Author: Muhamad Ridwan Heriyana

Budaya Kesenian “Tari Topeng Ireng”

Deskripsi Data Topeng Ireng merupakan salah satu kesenian tradisional yang berkembang di daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, namun seiring perkembangan zaman tarian ini sudah sangat jarang ditemukan. Tarian ini hanya ada dibeberapa tempat khususnya ditempat awal berkembangnya seni ini yang masih menyajikan dan menampilkan sebagai pengenalan tarian khas Jawa Tengah pada masyarakat Modern. Analisis Pertunjukan Dalam pertunjukan topeng ireng ini memiliki beberapa unsur intrinsik yang mengarah kepada tata rias dalam pertunjukannya yang diiringi oleh alat musik tradisional, alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi pertunjukan ini sangat sederhana yaitu terdapat gamelan, kendang, seruling, dan rebana. Dan dalam pertunjukan topeng ireng ini dihiasi oleh kostum yang menyerupai seperti pakaian khas adat Dayak. Tarian ini menggunakan kostum hiasan warna-warni yang berbentuk seperti mahkota dan menghiasi kepala penari dan kostum bagian bawah seperti pakaian suku Dayak. Rok yang berumbai-rumbai dan alas kaki seperti sepatu boot dengan dihiasi gelang kelintingan yang akan menimbulkan suara riuh saat pertunjukan dimulai. Topeng ireng ini terbagi dalam 2 jenis tarian, tarian yang pertama adalah tarian yang disebut dengan Rodat berarti dua kalimat syahadat yang menampilkan gerakan pencak silat sederhana dan diiringi oleh lagu syiar islami. Adapun jenis tarian kedua yang dapat disebut dengan Monolan, tarian ini melibatkan penari unik yang menggunakan kostum hewan karena dalam hal ini mengandung unsur mistik serta keahlian pencak silat tingkat tinggi. Interpretasi Tarian Topeng Ireng ini memiliki unsur keindahan tersendiri bagi para penikmatnya, terutama tarian tersebut memberikan dan memperkenalkan budaya adat istiadat yang diperkenalkan pada muka umum yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini memiliki peranan yang cukup penting bagi lingkungan sekitar, karena tarian ini merupakan seni pertunjukan rakyat yang biasa dilakukan dalam rangka memperingati acara tertentu. Misalnya seperti dilakukan dalam festival rakyat, upacara bersih desa, dan dalam pertunjukan ini tidak ditentukan waktu, yang artinya memiliki waktu fleksibel dalam pertunjukan tersebut namun biasanya pertunjukan ini memakan waktu 8-15 menit. Evaluasi Pertunjukan Dari hasil pertunjukan tari topeng ini secara keseluruhan memiliki fungsi dan pesan moral yang dapat disampaikan, pertunjukan ini sangat menarik dan unik untuk ditampilkan dalam seni pertunjukan teater nasional yang akan menjadi internasional. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pementasaannya, yaitu konsentrasi yang kuat agar menimbulkan kekompakan tarian tersebut di dalam kelompok agar dapat mengatasi kesalahan saat melakukan pertunjukan. Pesan dan Kesan Pertunjukan tari ireng ini memiliki 2 jenis tarian yang dapat dijadikan 1 dalam pementasan, serta memiliki kostum yang sebenarnya dapat membawa dan memperkenalkan 2 budaya adat yang berbeda. Karena dalam tarian ini menunjukan semangat penari dan meluapkan unsur ekspresif mereka yang menambah suasana saat mengeluarkan realitas dan totalitas dalam pertunjukan yang akan menjadi emosional. Saran Seni pertunjukan di Indonesia sangat banyak dan layak dikagumkan, seharusnya dalam pertunjukan ini perlu difasilitasi tempat agar masyarakat lokal ataupun internasional dapat menyaksikan secara langsung di hadapan umum. Karena akan menguntungkan bagi kita, terutama dari segi tarian dan alat musik yang digunakan dalam tarian ini dapat menarik daya minat penonton karena keunikannya. Serta dapat memperkenalkan tarian tradisional budaya Indonesia kepada seluruh negara di era modern ini agar menjadi suatu kebanggaan untuk negeri tercinta ini.

