Oleh : Intan Idaman Halawa, mahasiswi UNPAM Prodi Matematika FMIPA, pengurus HIMATIKA, KOMBIS dan anggota PHP2D 2021 Tepat pada 19/10/21, tim PHP2D Ormawa Matematika Unpam mengadakan pelatihan pengolahan gula aren menjadi gula semut kepada masyarakat Citugu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap masyarakat mengenai pemberdayaan SDA yang ada. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB, di rumah pak Ikra selaku BPD Kampung Citugu. Adapun rangkaian acara yang berlangsung terdiri dari pembukaan, sambutan, presentasi, pelatihan, penutup serta foto bersama. Acara ini dihadiri oleh Pak Suyana selaku kepala UPT Wilayah III Kec. Leuwiliang, Pak Aphit SP selaku PPL, Pak Endang Darmawan selaku Kepala SMPN 1 Atap, pa Ikra Saputra selaku BPD Kampung Citugu, Pak Asep Ruhiyat selaku Sekertaris Desa, dosen Pembina tim PHP2D, Ibu-ibu PKK Gelatik 12, perwakilan masyarakat Citugu dan seluruh anggota tim PHP2D.A Acara ini dibuka oleh Riska Amelia selaku MC dan merupakan salah satu anggota tim PHP2D. Kemudian, sambutan pertama disampaikan oleh Pak Suyana selaku kepala UPT Wilayah III Kec. Leuwiliang. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa kagumnya terhadap tim PHP2D yang berlatarbelakang Matematika. “Saya salut kepada tim PHP2D Ormawa Matematika ini. Meskipun jurusan mereka adalah Matematika, namun kontribusi yang mereka berikan untuk masyarakat Citugu cukup bagus. Sangat jarang jurusan seperti ini memiliki kegiatan pengabdian dan pembinaan desa seperti ini.” Ucap beliau memberi pujian kepada tim PHP2D HIMATIKA. Kemudian, sambutan mewakili kampus yang disampaikan oleh Pak Gerry Sastro selaku Pembina tim sekaligus dosen Universitas Pamulang. Beliau menyampiakan ucapan terima kasih kepada pemerintah setempat, para undangan dan juga kepada tim PHP2D. “Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah daerah setempat yang telah menerima baik kedatangan kami di tempat ini, terima kasih kepada para undangan yang telah berkenan hadir mengikuti pelatihan pengolahan gula aren menjadi gula semut yang digelar oleh tim PHP2D. Dan terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh anggota tim yang telah bekerjasama, mengupayakan terlaksananya kegiatan hari ini.” Ujar beliau. Selain ucapan terima kasih, beliau juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kinerja tim PHP2D. “Selaku Pembina, saya bangga kepada tim PHP2D karena telah berhasil menyukseskan berbagai program PHP2D yang telah dimuat dalam proposal sebelumnya. Harapan saya, agar kerjasamanya tetap dijaga sehingga dapat berkontribusi di Kampung Citugu secara maksimal.” Ucap beliau dihadapan seluruh hadirin. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Pak Ikra selaku BPD Kampung Citugu. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para undangan dan juga kepada tim PHP2D. Selain itu, beliau juga menyampaikan rasa senangnya atas berbagai kontribusi nyata yang telah dilaksanakan oleh tim PHP2D. “Kami sangat bersyukur atas keringanan langkah tim PHP2D yang telah berkontribusi di Kampung Citugu dimulai dari pengadaan mini library pada Agustus lalu, hingga pelatihan pengolahan gula aren pada hari ini. Sebagai pemerintah daerah setempat, kami merasa senang karena telah memilih Citugu menjadi desa Binaan.” Ujar beliau. Setelah sambutan selesai, tiba saatnya pemaparan materi yang disampaikan oleh Rifky Saefullah selaku ketua tim PHP2D. Ia menyampaikan mengenai definisi gula aren, bagian-bagian aren yang dapat dimanfaatkan, cara pengolahannya menjadi gula semut, manfaatnya, hingga sistem pemasarannya. “Gula aren merupakan pemanis yang berasal dari nira pohon aren yang diolah menjadi gula. Pohon aren merupakan salah satu tanaman yang seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan dimulai dari akarnya sebagai obat untuk penyakit kencing batu. Kemudian, batangnya dapat digunakan untuk membuat papan dll, daunnya dipakai menjadi atap rumah, lidinya dapat dibuat menjadi