Beranda » Banjir Menggenangi Tangerang Raya, Sebab-Akibat  dan Solusinya

Banjir Menggenangi Tangerang Raya, Sebab-Akibat  dan Solusinya

“Banjir Menggenangi Tangerang Raya, Sebab-Akibat  dan Solusinya”

Oleh : Jamaluddin
Jumat 07 Oktober 2022

Dua bulan berlalu kita memasuki musim penghujan ini dimaknai Sugesti sebagian kalangan, entah ini merupakan keyakinan yang  turun termurun atau dikaitkan dengan fenomena iklim yang saat ini terjadi khususnya bulan yang berkahiran Ber, September, Oktober, November dan Desember ini masih diyakini “ber” yang berarti berhujan.

Memang kita lihat issue or facta pada pekan ini, Banyak berbagai keluhan masyarakat dalam menyoal perihal banjir yang melanda beberapa daerah diantaranya Tangerang kota, Tangerang Kabupaten, dan kota Tangerang selatan. Hal yang saya rasakan sendiri Kamis, 07 Oktober 2022 Sore hari pukul 17.30 Wib  ketika pulang dari kantor karawaci kota Tangerang  menuju  salah satu Kampus di Tangerang Selatan untuk memberikan materi kuliah, hal yang saya rasakan harus berhadapan dengan hujan sepanjang jalan. tidak mungkin untuk dilanjutkan cari alternative pemberhentian agar tidak basah.

Setelah sampai disalah satu kios menurut saya kios cukup untuk berteduh sesaat menunggu hujan reda, sambil mengamati diseliling nya deras hujan yang tidak kunjung reda. melihat pemandangan yang tidak lazim air meluap dari Saluran Got dengan memasuki bahu jalan disusul dengan sampah mengikuti arus air memenuhi badan jalan. hujan yang berlangsung lama dengan disertai hujan deras alhasil debit air semakin besar membanjiri kios dan toko sekitarnya belum lagi jalan yang tergenang air bersumber dari luapan Got dan derasnya air yang turun.
Saya berpikir, ini salah 1 yang menjadi penyebab banjir. Air yang bersumber dari luapan Saluran Got yang tidak tertampung karena ukuran tidak memadai, aliran tidak lancar dan tidak ada tempat akhir air mengalir. selanjutnya saya melihat setelah tutup Got dibuka Banyak sampah plastik yang menutupi Saluran air, sampah pun berserekan kebadan jalan. air mengenang ditambah deras hujan sehingga membuat lokasi banjir.

Hujan reda saya melanjutkan perjalanan, saya menemukan fenomena lainnya  yakni Penutupan Akses masuk Tol BSD- Bintaro-Parigi. belum lagi Akses jalan diiikuti macet akibat perbaikan pintu Akses Masuk dan Keluar BSD. Jalan Tol sebagai penghubung Pondok Aren-Serpong atau lebih kita kenal Tol BSD mengalami banjir akibat hujan deras yang mengguyur Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya berujung pada Penutupan Akses Tol BSD dalam beberapa hari ini. setelah saya tanyakan ke pengguna tol dan warga sekitar telusuri Ternyata, banjir di Tol BSD pun sering terjadi selama tahun 2022 yang disebabkan oleh penyempitan Sungai Cibenda.

Dalam Pernyataan Hedy Rahadian ” Banjir di Tol BSD dipicu karena semakin kurangnya daerah-daerah penyimpanan air serta adanya penyempitan Sungai Cibenda,” ungkap Hedy pada saat jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (5/10/2022). yang kita ketahui bahwa Sungai Cibenda berada di Kelurahan Bubulak dan merupakan anak Sungai Angke. Lokasinya sungai ini tidak jauh dari Tol BSD. kita review pada tahun 1999 lalu, lokasi di sekitar Tol BSD merupakan lahan kosong dan dialiri Sungai Cibenda memiliki penampang basah yang lebarnya berkisar 9 meteran. Namun saat ini karena perubahan tata guna lahan di sekitar Tol BSD menyebabkan terjadinya perubahan pola aliran Sungai Cibenda yang semula 9 meter menjadi 3,8 meter dan ada sedimentasi dari Situ Parigi.

Menurut saya perlu adanya pendekatan-pendekatan Aspek tata ruang, Analis dampak lingkungan karena tidak mungkin penampang basah yang semula 9 Meter dialiri sungai Cibenda karena keperluan Tata guna Tol menjadi 3.8 Meter penyempitan yang terjadi. Wajar bila debit air tertampung sungai Cibenda meluap masuk ke Area tol BSD. perlu perhatian khusus oleh pihak pengembang TOL, PUPR dan Pemerintah Daerah untuk sama-sama menyelesaikan problem ini. Belum lagi teman seprofesi Bapak Ahmad Nurhadi mengungkapkan kekecewaan ” Tol BSD ditutup, mana hujan, fix malam ini tidak bisa berbagai ilmu dengan Mahasiswa/i” saat menyampaikan pesan What’s Ap nya.

Fenomena pun terjadi didaerah Kabupaten Tangerang, Area Permukiman pasar kemis-kotabumi-Rajeg dan sekitarnya. bagaimana tidak wilayah yang dilanda hujan yang tidak kunjung reda menyebabkan Perumahan sekitarnya banjir. wilayah yang semula sebagai Area sawah man hijau untuk kepentingan tata guna berubah menjadi Area Permukiman atau Perumahan, belum lagi sawah yang berdekatan dengan aliran sungai ketika musim hujan meluap ke wilayah Permukiman. Wajar yang semula sebagai wilayah pertanian dan pengairan diubah menjadi Permukiman atau Perumahan.

Hal-hal diatas menjadi pertimbangan dan Pembelajaran bagi kita semua, mulai dari saluran air yang mampet menyebabkan banjir badan jalan, Penutupan Akses Tol BSD akibat Banjir, Area Perumahan yang tergenang air. sudah saatnya kita ambil Peran sebagai warga dan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, rutin melakukan pembersihan saluran air/got dengan mengeruk mengalirkan sehingga pada saat musim hujan aliran tetap lancar tidak mampet, Atas Penutup Tol BSD perlu adanya peninjauan kembali Aspek penggunaan tata guna Tol dengan aliran sungai sebagai tempat penyimpanan air, Perluasan sungai Cibenda sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS) dan berbagai Solusi Aternative dengan adanya tol layang dan lain sebagainya dengan melibatkan pihak terkait agar masalah ini cepat selesai. Mari sama-sama bijak dan Peduli dengan lingkungan sekitar kita sesuai dengan peran kita masing-masing. dengan ini bumi kita akan selamat. (Jamaluddin)

Bagikan Artikel Ini