Tempe telah menjadi kebanggaan orang Indonesia. Manfaat tempe sebagai asupan protein nabati telah umum disajikan dalam menu harian rakyat Indonesia. Sejarah mencatat tempe merupakan budaya Indonesia yang telah membantu penanggulangan wabah penyakit diare. Penelitian menunjukkan konsumsi tempe dapat memadatkan feses dan mencegah diare pada anak-anak. Kandung protein dalam tempe pun dipercaya dapat menyeimbangi kandungan tempe pada protein hewani. Hanya saja, serat pangan pada tempe cenderung lebih tinggi. Sehingga konsumsi pada anak usia dini perlu dibatasi.
Fermentasi pada tempe memecah protein menjadi asam amino bebas glutamat yang memiliki rasa gurih. Proses fermentasi juga menghasilkan aroma dan tekstur yang khas untuk tempe. Kuliner tempe telah sering dijumpai pada berbagai menu kuliner Indonesia mulai dari tempe goreng, tempe bacem, tempe orek, dan lain sebagainya. Ternyata tempe segar pun dapat dikonsumsi langsung dan memiliki kandungan yang sehat. Biasanya tempe segar dapat langsung dikonsumsi sebagai jus tempe.
Pemanfaatan kedelai dalam pembuatan tempe telah menurunkan sifat antinutrisi pada kedelai dan menjadi lebih aman untuk dikonsumsi. Tentunya tempe telah menjadi kebanggaan orang Indonesia dan semoga saja tempe dapat segera diakui di kancah Internasional dan didaftarkan pada CODEX.
