Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan eksistensi pengawas PAI, Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Telaah Buku Ajar Guna Peningkatan Kompetensi Pengawas PAI Provinsi Banten. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu, 19 Oktober 2022 di SD Assaadah Global Islamic School Kota Serang. Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari para pengawas PAI SD, SMP, SMA dan SMK, menghadirkan nara sumber dari berbagai praktisi untuk menelaah buku ajar dan pembelajaran diferensiasi pendidikan agama Islam pada kurikulum merdeka. Ketua Pokjawas Provinsi Banten , Ahmad Fathullah mengatakan kegiatan lokakarya ini diharapkan dapat menstimulus para pengawas untuk senantiasa berkiprah dalam menghadapi berbagai tantangan global mulai dari persoalan moral dan persoalan krusial lainnya. Hal tersebut guna meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan mengimplementasikan kurikulum merdeka. Abdurahman, S.E., selaku Kepala Sekolah Assaadah Global Islamic School dalam sambutannya sebagai tuan rumah merespon positif langkah Pokjawas PAI Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan lokakarya pengawas PAI ini. Kegiatan tersebut, menurutnya, dapat dijadikan media untuk menjalin ukhuwah antar para pengawas di Provinsi Banten dalam meningkatkan mutu pendidikan agama islam. Disamping itu pula berharap Assaadah Global Islamic School selalu menjadi tempat untuk meng-update berbagai pengetahuan dan mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk pendidikan negeri.
Literasi merupakan istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi sebagai jembatan pengenal bagi masyarakat akan pentingnya membaca, berkarya dan berinovasi khususnya bagi para pelajar dan guru sangatlah penting. Dalam safari literasi 2022 Assaadah Global Islamic School mengadakan kegiatan Seminar Creative Writing dengan Narasumber Penulis buku “Man Jadda Wa Jada” Akbar Zainudin, MM. Antusiasme peserta sangat baik guna meningkatkan kompetensi dan mengembangkan skill dalam menulis dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut diantaranya 11 Kepala sekolah, 30 guru dan 5 mahasiswa, ujar kepala SD Assaadah Global Islamic, Abdurahman, S.E. Ketua panitia Iman Wahyudi, M.Kom menjelaskan kegiatan ini tidak berhenti pada bulan Oktober 2022 akan tetapi terus akan dijalankan setiap bulannya guna meningkatkan literasi masyarakat sebagai generasi penerus bangsa ini. Menulis itu tentang kemauan bukan bagaimana kita menjadi pintar tapi bagaimana kita mau untuk belajar disiplin menulis dan menulis dan tentunya pasti bisa dan bisa. Ujar Akbar Zainudin, MM. Penulis buku Man Jadda Wa Jada.
Sebagai masyarakat Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas kita sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika sarapan kita mencari bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual UMKM, membeli kebutuhan pokok di warung dekat rumah, sampai menitipkan anak di playgroup terdekat yang juga adalah UMKM. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta hanya memasarkan produknya secara online, dan belum memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau kita sendiri. Dari namanya UMKM memang memiliki kepanjangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun jangan salah si kecil ini memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi perekonomian kita secara makro. BEBE (Burger Berkah) salah satu UMKM yang terletak diperumahan Lebak Indah Griya Asri Lebakwana Kramatwatu Kab. Serang yang digagas oleh sosok wanita tangguh dan visioner yang membangkitkan perekonomian Indonesia ditengah masa pandemi Covid-19 ini. “Bagi saya pribadi yang