sapu ijuk. Sedangkan air niranya digunakan sebagai bahan pokok pembuatan gula aren.” Jelasnya. “Kemudian, gula yang berasal dari pohon aren ini memiliki banyak manfaaatnya diantaranya mengurangi diabetes, menyeimbangkan kadar kolestrol, mengurangi resiko osteoporosis, menjaga kesehatan syaraf dan berbagai manfaat lainnya. Adapun sistem pemasarannya yaitu secara online dan offline. Secara offline dapat dilakukan melalui kerjasama dengan beberapa mitra salah satunya Unimart Pamulang. Sedangkan secara online dapat dilakukan dengan mempromosikan produk menggunakan sosial media dll. Kemudian, gula semut ini juga akan diinovasikan ke dalam beberapa varian, sepertinya jahe, lengkuas, dan kunyit” Lanjutnya. Setelah presentasi selesai, tepat pukul 10.45 WIB pelatihan pun dimulai. Pelatihan berlangsung kurang lebih 4 jam. Adapun prosesnya terdiri dari penggerusan gula aren gelondongan untuk dicairkan melalui peroses pemanasan (dimasak), kemudian proses penggerusan gula dari wajan. Selanjutnya, proses peng-oven-an yang berlangsung selama 2 jam, proses penghalusan, penyaringan dan pengemasan. Pada saat peng-oven-an berlangsung, para undangan dan masyarakat yang hadir dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan. Dan setelah semuanya selesai, beberapa gula semut yang sudah dikemas dibagikan kepada UPT, Dinas Pertanian dan beberapa masyarakat untuk dijadikan testimoni. Setelah itu, acara penutup dan foto bersama yang dipandu oleh MC.
Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa UNPAM Prodi Matematika, Pengurus HIMATIKA LDKO HIMATIKA (Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi Himpunan Mahasiswa Matematika) Universitas Pamulang diadakan oleh Dewan Pengawas Kinerja (DPK) dan alumni HIMATIKA yang diketuai oleh Fahmi Hamzah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut, 21-22 Januari 2022 bertepatan pada hari Kamis dan Jumat. Keberangkatan tepat pada pukul 10.00 WIB dengan membawa berbagai perlengkapan baik umum maupun pribadi. Sekitar pukul 11.00 WIB, tim pelaksana dan peserta tiba dengan selamat di villa tersebut. Kegiatan saat ini bersifat campuran, baik pengurus lama maupun calon pengurus baru sama-sama di LDKO oleh DPK. Sesuai rundownnya, pukul 11.00-13.00 WIB digunakan untuk istrahat dan sholat Jum’at (khusus agama muslim). Setelah waktu istrahat berakhir, seluruh peserta diarahkan untuk memakai almamater serta menyiapkan alat tulis untuk menerima materi IGTC (IKAHIMATIKA Goes To Campus) yang disampaikan oleh Kang Hilmi selaku Koordinator Wilayah 3, dan Kang Agung selaku Koordinator Sub Wilayah. Adapun IKAHIMATIKA Indonesia dibagi dalam 6 wilayah, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat termasuk dalam Wilayah 3. Materi Kang Hilmi berisi pengenalan IKAHIMATIKA Pusat, sedangkan Kang Agung menyampaikan materi mengenai IKAHIMATIKA Wilayah 3. Setelah selesai, acara selanjutnya adalah ISHOMA (Istrahat Sholat Makan) disusul oleh pembukaan LDKO pada pukul 16.00 WIB. Pada pembukaan acara, DPK menyampaikan berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh peserta, berlaku dari detik kesepakatan hingga berakhirnya acara. Adapun aturan yang disampaikan salah satunya adalah memakai name tage selama LDKO berlangsung. Jumlah peserta LDKO terdiri dari 32 orang yang dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang per kelompok. “Dalam situasi apapun seluruh anggota wajib melapor serta memohon izin kepada DPK dengan menyebutkan nama kelompoknya. Contohnya, ‘interupsi kak, saya Intan dari kelompok Matriks memohon izin untuk membeli di warung.’ Pemberian izin tergantung pada DPK dan perihalnya, jadi tidak semua permohonan dikabulkan oleh DPK. Mengerti?!” ucap kak Hamzah dengan tegas. “siap, mengerti kak!” ujar seluruh peserta dengan lantang. Kemudian, seluruh peserta dipersilahkan untuk mandi, Sholat Maghrib dan istrahat sampai pukul 19.00 WIB disusul oleh Sholat Isya. Setelah itu, materi sesi 1 disampaikan oleh kak Munarsih selaku Ketua Umum HIMATIKA UNPAM periode 2021/2022. Adapun materi yang disampaikan berisi tentang pengenalan HIMATIKA dan sejarahnya. Sesudah itu, ada penyampaian proker oleh pengurus lama yang terdiri dari ketua dan wakil ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, dan ketua-ketua divisi. Selain penyampaian proker, pengurus periode lama juga menyampaikan harapan kepada calon pengurus baru untuk kemajuan HIMATIKA. Setelah itu, DPK juga menggelar games sesi 1 yang dilakukan secara berkelompok oleh seluruh peserta LDKO disusul oleh tim DPK. Adapun games tersebut ialah memperagakan bacaan yang disampaikan secara estafet dari ketua ke anggota pertama hingga ke anggota terakhir. Tujuan dari games ini adalah untuk menyimak informasi dengan seksama sebelum disampaikan kepada orang lain. Karena informasi yang diterima terkadang tidak sesuai dengan realitanya. Seorang pemimpin harus mampu menelaah setiap informasi baik langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak terjadi kekeliruan dan konflik dikemudian hari. Sesi ini pun ditutup dengan jargon HIMATIKA. “LDKO HIMATIKA…? Satukan rasa, satukan jiwa! Semangat kami selalu bersama! HIMATIKA…? Membara!” Seluruh peserta diarahkan untuk tidur tepat pada pukul 22.10 WIB. Tak terduga, kira-kira pukul 01.30 WIB seluruh peserta dibangunkan dengan suara nyaring, keras dan tegas. Pintu kamar pun digedor kencang. Perasaan kaget mebuat mata yang sayu pun melek, bergegas bangun, berdiri mengambil dan memakai almamater serta berlari keluar dalam kondisi gelap, semua lampu ruangan dimatikan. “Silahkan berbaris pada hitungan ke-10, …6,7,8,9,10.” Ujar kak Rino, salah seorang dari alumni HIMATIKA. Saat itu, terdapat 2 orang peserta yang telat satu detik, keduanya disuruh maju dan ditanyakan dengan nada tinggi. Masing-masing menjawab dengan kepala menunduk dan sedikit gemetaran. “Kalian telah disuruh untuk membawa slayer dan gula merah, kalian akan diberi waktu untuk mengambilnya. Pada hitungan ke-10 kalian sudah kembali berbaris.“ ucapnya dilanjut menghitung. Saat pengambilan barang tersebut terdapat 3 peserta yang tidak berhasil mengambilnya. Diantara ketiganya ada yang tidak sempat mengambil gula, ada juga yang tidak sempat mengambil slayer. Ketiganya mendapat sanksi dari alumni. Kemudian, seluruh peserta diperintahkan untuk berlari ke lapangan dengan memakai sepatu. Waktu untuk mencari, memasang sepatu dan sampai di lapangan hanya 15 hitungan saja. Pada saat inilah pembagian kelompok baru, semua kelompok diharuskan mencari, menemukan dan memasuki 5 pos dengan mata tertutup kecuali ketua kelompok. Ketua berperan menuntun anggotanya, dan anggota mengikuti arahan ketua. Pada pos 1, name tage akan diambil secara paksa, pos 2 disuruh memecahkan air dan mematikan lilin, hingga pos ke-5. Setiap pos memiliki kesulitan masing-masing sesuai dengan nama posnya; nama setiap pos dirahasiakan. Kegiatan ini sering disebut Jurit Malam yang bertujuan untuk melatih mental peserta. Pada pukul 04.00 WIB seluruh peserta diperintahkan untuk kembali ke lapangan dan membentuk lingkaran. Jurit Malam diakhiri dengan api unggun dan games kecil-kecilan. Setelah itu, peserta diarahkan untuk mandi, sholat, istrahat, olahraga bersama, sarapan disusul oleh sharing session oleh Kak Yanto, alumni periode 2019/2021. Kemudian materi sesi 2 disampaikan oleh miss Selly Septiani, alumni HIMATIKA sekaligus dosen Sistem Informasi, Serang UNPAM. Materi berjudul “Manajemen Organisasi dan Konflik” , berisi tentang cara mengatur waktu dan mengatasi berbagai konflik yang muncul dalam sebuah organisasi. Kemudian, disusul dengan materi “Networking” yang disampaikan oleh kak Andi, alumni HIMATIKA juga. Dalam materinya menjelaskan bagaimana membangun dan memelihara relasi baik internal maupun eksternal. Selain itu, beliau juga menyampaikan beberapa aplikasi yang mampu membantu mengembangkan karier mahasiswa, seperti Canva, Linkin, Instagram, WordPress dst. Berbagai