Arti perempuan dalam bahasa Sansekerta yaitu tuan atau orang yang berkuasa, pada bahasa Jawa Kuno kata perempuan diambil dari kata “empu” yang diteruskan ke dalam bahasa Melayu yang diartikan sebagai mulia. Kata independen memiliki makna mandiri atau merdeka yang berarti bebas. Maksud dari independen ini bahwasannya dalam memenuhi kebutuhannya tidak ingin bergantung pada orang lain, yang memiliki karakter selalu berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatu masalah dengan sendiri.
Dari keterangan diatas, dapat dikatakan bahwa perempuan merupakan makhluk yang dimuliakan serta memiliki kehormatan yang tinggi. Maka tidak bisa dikatakan jika laki-laki memiliki derajat yang tinggi dibandingkan perempuan. Anggapan lain, perempuan sudah banyak memiliki kebebasan, mulai dari kebebasan dalam dunia pendidikan, memilih pekerjaan sesuai yang diinginkan, bahkan menjadi seorang pemimpin, seperti di bidang politik.
Perempuan mempunyai kebebasan haruslah dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Setiap perempuan bisa menjadikan versi terbaik dari dirinya. Hal ini dapat dikatakan sebagai perempuan merdeka, merdeka yang dimaksud ialah perempuan yang berkreativitas atau berkarier sesuai hobinya, namun terlepas dari itu tidak melupakan kodratnya sebagai istri, ibu, maupun anak. Seperti yang kita ketahui pada zaman dahulu susah nya perempuan memiliki kebebasan, bahkan selalu dianggap bahwa perempuan itu harus di rumah tidak perlu sekolah tinggi dan juga susahnya untuk mengemukakan pendapat yang membatasi tindakan ataupun aktivitas pada perempuan. Padahal dalam ranah pendidikan, perempuan bisa membentuk pola pikir yang baik sehingga mempunyai peluang untuk berpikir secara kritis, terlebih lagi bisa membentuk karakter yang kuat hingga membuat negara Indonesia menjurus lebih baik lagi.
Oleh karena itu pendidikan dianggap sangat penting, karena sangat berpengaruh untuk membentuk pola pikir pada setiap pribadi. Dengan mempunyai pola pikir yang baik kita bisa memiliki wawasan yang luas sehingga nantinya dapat berpikir kritis, faktor tersebut juga bisa mempengaruhi dalam cara mendidik untuk penerus bangsa. Namun terlepas apapun profesi perempuan baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita karier memiliki peranan yang tidak bisa diremehkan, sebab mempunyai peran yang sangat penting serta tanggung jawab yang besar.
Dalam artikel yang berjudul “Perempuan Setara, Perempuan Merdeka” ada pernyataan yang dikatakan oleh Ketua Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta, Yulianti Muthmainnah. PSIPP telah melakukan survei terhadap 200 mahasiswa dan mahasiswi di ITB Ahmad Dahlan untuk menggali makna merdeka bagi perempuan. Bahwasan terpenuhinya hak dasar perempuan sebagai manusia, merdeka bagi perempuan juga berarti posisi sejajar atau setara antara perempuan dan laki-laki, adanya penghormatan pada perempuan, dan memanusiakan perempuan, serta non diskriminasi.
“Perempuan harus sejajar dengan laki-laki dan bisa mengaktualisasikan rasa kebangsaannya. Menurut mereka (responden), posisi yang sejajar itu harus dibangun dari rumah tangga. Perempuan bukan pelayan dan tidak ada relasi kuasa di dalam rumah tangga. Penghormatan pada perempuan berarti merubah paradigma, bahwa perempuan harus dipandang sebagai makhluk terhormat, akalnya sempurna, dan bukan objek seks. Memanusiakan perempuan yaitu kecerdasan dan keahliannya diakui, serta perempuan mendapat perlakuan yang tidak membeda-bedakan,” jelas Yulianti.
Ada beberapa fenomena perempuan merdeka yang dapat dilihat dari mana saja, misalnya dari lingkungan yang ada disekitar kita. Fenomena ini dibuktikan pada saat saya mewawancarai salah satu seorang perempuan bernama Patria Putri atau biasa dipanggil Petty yang sudah berumah tangga dan memiliki anak akan tetapi tidak menghalanginya untuk berkarier.
Petty menjelaskan, “wanita karier memiliki peran ganda, peran yang terpaku pada kodrat perempuan sebagai seorang istri, ibu bagi anak-anaknya, dan pekerjaan yang di luar rumah. Peran wanita karier bertujuan untuk membuat dirinya maju serta segala sesuatu kebutuhan bisa dipenuhi dengan sendiri tanpa bergantung pada pihak lain, jadi sah sah saja jika wanita berkarier setelah menikah.”
Dari fenomena diatas menyatakan bahwasannya ketika perempuan yang berkarier tidak menghalangi segala pencapaian nya untuk menjadi seorang istri ataupun ibu, jadi dapat dilihat bahwa perempuan bisa mempunyai kebebasan dalam memilih jalan hidup yang terbaik menurut dirinya sendiri.
Terjadinya fenomena tersebut juga membuktikan bahwa perempuan dapat memiliki cita-cita yang tinggi tanpa harus takut akan kedepannya, pengaruh positif terhadap perempuan berpendidikan akan mempunyai value yang tinggi untuk mendidik generasi bangsa. Tak hanya itu, dalam hal pekerjaan pun perempuan dapat memilih hak atas kebebasannya, oleh karena itulah kebebasan yang dimiliki setiap perempuan jangan disia-siakan.