Keistimewaan Bahasa

Bahasa Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat interaksi yang hanya dimiliki manusia. di dalam kehidupan bermasyarakat, sebenarnya manusia dapat juga mengunakan alat komunikasi lain selain bahasa. Namun tampaknya bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik, paling sempurna, dibandingkan dengan alat-alat komunikasi lainnya. Bahasa merupakan sebuah sistem, yang artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat di kaidahkan, sistem bahasa yang dibicarakan di atas adalah berupa lambang-lambang dalam bentuk bunyi. Dapat diuraikan bahwa terdapat tiga bagian dalam proses komunikasi. komponen tersebut sebagai berikut: 1. Pihak yang berkomunikasi (pengirim dan penerima informasi). pihak yang terlibat dalam proses komunikasi tentunya ada dua orang atau dua kelompok orang, yaitu pertama yang mengirim disebut (sender) informasi, dan yang kedua penerima informasi disebut (receiver) informasi. 2. Informasi yang dikomunikasikan adalah informasi yang disampaikan tentunya berupa suatu ide, gagasan, keterangan, atau pesan. 3. Alat yang digunakan dalam komunikasi adalah alat yang digunakan dapat berupa simbol/ lambang seperti bahasa (karena hakikat bahasa adalah sebuah sistem lambang) yaitu berupa tanda-tanda. Dalam komunikasi Terdapat dua jenis komunikasi, yaitu: 1. Komunikasi verbal atau komunikasi bahasa merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alatnya. 2. Komunikasi nonverbal atau komunikasi yang menggunakan alat bukan bahasa. contohnya seperti bunyi peluit, cahaya lampu, semafor, alat komunikasi dalam masyarakat hewan. Tentang Bahasa, mungkin banyak yang bertanya, apakah bahasa itu istimewa? dan seperti apa maksud dari keistimewaan bahasa? Tentu bahasa merupakan suatu komunikasi yang istimewa, dari penggunaan nya kita dapat mengerti maksud dari berbicara mulai dari bahasa lisan, tulisan, dan bahasa tubuh. Maka dari itu terdapat keistimewaan bahasa yang diungkapkan oleh 3 ahli pakar bahasa seperti ciri-ciri dibawah ini. Menurut pakar bahasa seperti Hockett, Mc Neill, dan Chomsky men-cirikan sebagai berikut: 1. Bahasa dapat tersiar ke segala arah, tetapi penerimanya terarah. 2. Lambang bahasa yang berbunyi itu cepat hilang setelah diucapkan. 3. Partisipan dalam komunikasi bahasa dapat saling bertukar. 4. Lambang bahasa itu dapat menjadi umpan balik yang lengkap. 5. Komunikasi bahasa mempunyai spesialisasi (manusia berkomunikasi hanya cukup dengan bunyi tidak perlu diikutsertakan dengan gerakan). 6. Lambang-lambang bunyi dalam komunikasi bahasa adalah bermakna atau merujuk pada hal-hal tertentu. 7. Hubungan antara lambang bahasa dengan makna bukan ditentukan oleh suatu ikatan antara keduanya, tetapi lebih kepada konvensi di atara penutur bahas tersebut. 8. Bahasa sebagai alat kumunikasi manusia dapat dipisahkan menjadi satuan-satuan unit. 9. Waktu dan tempat tidak bersifat tetap. 10. Bahasa manusia bersifat terbuka. 11. Bahasa manusia dapat dipelajari oleh manusia lainnya. 12. Bahasa antara satu manusia dengan manusia lainya dapat terjadi perbedaan yang mutlak. 13. Bahasa dapat digunakan untuk menyatakan yang benar dan yang tidak benar, atau juga yang tidak bermakna secara logika. 14. Bahasa memiliki subsistem bunyi dan subsistem makna. 