Beranda » Analisis Film “A PERFECT FIT”

Analisis Film “A PERFECT FIT”

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Film adalah hasil cipta karya seni yang memiliki berbagai unsur seni untuk melengkapi kebutuhan yang bersifat spiritual. Sehingga dalam pembuatan film cerita, harus melalui proses pemikiran dan proses teknis, yakni berupa pencarian ide dan gagasan. Sedangkan proses teknisnya berupa keterampilan artistik untuk mewujudkan segala ide, gagasan atau cerita agar menjadi film yang siap di tonton. Adapun genre film ialah, film horor, Romantis, Drama, Thriller, Kolosal, Komedi, Action, Misteri, dan fantasi. Menurut Kridalaksana (1984:32) Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari, Film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas masyarakat.

Film merupakan gambar yang bergerak (Muving Picture). Menurut Effendy (1986:134) film diartikan sebagai hasil budaya dan alat ekspresi kesenian. Film sebagai komunikasi massa merupakan gabungan dari berbagai tekhnologi seperti fotografi dan rekaman suara, kesenian baik seni rupa dan seni teater sastra dan arsitektur serta seni musik. Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi. Film juga dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, yaitu gambar dan suara yang hidup.

Satu diantara judul film rilis tahun 2021 dan menarik antusias penonton

berjudul “A Perfect Fit” yang di sutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, dengan bintang film seperti Nadya Arina, Refal Hady, Giorgino Abraham, Laura Theux, dan Anggika Bolsterli. Yang masing-masing memerankan tokoh Nadya Arina (sebagai Saski seorang penulis muda), Refal Hady (sebagai Rio seorang pengrajin sepatu), Giorgino Abraham ( sebagai Deni seorang yang sangat arogan), Laura Theux (sebagai Andra sahabat terbaik saski), Anggika Bolsterli (sebagai tiara seorang wanita yang dijodohkan dengan Rio). Kisah Film A Perfect Fit ini merupakan film orisinal pertama yang diproduksi sendiri oleh netflix Indonesia Bersama Starvision.

Film ini juga menyuguhkan cerita cinta romantis berbalut indahnya suasana Bali beserta dengan keragaman budayanya. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya itu terbentuk dari beberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem agama dan politik. Bahasa sama halnya dengan budaya, yakni suatu bagian yang tak terpisahkan dari manusia. Oleh sebab itu, banyak dari sekelompok orang cenderung menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang diwariskan secara genetis. Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki budaya berbeda dan menyesuaikan perbedaan di antara mereka, membuktikan bahwa budaya bisa dipelajari. Selain itu, Budaya merupakan suatu pola hidup secara menyeluruh.

Budaya memiliki sifat abstrak, kompleks, dan luas. Sementara menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Budaya adalah sebuah pemikiran, akal budi atau adat istiadat. Secara tata bahasa, arti kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung mengarah pada cara pikir manusia. Terdapat beberapa aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif. Unsur sosial budaya tersebut tersebar dan mencangkup banyak kegiatan sosial manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja nilai budaya yang terdapat pada Film “A Perfect Fit”?

C. Tujuan Penelitian

Analisis Film A Perfect Fit ini kami buat untuk menjelaskan dan memperoleh pemahaman secara lebih dalam nilai budaya yang di perolah dalam film ini. Semoga dengan adanya film A Perfect Fit ini dapat menambah pengetahuan mengenai nilaib udaya pada kebudayaan yang ada di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Film “A perfect fit”

Sutradara : Hadrah Daeng Ratu

Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia

Penulis skenario : Garin Nugroho, Hadrah Daeng Ratu

Pemeran :Nadya Arina, Refal Hady, Giorgino

Abraham, Laura Theux, Anggika Bӧlsterli. Penata musik : Ifa Fachir, Dimas Wibasana

