Beranda » Asiknya Mengenal Seni Teater Hingga Mengikuti Festival Teater

Asiknya Mengenal Seni Teater Hingga Mengikuti Festival Teater

Siapa dari kalian yang menyukai teater?
Teater sendiri adalah bentuk seni pertunjukan yang berawal dari ritual. Kita mungkin sering dengar tentang bagaimana peradaban Yunani Kuno mempelopori tragedi, komedi, satire sebagai bentuk puja-puji cerita dewa serta kritik sosial, kira-kira dimulai 500–300 SM. Drama kemudian berkembang dengan peradaban Romawi Kuno yang mengadaptasi cerita dari Yunani.

Seni pertunjukan berbasis cerita kemudian berkembang ke abad pertengahan di Italia hingga ribuan tahun kemudian. Namun, seni pertunjukan khususnya teater juga memiliki bentuk lain di Asia, misalnya teater Sanskrit yang berkembang di India untuk menghidupkan cerita mitologi dalam Veda atau Bhagavadgita. Kemudian selama ratusan hingga ribuan tahun, seni teater berkembang ke berbagai belahan dunia sebagai seni pemanggungan yang menggabungkan berbagai macam jenis seni.

Kemudian, film sendiri berkembang dari seni gambar bergerak bertemu dengan cahaya. Pewayangan dan permainan bayangan bahkan bisa jadi merupakan bentuk proto-film. Perkembangan film dimulai pada abad ke-19, dimulai dari terciptanya animasi dengan alat seperti zoetrope dan flipbook.

Seiring perkembangan kamera, Lumiere Bersaudara kemudian mempelopori sinematografi tahun 1895 dengan membuat shooting film pertama sesederhana mengambil gambar orang-orang pulang pabrik. Setelah tahu bahwa orang-orang sirkus dan vaudeville bisa direkam, maka terpikirlah untuk membuat sebuah film cerita dan itu dimulai dari perkembangan film bisu di awal 1900an sampai dengan 1920.

Di pertunjukan teater, penonton benar-benar menyaksikan indahnya seni peran yang hakiki. Para pemain harus benar-benar hapal naskah, ekspresi harus sampai kepada audiensi, dan tidak boleh ada yang meleset.

Pada 1-9 Oktober 2022 kembali di gelar acara yang di tunggu-tunggu yaitu festival teater di Jakarta. Ini adalah kompetisi komunitas teater terbesar di Jakarta yang di gelar dengan tajuk, “Ingatan dan Kemudian”.

Banyak komunitas yang ikut memeriahkan, sebanyak 15 komunitas teater yang telah mengikuti pertunjukan teater kecil di Taman Ismail Marzuki dan di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta.

“Pada 50 tahun lalu, FTJ /Festival Teater Jakarta kini kembali digelar ke-49. Pada 2020 FTJ terpaksa tidak diselenggarakan lantaran adanya pandemi Covid-19. Dan tahun ini kembali bisa digelar secara langsung,” kata Ketua Pelaksana FTJ 2022, dalam pembukaan FYJ 2022, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022).

Usai di selenggarakan FTJ secara resmi, Teater Di RI menjadi komunitas pertama yang tampil di festival ini. Mempertunjukan naskah berjudul “Ranggalawe”, Teater Di RI tampil memukau seluruh penonton di Teater Kecil.

Bagikan Artikel Ini