perlu dilakukan oleh kita pada masa pandemi ini adalah Pembangkitan Penjualan Kreatif dan Menarik (PPKM) mulai dari yang kecil karena yang kecil akan berperan besar jika didukung oleh semua pihak bukan hanya pelaku UMKM saja,” ujar Najewa Amaly Humaidy selaku Owner BEBE (Burger Berkah). Najewa Amaly atau akrab dipanggil bunda Nameera adalah sosok pelaku UMKM yang visioner bahkan dilihat dari background pendidikannya bukan lulusan ekonomi dan bisnis akan tetapi Kebidanan. Karena melihat dari dampak pandemi covid-19 didunia ekonomi, beliau bergegas untuk membangkitkan perekonomian mulai dari yang kecil dilingkungannya yaitu diperumahan Lebak Indah Griya Asri Lebakwana Kramatwatu dengan membuka UMKM dengan bisnisnya dibidang Roti dengan penamaan BEBE (Burger Berkah). “Saya hanya berharap dengan adanya BEBE (Burger Berkah) perekonomian bagi masyarakat atau pelaku UMKM di Indonesia ini bangkit dan berkah karena itulah saya beri nama Burger Berkah (BEBE)”. Ujar Najewa Amaly Humaidy Owner BEBE (Burger Berkah). (***)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten kembali menyelenggarakan lomba debat bahasa Indonesia tingkat SMA Provinsi Banten 2021 pada Rabu, 22 September 2021 bertempat di Aula Sekolah Dasar Assaadah Global Islamic School (AGIS). Kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali itu dapat memfasilitasi minat dan bakat peserta didik yang duduk ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menjadi pembicara muda yang profesional dan berpengetahuan luas. Pada tahun 2021, lomba debat bahasa Indonesia tingkat SMA Provinsi Banten diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat dikarenakan kegiatan tersebut masih dalam masa pandemi Covid-19. “Kegiatan ini diikuti oleh 16 tim yang terdiri 3 peserta didik disetiap kabupaten dan kota di provinsi Banten, 16 pendamping, 6 orang juri dari unsur perguruan tinggi, dan 12 panitia,” ucap Teguh Setiawan, S.Pd. M.Si, Kepala Seksi Kesiswaan Dindikbud Provinsi Banten. Kegiatan ini juga turut hadir dan sekaligus membuka kegiatan lomba debat bahasa Indonesia oleh Muhammad Taqwim SN, S.Pd., M.Ak, Sekretaris Dindikbud Provinsi Banten dan Lukman, S.Pd., M.Pd, Kepala Bidang SMA Dindikbud Provinsi Banten. Dalam sambutannya, Sekretaris Dindikbud Provinsi Banten, Muhammad Taqwim SN, S.Pd., M.Ak. berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang maksimal bagi para peseta didik tingkatan SMA di Provinsi Banten. Tidak hanya itu, beliau juga berharap ilmu yang didapatkan bisa disebarluaskan kepada masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi sekelilingnya. Dalam kegiatan ini ucapan selamat oleh bapak Kabid SMA Dindikbud Provinsi Banten, Lukman, S.Pd.,M.Pd. dalam menutup kegiatan tersebut sekaligs terpilih 3 juara yang mana masing-masing juara mendapatkan uang pembinaan yang diraih oleh Juara I SMAN 2 Pandeglang, Juara II SMAK Penabur Gading Serpong dan Juara III SAMAN 2 Tangerang Selatan “ Alhamdulillah, Seluruh peserta SMAN/SMAS perwakilan kabupaten dan kota se-provinsi Banten begitu antusias dan semangat, mengingat kegiatan-kegiatan seperti ini setahun sebelumnya vakum (tidak ada kegiatan) pasca pandemi Covid-19. Kondisi seperti ini juga tampak terpancar pada para pembimbing dan pendamping. Seluruh panitia penyelenggara kegiatan juga tampak cekatan, profesional, dan tertib. Semoga dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa mensupport semangat peserta didik makna pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar, dan menggunakan dalam debat dengan tertib dan santun. Kami ucapkan selamat dan sukses kepada pemenang Lomba Debat Bahasa Indonesia se-Provinsi Banten, dan bagi sekolah yang