15. Bahasa dapat kita gunakan untuk menjelaskan bahasa itu sendiri (kamus). Dalam pemaparan diatas terdapat 15 ciri bahasa khusus yang membedakan sistem komunikasi bahasa manusia dengan mahluk lain. Dari pembahasan tentang sebuah keistimewaan bahasa dalam kehidupan ini, dan bahasa juga sangat memiliki banyak sekali variasi penggunaan nya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bahasa tidak luput kita gunakan setiap hari untuk berinteraksi sebagai mahluk hidup, bahasa akan terus ada dan akan terus berkembang seiring perkembangannya zaman. Karena Semakin tinggi kemampuan berbahasa antara pengirim dan penerima, maka semakin lancar lah proses komunikasi itu terjadi. Kelancaran komunikasi tersebut dapat mengalami hambatan karena adanya unsur gangguan. misalnya ketika komunikasi itu berlangsung, dan terjadi kebisingan suara di tempat berlangsungnya komunikasi. Pengirim pesan Encoding (tindakan pemberian arti simbol-simbol pada pemikiran), pesan ujaran umpan balik penerima pesan Decoding (Pembaca atau pendengar) gangguan tersebut atau salah satu pihak yang berkomunikasi itu mempunyai pendengaran yang kurang baik. Maka hal itu akan meyebabkan terjadinya kesalahpahaman dalam berbahasa dan alat komunikasi itu terdiri dari 2 aspek, yaitu aspek linguistik yang mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Sedangkan aspek non-linguistik atau bisa disebut dengan paralinguistik mencakup kualitas ujaran, unsur suprasegmental seperti : (tekanan, nada, intonasi, dan gerak-gerik tubuh bahkan rabaan). Kenapa bahasa merupakan hal yang istimewa? sebab bahasa itu sebuah hal yang unik, variatif, dapat dimengerti, dan menjadi sebuah lambang yang memiliki keterikatan pada mahluk untuk berinteraksi sehingga menimbulkan suatu komunikasi dalam peristiwa tutur.

Pentingnya Mempelajari Hubungan Semantik dengan Bahasa Lain

Hubungan Semantik dengan Fonologi Semantik dan linguistik memiliki hubungan yang cukup erat karena linguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa, baik dalam bentuk kata, frasa, kalimat, dan wacana yang terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan bentuk dan juga makna. Makna menjadi bagian dari bahasa maka semantik merupakan bagian dari linguistik. berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan adanya hubungan antara semantik dan linguistik. Berikut ini akan dipaparkan hubungan semantik dengan cabang-cabang ilmu linguistik. Hubungan semantik dengan fonologi adalah membahas mengenai perbedaan bentuk yang menimbulkan makna berbeda, jadi hubungan semantik dengan fonologi ialah membahas mengenai perbedaan bentuk maka berbeda pula maknanya. Sehingga dalam pembahasan hubungan semantik dengan fonologi dapat kita simpulkan berdasarkan kata dan makna nya dalam sebuah kalimat yang terkait dalam konteks semantik-fonologi. Contohnya: kata “Bang” dan “Bank”, kedua kata tersebut penyebutannya sama, tetapi maknanya berbeda. Kata “Bang” memiliki makna ‘penyebutan untuk kakak laki-laki’. Kata “Bank” bermakna ‘tempat untuk menyimpan uang’. Hubungan Semantik dengan Morfologi Morfologi adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji kata, dan pembentukan kata. selain itu morfologi juga dikenal sebagai ilmu bahasa yang mempelajari tentang penulisan struktur huruf atau kata. Morfologi (morphology) adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasinya, dan adapun morfem yang merupakan bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata. Hubungan morfologi dengan semantik adalah membahas setiap kata yang berbeda dan memiliki makna yang berbeda pula. Contohnya: Pada kata dasar “Ajar” jika diberikan imbuhan menjadi “Pengajar”, “Pelajar” maka pemberian imbuhan tersebut menghasilkan