Beranda » Mengenal Imbuhan Dalam Bahasa Indonesia

Mengenal Imbuhan Dalam Bahasa Indonesia

Mungkin sebagian dari kalian sudah terbiasa mendengar kata mengsedih kan? Terlebih bagi warga twitter, instagram, dan tiktok. Sebenarnya meng ini bermaksud apa sih? Untuk itu yuk sama-sama belajar kata imbuhan.

Kata imbuhan seperti mem, ber, per, dan meng tentunya sangat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih kita merupakan makhluk sosial yang tidak luput dari komunikasi setiap harinya. Misalnya saja kata bermain, kata dasarnya adalah main namun kata dasar tersebut mendapat imbuhan ber didepannya. Ada juga kata dasar yang mendapat dua imbuhan dalam penyebutannya, misalnya saja memberikan. Kata dasarnya yaitu beri namun mendapat imbuhan mem-kan di depan dan di belakangnya.

Berikut macam-macam imbuhan beserta contohnya,
 prefiks : ber, per, mem, dan meng. Contohnya berjalan, perbudak, membakar, mengasuh.
 surfiks : kan, au, dan i. Contohnya diamkan, danau, cintai.
 infiks : el, er, dan em. Infiks sendiri merupakan sisipan yang dapat berada ditengah bentuk
dari kata dasar. Contohnya gelombang (kata dasarnya adalah gombang yang kemudian
diberi sisipan el), genderang (kata dasarnya adalah gendang yang kemudian diberi sisipan
er), dan gemetar (kata dasarnya adalah getar yang kemudian diberi sisipan em).

 konfiks : konfiks merupakan imbuhan awal-akhir, contohnya mem-kan. Contohnya
memberikan.
 simufik : peleburan sebagian imbuhan. Contohnya kata nyate yang berkata dasar sate.
Imbuhan sendiri berfungsi untuk mengubah makna yang ada pada kata dasar. Kata dasar memang sudah memiliki makna, hanya saja terkadang masih ambigu arahnya. Untuk itu, ditambahkan imbuhan agar lebih terarah maknanya.
Coba deh liat-liat kamusnya, biasanya ketika kita mencari arti dari sebuah kata dasar terdapat juga kata dasar yang telah diberi imbuhan yang dilengkapi juga maknanya setelah mendapat imbuhan tersebut. Gak percaya? Silahkan dibuka-buka lagi kamusnya yaa.

Bagikan Artikel Ini