Beranda » Kisah Bersama Curug Cikoneng

Kisah Bersama Curug Cikoneng

Foto Dokumen Penulis

Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Matematika, semester 3. Merupakan salah satu anggota tim PHP2D HIMATIKA

Pagi itu, Minggu 29/08/21 tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM berkunjung ke air terjun Curug-Cikoneng. Air terjun Curug terletak di Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Pemandangan indah yang begitu memikat menebar benih kekaguman di hati para pengunjung.

Tim PHP2D berangkat pukul 08.15 WIB dalam keadaan “belum mandi”. Yahhh, selain karena air Bogor dingin, mager pun menjadi alasan untuk tidak mandi. Tim PHP2D sangat menikmati perjalanan nanjak-nurun di perbukitan Citugu dan persawahan yang terbentang luas. Hijaunya pepohonan menambah kesejukan pagi. Setibanya di sana, mata yang kian kendur pun kembali melek.

Karena sudah tak sabar, satu persatu nyebur, menikmati sejuknya air terjun Curug. Keseruan yang tak dapat dilukis dengan kata-kata bagaikan rasa yang pernah ada namun tak dapat diutarakan. Canda tawa dan senda gurau pun menghiasi percakapan yang menambah keseruan dalam naungan air terjun.

Air terjun merinai deras, membasahi sarira yang tengah gerah karena lengah yang menghimpit. Kicauan burung terdengar merdu menenangkan hati dan pikir yang kalut, gemuruh air yang bercucuran mendebarkan dada yang kian berdetak lemah. Seperti debaran pada pandangan yang pertama, bisu namun penuh makna.

Waktu yang tak berhenti bergerak, membawakan mentari pada “siang” yang cerah, mengingatkan bahwa perut pun perlu income. Tepat pukul 10.15 WIB, seluruh anggota tim berkumpul di pondok yang berada di sekitar tempat tersebut. Tubuh yang sudah basah kuyup membunyikan sirine pada lambung.

Makanan yang sudah disiapkan sebelum berangkat di sajikan di pondok beratap daun rumbian. Nasi berteman telur ceplok, jamur goreng, dan sambal pedas yang bersatu di atas kertas nasi yang telah digelar. Kesederhanaan tersebut menjelaskan bahwa kedekatan akan menciptakan rasa kekeluargaan.

Tak perlu menunggu lama, makan pun selesai. Karena tak puas berfoto, acara foto-foto pun digelar lagi. Tanpa membohongi diri sendiri, Intan adalah anggota paling bobrok diantara semuanya. Orang yang paling berisik, paling jail, suara cempreng, pokoknya kocaklah. Tak jarang mereka menyerukan “berisik Intan, ada lem ga, ga pernah diam dah, ampun dah dan seterusnya”. Sebobrok itulah Intan.

Akan tetapi, ketika Intan diam sejenak dan tak ingin berucap apapun, semua anggota tim merasa aneh dan tak jarang mereka berkata “Intan kenapa? Lagi marah kah? Intan ngambek? Ada masalah dan lain sebagainya.” Yahhh, begitulah. Terkadang sikap bobrok akan selalu dirindukan dalam suatu tim. Karena tanpa kebobrokan tak akan ada hal yang diketawai, dicandai dan tentunya dirindukan.

Berpaling dari itu, setelah puas pandang-memandang tim PHP2D memutuskan untuk pulang ke kontrakan. Perjalanan pulang ditemani angin yang berembus menembus sarira yang sudah basah kuyup, sehingga kedinginan merasuk kulit yang tengah berkeriput. Ohhh, dingin sekali.

Sesampainya di kontrakan, seperti biasa untuk mandi harus menunggu antrian panjang. Tak kalah dengan antrian sembako dan bansos lainnya. Dan tentunya wanita selalu yang lebih awal. Karena tak pernah dan tak akan ada laki-laki menang beradu dengan wanita. “Laki-laki itu menjaga wanita! Artinya, jangan sampai wanita sakit hanya karena mandi belakangan. Karena yang repot adalah laki-laki.” Itulah alasan ampuh saat antrian mandi.

Dan setelah semuanya selesai mandi, satu hal yang tidak lupa ditagih ialah foto. “Foto eiii, kirimin foto! Ayolah kirim.” Tidak lain dan tidak bukan orang pertama yang menagih adalah Intan. Itulah realitanya. Akhirnya semua foto pun dikirimkan di grup PHP2D Internal. Ekspresi bengek disertai tawa dikarenakan hasil foto yang bikin ngakak. Itu adalah hari dengan perjalanan yang menyenangkan!

Bagikan Artikel Ini