pembawaan maknanya yang berbeda. Kata “Pengajar” memiliki arti “seseorang yang memberikan ilmu” sedangkan kata “Pelajar” memiliki arti “seseorang yang menuntut ilmu”. Jadi hubungan semantik dengan morfologi yaitu dimana kata tersebut mempunyai makna tersendiri bagi para pengguna nya dibagian hubungan semantik dengan morfologi. Hubungan Semantik dengan Pragmatik Pragmatik menjelaskan bahwa di setiap bahasa tidak ada yang salah, tetapi kita dianjurkan mencari kesalahan dalam berbahasa atau pengguna bahasa tersebut. Tujuan dalam pragmatik ini adalah agar saat kita sedang berbicara, lawan bicara kita tidak tersinggung dengan ucapan sang penutur (pembicara). Pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang menjelaskan struktur bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dan mitra tutur terikat konteks ujaran kata yang tidak sebenarnya, tetapi mengandung arti. Ujaran yang dituturkan oleh penutur memiliki makna sehingga diperlukan adanya pemahaman dari mitra tutur. Contohnya: Seorang guru melihat tulisan anak didik nya yang tidak beraturan, lalu mengucapkan “bagus sekali tulisanmu” di satu sisi fungsi kalimat tersebut adalah pujian. Tetapi secara semantik sesuai gagasan yang ingin disampaikan penutur maka makna tersebut berarti sindiran yang berarti “kamu harus banyak belajar menulis, agar tulisan kamu itu lebih beraturan”. Maka dari itu pentingnya mempelajari sebuah ujaran kata yang diucapkan oleh penutur sehingga kita dapat mencari dan mengetahui maksud tujuan penutur mengatakan hal tersebut.

Peran Variasi Bahasa Dalam Lingkungan Masyarakat

Variasi Bahasa, Seperti yang kita ketahui, bahwa bahasa Indonesia memiliki ragam budaya, dan memiliki ragam ke-unikan yang diwariskan dari generasi leluhur sampai generasi seterusnya secara turun temurun, hal tersebut dapat dilakukan secara lisan ataupun non-lisan seperti hal nya sebuah tulisan, berbagai macam bahasa yang Indonesia miliki, mulai dari bahasa lokal suatu penduduk, bahasa daerah, ataupun bahasa resmi yang digunakan, yaitu bahasa Indonesia. Pembahasan saat ini, Seiring berjalannya waktu bahasa mulai memasuki Era Milenial ataupun modern seperti saat ini, yang dimana bahasa semakin tumbuh secara cepat, pesat dan menyeluruh, bahkan bahasa memiliki berbagai macam jenis bahasa atau yang bisa kita sebut dengan variasi bahasa. dan seiring perkembangan teknologi bahasa mulai dengan mudah nya diakses keseluruh daerah, bahkan dunia. kita dapat mempelajari berbagai macam ragam bahasa dengan mudah, dalam mengakses bahasa tersebut. Terdapat beberapa penjelasan mengenai Variasi bahasa dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya ialah pembahasan mengenai Slang, Jargon, dan Ken. *Slang Slang merupakan ragam bahasa sosial yang dituturkan oleh masyarakat atau kelompok tertentu dalam situasi informal. slang ini biasanya digunakan dalam keadaan internal didalam masyarakat kelompok tertentu. maka dari itu penggunaan bahasa tersebut akan sering kali dijumpai dalam keadaan tidak resmi. Berhubung dengan berkembangnya teknologi, maka variasi bahasa juga ikut berkembang dengan sangat cepat dan mudah dipahami semua pengguna teknologi, terutama saat berkembangnya suatu media sosial saat ini, maka bahasa tersebut dapat digunakan dan menyebar dikalangan masyarakat melalui media sosial dengan mengikuti sebuah tren yang sedang terjadi. Contohnya mengikuti tren seperti ini: “Aku mau beli barang ini, kamu bisa bantu CO barang yang aku mau?” Dalam kata tersebut terdapat