Beranda » Fenomena Alih Kode dan Campur Kode pada Mahasiswa

Fenomena Alih Kode dan Campur Kode pada Mahasiswa

Pada zaman sekarang, mahasiswa sering kali menggunakan pengalihan kode dan campur kode dalam berkomunikasi. Karena dinilai cukup keren dan gaul, penggabungan antara dua bahasa dilakukan untuk mencairkan suasana.

Alih kode dan campur kode merupakan percampuran antara dua bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. Alih kode lebih ke arah satu bahasa yang digunakan seperti halnya orang berkomunikasi dengan bahasa sunda dan beralih ke bahasa Indonesia. Sedangkan campur kode menyisipkan satu bahasa dengan bahasa lainnya.

Dalam era globalisasi, fenomena alih kode dan campur kode semakin banyak ditemui termasuk pada area kampus. Perkembangan teknologi semakin canggih menjadikan setiap individu dapat belajar berbagai bahasa dengan mudah dalam situs internet. Dan media sosial banyak di sukai berbagai lapisan masyarakat termasuk mahasiswa.

Media sosial sudah banyak yang menggunakan bahasa inggris. Tidak heran lagi jika para mahasiswa menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan sehari-hari untuk membangun suasana.

Para mahasiswa sering kali menggunakan alih kode dan campur kode dalam percakapan sehari-hari. Kita dapat dengan mudah menemukannya pada area kampus, seperti literally, which is, basically, prefer, better, honestly, dan lain sebagainya.

Gaya bahasa ini bisa disebut juga bahasa JakSel. Anak muda Jakarta Selatan kerap menggunakan alih kode dan campur kode, seperti kata yang berada di atas. Penggabungan antara bahasa Indonesia yang menyisipkan bahasa Inggris dinilai lebih keren dan kekinian.

Bagaimana stigma dalam Masyarakat? Menurut saya, masih ada masyarakat yang tidak menyukainya. Penggunaannya memang terkesan seperti ” sok ” ataupun ” pamer “. Akan tetapi, kita sebagai mahasiswa harus bisa menguasai dua bahasa untuk menunjang masa depan. Persaingan bukan hanya dengan warga lokal, tetapi dengan warga asing yang datang untuk mencari pekerjaan di Indonesia.

Kesimpulannya adalah di Indonesia ada berbagai macam suku dan bahasa, bahkan bahasa asing seperti sudah melekat dalam diri. Tidak ada salahnya jika kita menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa asing terutama bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan kita tidak boleh melupakan bahasa daerah, serta melestarikannya.

Bagikan Artikel Ini