Beranda » Detik-detik Berakhirnya Kebersamaan PHP2D di Kampung Citugu

Detik-detik Berakhirnya Kebersamaan PHP2D di Kampung Citugu

Foto Dokumentasi Penulis

Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Matematika, semester 3. Merupakan salah satu anggota tim PHP2D HIMATIKA

Setelah menyelesaikan kegiatan PHP2D selama 8 hari, pada malam kedelapan tepatnya tanggal 30/08/21 tim PHP2D mulai membereskan semua barang-barang untuk dibawa pulang. Perasaan sedih pun mulai merangsang hati hingga memecahkan haru yang tampak jelas pada mata yang berkaca-kaca.

Pada pukul 18.50 WIB, tim PHP2D makan malam bersama di Citugu untuk terakhir kali di tahap pertama. “Jadi, karena ini makan malam terakhir kita di Citugu, makanlah sebanyak-banyaknya.” Ujar Intan, salah satu anggota PHP2D yang tengah berusaha tersenyum.

Beberapa hal mengesankan yang menggali sendu ialah kebersamaan dan kerjasama yang telah dijalin. Mulai dari antrian panjang setiap pagi, masak dan makan bersama, senda-gurau, canda tawa, nonton bersama dan diskusi sambil ngemil. Dan hal sederhana yang sangat dirindukan ialah seruan dengan nada panjang “uuwwiiii” yang sering mengundang tawa.

Selain itu, ada beberapa aktivitas bersama lainnya seperti jalan pagi; mendaki-menuruni, mengajar bersama di Paud-TK, SD, SMP dan Pengajian, kemudian jalan sore di persawahan, serta perjalanan berkunjung ke Curug dan sekitarnya.

Selain kebersamaan dalam tim, kebersamaan dan kerjasama dengan masyarakat Citugu dan sekitarnya juga melahirkan kesan haru. Dimulai dari kenyamanan akan kesopanan anak-anaknya, keakraban masyarakatnya dan kepedulian mereka. Terlalu banyak hal indah yang dikenang untuk memberi pemahaman dan ilmu yang bermanfaat.

Meskipun begitu, seperti peribahasa mengatakan “di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan”. Perpisahan yang tak dapat dielakkan sebab bertemu karena tugas, berpisah juga karena tugas.

Dan pagi harinya, setelah bangun tidur antrian disertai ocehan pagi masih menemani kebersamaan mereka. Dan itu merupakan antrian mandi pagi yang terakhir kalinya. “Buru oiii, gua mau mandi” ungkapan saat sedang mengantri. “Sabarlahh, anak sabar kasihan Allah” jawaban paling ampuh menenangkan kericuhan.

Pada pukul 09.00 WIB, kontrakan sudah dibersihkan, semua barang bawaan telah selesai di packing dan siap untuk dibawa pulang. Kontrakan pun ditutup rapat-rapat, kemudian berpamitan dengan pa Ikra selaku BPD kampung Citugu disertai ucapan maaf dan terima kasih.

“Terima kasih banyak pa atas bantuan dan kerjasamanya selama kami berada di sini. Dan mewakili tim, kami mohon maaf apabila selama ini ada ketidaksesuaian dan kesalahan kami, baik dari tutur kata, tindakan dan tingkah laku kami.” Ujar Rifky, ketua PHP2D.

Tepat pukul 10.00 WIB, tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM pun berangkat untuk pulang. Melangkah perlahan sambil memandangi kontrakan kosong tersebut dengan sejuta kenangan bersama tim PHP2D, memecahkan haru yang melahirkan rindu.

Perjalanan pulang yang dihiasi dengan turunan dan tanjakan, jalan sempit dan pecah-pecah, sebab pembangunan infrastrukturnya masih belum memadai. Selain beban pikiran dan beban hati, barang-barang bawaan juga menambah beban perjalanan. Memandangi ke arah jurang yang curam memunculkan kengerian yang berarti.

Detik-detik ketika jemari mendingin, tak kuat untuk melambai ditemani kalimat “terima kasih semuanya, sampai jumpa lagi”. Tak dapat menahan sendu yang terus bergelud menahan sesak yang kian meningkat. Membubuhi perjalanan dengan rasa kehilangan, sekalipun sadar bahwa bisa bertemu kembali di kampus.

Hal tersebut menandakan bahwa tidak ada kebersamaan yang abadi, suatu saat pasti akan berpisah. Maka dari itu, selama bersama ciptakan dan tinggalkanlah kesan yang baik, agar kamu dikenang karena kebaikanmu bukan karena keburukanmu.

(***)

Bagikan Artikel Ini