Sinematografer : Rendra Yusworo

Perusahaan produksi : Starvision Plus, Netflix Indonesia

Tanggal rilis : 15 Juli 2021

Durasi : 112 menit

Negara : Indonesia

Bahasa : Indonesia

B. Sinopsis :

A Perfect Fit menceritakan tentang perjuangan cinta seorang fashion designer bernama Saski (Nadya Arina) dan, seorang pengrajin sepatu, bernama Rio (Refal Hady). Saski terpaksa mengikuti perjodohan yang dituntut orang tuanya, agar bersedia dinikahkan dengan seorang bangsawan Bali, bernama Deni (Giorgino Abraham). Prosesi tunangan tersebut dilakukannya, karena keluarga Deni telah membiayai Ibu Saski selama sakit. Suatu ketika, Saski menghadiri pameran baju dan bertemu seorang peramal kartu (Christine Hakim) yang membawanya ke sebuah toko sepatu. Pertemuannya dengan seorang pengrajin sepatu bernama Rio (Refal Hady), membuat Saski menemukan jalan baru dalam hidupnya. Rio merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengan Saski.

Beragam peristiwa yang mereka alami membuat benih-benih cinta timbul diantara keduanya. Seiring berjalannya waktu, Rio dan Saski menjadi sangat dekat. Saski merasa kehadiran Rio menjadi sesuatu yang baru dalam hidupnya. Rio mendorong Saski untuk dapat melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Konflik terjadi antara Rio dan Deni ketika pembukaan toko sepatu Rio. Deni mengacau pada acara tersebut dan membawa Saski pergi. Akibatnya, Saski harus mengikuti orang tuanya untuk bersama dengan Deni. Disisi lain, Rio akhirnya dijodohkan oleh orang tuanya dengan pengusaha terkenal bernama, Tiara (Anggika Bӧlsterli). Namun, Rio tidak pernah merasa nyaman dengan Tiara dan selalu memikirkan Saski. Pada suatu peristiwa, keduanya dipertemukan kembali.

Kehadiran Rio di rumah Saski mampu merebut hati orang tua Saski. Berbagai konflik yang terjadi semakin menguatkan cinta Rio dan Saski. Takdir telah menentukan Rio menua bersama Saski.

C. Nilai Budaya pada Film A Perfect Fit :

1. Budaya Bali mengingat latar tempat film tersebut juga berada di Bali. Budaya Bali yang dihadirkan dalam film A Perfect Fit sangatlah terlihat dan memiliki porsi yang cukup banyak dibanding dengan budaya lainnya. Budaya berikutnya adalah dari Sulawesi yang terlihat jelas pada adegan keluarga Tiara (Anggika Bolsterli).

2. Budaya NTT juga terlibat dalam film tersebut dengan menampilkan pemeran orang NTT tanpa menghilangkan dialek khasnya.

3. budaya tersebut sangat terlihat dalam film A Perfect Fit jika diamati dari salah satu unsur kebudayaan universal yaitu bahasa. Beberapa pemeran dalam film tersebut menggunakan bahasa dialek dari ketiga daerah tersebut. Oka Wedasantara juga menambahkan bahwa sepanjang filmnya tidak ditemukan hal-hal yang bertolak belakang dengan multikulturalisme.

4. Budaya tradisi Hindu Bali yaitu melukat. Melukat menjadi salah satu tradisi yang dihadirkan dalam film A Perfect Fit. Diceritakan Saski yang hendak menikah tetapi justru terkena banyak kesialan yang membuatnya kemudian melakukan tradisi melukat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

  1. A Perfect fit merupakan sebuah film yang sangat luar biasa yang bertema kan tentang perjalanan kisah cinta, film ini memuaskan perhatiannya pada nilai-nilai budaya yang ada di Bali. Film ini yang beriringan dengan keindahan Bali dan adat-istiadat yang di miliki oleh Bali. Di film A Perfect Fit terdapat berbagai Nilai-nilai budaya yang tentu saja berpengaruh dalam kehidupan di Bali.
Bagikan Artikel Ini