variasi bahasa Slang yang disingkat dalam penggunaannya, bagi sebagian orang yang hanya mendengar tanpa menyimak maksud tersebut mereka akan kebingungan dengan arti CO, yang sebenarnya CO memiliki arti “Check Out”, Dan kata CO tersebut memiliki tuturan bahasa asing pada sebuah konteks perbelanjaan jika ingin melakukan transaksi. “Oke, jam 19.00 saya OTW” Kata diatas juga memiliki variasi bahasa Slang dalam bentuk pemendekan atau penyingkatan sebuah kata agar tak terlalu Panjang dalam penulisan atau pelafalan. Kata OTW tersebut memiliki sebuah kepanjangan “On The Way” yang berarti (Sedang Dalam Perjalanan). kata ini juga memiliki awalan bahasa asing yang disingkat, dan kata ini sering kita jumpai dalam sebuah komunikasi antara keluarga atau teman. *Jargon Jargon merupakan suatu bahasa yang digunakan secara terbatas (tidak semua orang mengetahui atau mengerti bahasa yang digunakan) oleh kelompok sosial atau kelompok pekerja tertentu. Contoh Jargon yang dapat kita ketahui: Ketika kita pergi kesebuah salon atau perawatan, dan pegawai disana bertanya kepada pelanggan yang datang. Pegawai: “Kak, rambutnya mau di Rebonding atau di Smoothing?” Pelanggan: “Di Smoothing saja” Dari contoh percakapan diatas, terdapat sebuah percakapan Jargon yang kita ketahui dari sebuah kelompok sosial dalam sebuah profesi kecantikan atau perawatan, komunikasi diatas, Pegawai menggunakan Jargon kepada Pelanggan, karena mereka dalam keadaan sebuah kelompok sosial yang berprofesi dalam bidang perawatan, maka pelanggan tersebut mengetahui maksud dari pegawai yang menawarkan menu ditempat itu. *Ken Ken merupakan variasi bahasa sosial yang bernada memelas, meminta atau merengek. hal ini sering kali kita jumpai dipinggiran jalan kota-kota besar, dan yang sering menggunakan bahasa ini pada umumnya seorang pengemis yang sedang meminta belas kasihan kepada orang lain. Contoh dari Ken yang mungkin pernah kita dengar dilingkungan sekitar: “Pak, Bu, kasihani Saya, belum makan 2 minggu” hal tersebut mungkin pernah kita jumpai dari seorang pengemis yang sedang meminta bantuan makanan atau uang untuk kebutuhan hidupnya. “Bu, Aku belum pernah punya mainan itu seperti teman-temanku, aku mau mainan itu bu, tolong belikan” hal tersebut juga termasuk kedalam variasi bahasa Ken yang akan kita temui juga, namun mencakup lingkungan keluarga, anak tersebut menginginkan mainan yang diminta kepada ibu agar anak itu memiliki mainan yang sama dengan teman-temannya. Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan masih banyak Variasi Bahasa yang dapat digunakan untuk menggantikan bahasa sehari-hari. variasi Bahasa ialah bentuk-bentuk bagian atau varian dalam bahasa yang masing-masing memiliki pola menyerupai pola umum bahasa induksinya. variasi atau keragaman bahasa disebabkan karena banyaknya bahasa yang digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi antarsesama masyarakat. dan variasi bahasa dapat digunakan oleh kelompok atau masyarakat untuk berkomunikasi dalam jangka waktu tertentu, hal ini biasanya bersifat tidak abadi atau akan berganti-ganti. Variasi Bahasa akan tentu dapat dilakukan untuk mendukung kreativas, terutama untuk generasi yang akan datang dengan menciptakan sebuah variasi bahasa yang memiliki makna baik dan berguna bagi penggunaan dalam lingkungan masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman, sebab setiap orang dapat menciptakan sebuah variasi bahasa dalam kondisi apapun yang mendukung dalam pembuatan bahasa tersebut.