aplikasi yang dimanfaatkan secara baik pasti akan memberi dampak positif untuk kemajuan bersama. Setelah penyampaian materi berakhir, makan siang pun digelar dengan menu mie sedap goreng, nasi goreng, dan tempe. Inilah menu sederhana jurus menghemat pengeluaran. Selesai makan dilanjut dengan games yang terdiri dari tarik sarung, borgol kaki, estafet tepung dan terusin lagu. Setelah game berakhir, seluruh peserta merapikan barang bawaan dan lainnya. Kegiatan ini ditutup dengan apel sore yang berisi ucapan selamat, ucapan terima kasih dan ucapan maaf untuk segala sesuatunya yang disampaikan oleh DPK dan Alumni. Tepat pada pukul 17.15 WIB, seluruh peserta dan DPK serta Alumni pun pulang ke rumah masing-masing.
Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa UNPAM Prodi Matematika, Pengurus HIMATIKA Detik-detik Jurit Malam yang disisipkan pada LDKO HIMATIKA UNPAM Periode 2022/2023 menulis sejarah pada hidup yang kuhidupi. Jurit malam yang katanya menyeramkan membuat rasa penasaranku membuncah di dada yang berdetak. Sebelum waktu itu tiba, senyum dan bahagia pun singgah sejenak di garis bibir yang merah itu, melukis lengkungan yang indah, dan terlalu indah hingga lupa akan waktu yang kelam itu. Lelah yang bergelantugan di pundak yang kokoh, membuatku sedikit merintih dalam tawa yang nyaring itu. Inikah yang dinamakan sendu yang meneduhkan? Terlalu indah garis-garis kertas yang dicorat-coret oleh jemari yang meletih hingga kantuk yang menghinggapi pelupuk lari tak berjejak. Setelah games berakhir, seluruh peserta diarahkan untuk tidur pada pukul 22.10 WIB. Seperti biasanya, wanita ketika berkumpul pastinya tidak bisa diam begitu saja, selalu saja ada cerita yang harus dibahas apalagi ketika hp disita, tidak ada kesibukan pribadi. Berbagai topik yang muncul baik dari masa lalu, sekarang dan yang akan datang ataupun perihal penting dan tidak penting. Semuanya akan dikupas habis dalam forum dadakan wanita. Tak heran jika topik pembahasan tak pernah habis hingga ‘lelah’ turun tangan menghentikan pembicaraan. Pembicara dan pendengar memiliki gaya sendiri, ada yang sambil skincare-an, rebahan, duduk, ngemil, cuci muka dan lainnya. Tepat pada pukul 22.45 WIB, terdengar suara nyaring, keras dan lantang serta bunyi gedoran pintu. “Woiiii, tidur! Matikan lampunya, cepat! Cepat! Atau pintunya saya dobrak!?” ujar suara yang tak dikenali itu. Seketika, rasa kaget dan takut berpaut bersamaan di dada yang tak tak tahu-menahu siapa orangnya. Sempat menyangka bahwa orang itu adalah kang Villa, namun dilain sisi menyangka itu alumni. Dikarenakan lampu sudah dimatikan, mereka yang masih di kamar mandi pun segera keluar. Karena takut dimarahi untuk kedua kalinya, semua langsung mengambil posisi tidur sesuai kenyamanan masing-masing. Suasana yang hening dan gelap itu mengundang kantuk untuk singgah meski detakan jantung masih terasa kuat. “Kalian telah disuruh untuk membawa slayer dan gula merah, ambil dan bawa ke sini pada hitungan ke-10. Cepat!” ucapnya dengan lantang. Dan ternyata terdapat 3 peserta laki-laki yang tidak berhasil mengambil gula merah dikarenakan kesulitan mencari di tengah kegelapan. Ketiga peserta tersebut diberi konsekuensi oleh alumni, dimarahi dan diomelin. “Sekarang, kalian kumpul di lapangan belakang memakai sepatu. Pada hitungan ke-15 kalian cari dan pasang sepatu kalian serta sudah berada di lapangan. Mengerti?!” tegasnya. Saat itu, semua berlari keluar hingga ada yang terjepit di pintu karena sempit. Masing-masing mencari dan memakai sepatunya dalam kondisi gelap. Ada yang kesusahan mencari sepatunya, ada yang salah mengambil sepatu, ada yang belum pasang tapi sudah lari, ada juga yang tidak pakai sepatu karena sepatunya dipakai orang lain. Seluruh peserta berlari kelapangan pada waktu hari masih gelap sekitar pukul 01.45 WIB. Banyak diantaranya tersandung jatuh dan sebagainya. Kemudian, seluruh peserta dibagi dalam 6 kelompok untuk menemukan dan