan memanipulasi keadaan seolah dialah korbannya dalam suatu masalah dan merasa paling tersakiti. Dia akan membuatmu merasa bersalah dengan masalah yang ada, padahal bukan kamulah yang seharusnya merasa bersalah. Dia juga akan memperkeruh suasana di dalam circle.

  1. Membuat Tidak Nyaman

Berada di dalam lingkungan yang toxic sangatlah tidak nyaman. Kamu akan merasa gelisah hanya dengan membayangkan kehadirannya dan tidak ingin bertemu apalagi melihat mukanya.

Hal ini bisa terjadi apabila kamu pernah mengalami kejadian buruk dengan orang tersebut atau mereka pernah melakukan sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman.

  1. Menimbulkan banyak Drama

Toxic Friend akan memunculkan banyak drama dengan masalah apapun yang dia buat dan akan membuat tidak nyaman ketika sedang berkumpul dengan teman.

  1. Tidak Tulus

Orang yang toxic sering kali mengucapkan kata-kata yang tidak tulus. Contohnya saat meminta maaf. Sebagai manusia yang perasa, pasti kita bisa membedakan mana yang tulus dan tidak. Ia kerap kali meminta maaf dengan nada yang tidak tulus atau bisa jadi dia mengucapkan kata maaf agar masalahnya cepat selesai. Kadang, orang meminta maaf bukan karena tulus, tetapi agar masalahnya cepat selesai saja.

Menurut Counselor Touche Development Center, Farra Anisa Rahmania, hubungan pertemanan yang buruk ibarat racun yang bisa menghancurkan mental seseorang. Ia juga membagikan keterangannya mengenai dampak dari toxic friendship.

  1. Muncul rasa cemas dan sedih
  2. Meragukan diri sendiri
  3. Tidak menjadi diri sendiri

Menurut Farra, seseorang bisa saja ingin menjadi diri sendiri saat bersama orang lain. Tapi, jika sudah terjebak dengan toxic friendship, korban akan menjadi rendah diri.

Gimana sih cara mengatasi toxic friend?

Langkah yang paling utama adalah menjauh dari teman yang toxic dan kita tidak perlu terlibat dengannya. Untuk apa juga berteman dengan orang yang toxic? Get away from them. Kita harus meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. Karena, berteman dengan orang yang toxic tidak ada manfaatnya dan tidak perlu dilanjutkan pertemanannya.

Tinggalkan dan jangan berinteraksi lagi dengan teman toxic. Mungkin untuk terhindar dari toxic friend tidak bisa, tapi kita bisa memilih dan menentukan akan berteman dengan siapa. Perlahan-lahan kita harus menjauhkan diri kita dari toxic friend. Di dunia ini tidak ada sebuah keharusan bahwa kita harus berteman dengan A, B, atau C, yang penting kita berteman dengan orang yang membuat kita nyaman dan kita tidak merasa bahwa itu adalah toxic friendship. Bersosialisasilah dengan teman yang bisa memberikan dampak positif untuk hidupmu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/08/141524020/ini-ciri-ciri-toxic-friend-teman-yang-merusak-hidup-kita?page=all

https://www.suara.com/lifestyle/2021/08/30/145451/apa-itu-toxic-friendship-dan-apa-dampaknya-pada-anda?page=all

https://www.gramedia.com/best-seller/toxic-friendship/

Bagikan Artikel Ini