kalah tidak harus berkecil hati karena Insya’Allah masih ada kesempatan-kesempatan berikutnya.” ujar Dr. Marjuni MW, M.Si, Kepala SMA Plus Asaaadah. “Kami senang bisa dikunjungi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, semoga silaturahmi ini bisa ditingkatkan dan berharap bisa mengadakan event-event perlombaan lainnya guna meningkatkan potensi terbaik peserta didik sehingga menjadi generasi terbaik untuk mengembangkan dan memajukan provinsi Banten” ujar Abdurahman, S.E, Kepala SD Assaadah Global Islamic School selaku tuan rumah. (***)
Pendidikan menjadi sektor terpenting bagi kemajuan bangsa. Pada masa pandemi ini dunia pendidikan berubah total yang biasanya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sekarang menggunakan teknologi atau Pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini dirasakan oleh MTs Al-Jauharotunnaqiyah Pegadingan Kramatwatu. “Pendidikan harus dinamis walaupun dimasa Pandemi, Sekolah harus mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran yang efektif yang berpusat pada peserta didik serta memperkuat kolaborasi dengan orangtua yang mendampingi anak dalam pembelajaran,” ujar Muhammad Sopan, S.Pd, Kepala MTs Al-Jauharotunnaqiyah Pegadingan. Dalam penerapannya MTs Al-Jauharotunnaqiyah Pegadingan Kramatwatu terus eksis mengembangkan pembelajaran dan terus eksis mengikuti beberapa event perlombaan diantaranya Kompetisi Sains Madrasah 2021 yang diselenggarakan oleh pemerintah. Terlihat dari beberapa event yang diikuti, dengan rasa syukur yang mendalam MTs Al-Jauharotunnaqiyah Pegadingan Kramatwatu meraih prestasi dalam lomba tersebut dibidang kompetisi IPA Terpadu Terintegrasi yang diraih oleh ananda Nida Khafiya dan saat ini akan berjuang di tingkat Provinsi. “Dimasa Pandemi bukan menjadi hambatan kita untuk terus belajar dan beribadah. Jika keduanya sudah dilakukan maka prestasi akan mengikuti,” uar Abdul Gofur, Ketua Yayasan MTs Al-Jauharotunnaqiyah Pegadingan Kramatwatu. (***)
“Apa yang kamu lihat, kamu dengar, kamu perhatikan dan kamu rasakan semua itu adalah pendidikan”. Kalimat jitu tersebut merupakan sebuah mantra bagi santri untuk bergerak dan menggerakkan, bukan asal bergerak namun pergerakannya menuju keberkahan. Hal ini yang dirasakan oleh para santri Najewa Amaly, Sofa Amaly, Azmi, Rindah dan Retno. Kelima santri tersebut merupakan santri yang multi di berbagai bidang dilihat dari berbagai background pendidikannya mulai dari guru, kesehatan, hukum dan lain-lain. Namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk berkreasi, berinovasi mengembangkan potensinya dibidang bisnis. Karena menurutnya dunia bisnis yang digeluti merupakan salah satu kegemaran mereka untuk mengembangkan potensinya dan memotivasi orang-orang untuk bergerak menuju perubahan dan keberkahan. “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka” (QS. Ar-Ra’d , 14). Papa Toast, Opien Shop, Mamaa Craft dan Dapoer Inay semuanya itu kreatifitas mereka yang sedang digeluti dan hasil usaha sendiri tanpa bantuan dari siapa pun karena mereka semenjak santri sudah diajarkan untuk mandiri dan berkembang menuju perubahan yang penuh keberkahan. Setiap hari Minggu di Stadion Maulana Hasanuddin tentunya warga kota serang tak asing lagi untuk terus merapat dan menikmati hasil kreatifitas mereka diberbagai usahanya. Mereka berharap kota serang ini menuju perubahan yang signifikan terutama dibidang bisnis agar tidak ada seorangpun yang pengangguran untuk merealisasikan visi misi Indonesia Maju, maju diberbagai bidang, maju menuju keberkahan untuk terus bersaing dengan negara-negara lain dibidang ekonomi dan meningkatkan perekonomian di negara Indonesia. (***)