Beranda » Keramba Sungai Kali Angke di Perumahan Villa Pamulang Sebagai Upaya Mencegah Banjir

Keramba Sungai Kali Angke di Perumahan Villa Pamulang Sebagai Upaya Mencegah Banjir

KERAMBA SUNGAI KALI ANGKE DI PERUMAHAN VILLA PAMULANG, TANGERANG SELATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH BANJIR DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT

Ajimat, S.Si., M.M. Dosen Universitas Pamulang Pemerhati Lingkungan

Hal yang selalu terulang bagi masyarakat yang berada disekitar villa pamulang adalah merasakan banjir akibat meluapnya sungai kali angke yang disebabkan air kiriman atau curah hujan yang tinggi. Seperti pada tanggal 16 Juli 2022, banjir tersebut menyebabkan terendamnya rumah warga, memutus akses jalan kendaraan dan menggangu aktivitas warga ditambah dengan sisa lumpur yang ditinggalkan menjadi pekerjaan rumah warga.

Keramba sungai adalah bentuk pembudidayaan ikan sungai di dalam sebuah kotak bambu atau kayu yang ditancapkan ke dasar sungai.  Kegiatan ini sudah banyak dilakukan di beberapa daerah, seperti di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan sungai seperti ikan nila dan ikan mas. Dengan adanya kegiatan pembudidayaan ini tentu akan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat terutama para stakeholder.

Kegiatan pembudidayaan keramba sungai di Kali Angke dapat difungsikan sebagai peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan normalitas sungai. Mengapa demikian? Hal ini tergantung pada aturan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Pemerintah dapat menggerakan dan memfasilitasi masyarakat membuat keramba sungai di Kali Angke dengan siteplan dan aturan yang komprehensif. Misalkan, masyarakat perorangan atau kelompok atau komunitas diperkenankan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:

  1. Keramba: Bahan dan Ukuran serta Titik Lokasi Penempatan;
  2. Wajib menjaga dan dinding penyangga bibir sungai minimal dengan bambu ;
  3. Wajib menjaga kedalaman sungai minimal;
  4. Wajib menjaga kebersihan dan keindahan serta kenyaman lingkungan sekitar sungai;
  5. Memperkenankan masyarakat untuk dapat berekreasi di sekitar keramba;

Berbagai aturan tersebut bukan hanya dituliskan di atas kertas, tetapi harus dijalankan secara tegas. Pengawasan akan pelaksanaan aturan tersebut tentu harus melibatkan, RT, RW, Organisasi Keagamaan dan Komunitas masyarakat setempat.

Berdasarkan beberapa informasi terkait kelemahan keramba sungai adalah bukan sesuatu yang tidak dapat diselesaikan seperti berkurangnya volume sungai dalam menampung air dan pencemaran yang diakibatkan berlebihnya pemberian pakan. Coba kita perhatikan, terkait berkurangnya volume sungai dalam menampung air, dapat diatasi dengan memperdalam sungai dan mewajibkan pemilik keramba memperdalam sungai dengan kedalaman minimal yang ditetapkan dan diawasi, diukur. Terkait kelebihan pakan, maka dapat dibuat area khusus setiap berapa keramba dan area di luar keramba untuk khusus ikan tertentu, misalkan ikan wader, ikan sapu-sapu, ikan patin.

Upaya keramba sungai kali angke yang dilakukan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat ini diharapkan dapat mencegah banjir yang terjadi di Villa Pamulang, Tangerang Selatan. Selain itu kebahagiaan masyarakat akan meningkat melalui peningkatan perekonomian dan tempat rekreasi di sekitar rumah. Yang paling penting adalah terciptanya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan.

Bagikan Artikel Ini