memasuki ke-5 pos dengan mata tertutup, kecuali ketua. Dalam hal ini ketua berperan untuk menuntun anggotanya, dan anggota mengikuti arahan ketuanya. Kerjasama, kesabaran, dan ketangguhan dalam hal ini sangat dibutuhkan. Saat itu, saya masuk dalam kelompok 1, sehingga kami yang terlebih dulu pergi mencari pos. Tiba di pos 1 bernama Kepemimpinan dengan clue T, kami dimarahin, diomelin sampai-sampai name tage kepesertaan LDKO diambil oleh salah satu alumni. Kemudian, kami masuk ke pos 5 bernama review dengan clue R. Saat itu kami disuruh duduk dan ditanyakan materi tadi siang, pelajaran dari pos sebelumnya dll. Kami juga disuruh push-up sebanyak 7 kali. Hal yang sedikit menggelitik yaitu, ketika aku ditanyakan pemateri IGTC. “Siap, namanya kak Hamil dan kak Agung.” Ucapku dengan polos, tak sadar ada kesalahan. “Yakin namanya kak Hamil?” tanyanya dengan sambil tersenyum. “Siap, salah kak. Namanya kak Hilmi.” Jawabku dengan tenang. Pos berikutnya ialah pos 2 bernama Fisik dengan clue I, air dalam plastik yang dibawa oleh ketua disuruh untuk dipecahkan serta lilinnya dipadamkan. Saat ini, kami disuruh duduk, squat jump, push-up, membuat jargon dll. Pos selanjutnya adalah pos 4 bernama Mental dengan clue U, kami ditanyakan mengenai keterlibatan organisasi sebelumnya dan sebagainya. Beberapa hal yang menegangkan adalah ketika ditanya mukanya disenterin, disuruh berbaring ditanah lapang dengan mata tertutup serta disuruh menanyakan nama-nama pos berulang kali tanpa senter dan penerang lainnya. Kemudian pos terakhir yang kami masuki adalah pos 3 bernama Cinta Tanah Air dengan clue D. Saat ini kami ditanyakan mengenai peranan mahasiswa sebagai wujud cinta tanah air, disuruh mencium tanah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lainnya. Proses memasuki pos tidak berurut dikarenakan jika pos sudah diisi, maka harus mencari pos yang kosong. Setelah kami selesai memasuki ke-5 pos, aku berkata dalam hati “tidak ada yang menakutkan, namun terlalu menyenangkan.” Lalu, kami disuruh kelapangan untuk mengikuti acara api unggun.
Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Matematika, semester 3. Merupakan salah satu anggota tim PHP2D HIMATIKA Setelah menyelesaikan kegiatan PHP2D selama 8 hari, pada malam kedelapan tepatnya tanggal 30/08/21 tim PHP2D mulai membereskan semua barang-barang untuk dibawa pulang. Perasaan sedih pun mulai merangsang hati hingga memecahkan haru yang tampak jelas pada mata yang berkaca-kaca. Pada pukul 18.50 WIB, tim PHP2D makan malam bersama di Citugu untuk terakhir kali di tahap pertama. “Jadi, karena ini makan malam terakhir kita di Citugu, makanlah sebanyak-banyaknya.” Ujar Intan, salah satu anggota PHP2D yang tengah berusaha tersenyum. Beberapa hal mengesankan yang menggali sendu ialah kebersamaan dan kerjasama yang telah dijalin. Mulai dari antrian panjang setiap pagi, masak dan makan bersama, senda-gurau, canda tawa, nonton bersama dan diskusi sambil ngemil. Dan hal sederhana yang sangat dirindukan ialah seruan dengan nada panjang “uuwwiiii” yang sering mengundang tawa. Selain itu, ada beberapa aktivitas bersama lainnya seperti jalan pagi; mendaki-menuruni, mengajar bersama di Paud-TK, SD, SMP dan Pengajian, kemudian jalan sore di persawahan, serta perjalanan berkunjung ke Curug dan sekitarnya. Selain kebersamaan dalam tim, kebersamaan dan kerjasama dengan masyarakat Citugu dan sekitarnya juga melahirkan kesan haru. Dimulai dari kenyamanan akan kesopanan anak-anaknya, keakraban masyarakatnya dan kepedulian mereka. Terlalu banyak hal indah yang dikenang untuk memberi pemahaman dan ilmu yang bermanfaat. Meskipun begitu, seperti peribahasa mengatakan “di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan”. Perpisahan yang tak dapat dielakkan sebab bertemu karena tugas, berpisah juga karena tugas. Dan pagi harinya, setelah bangun tidur antrian disertai ocehan pagi masih menemani kebersamaan mereka. Dan itu merupakan antrian mandi pagi yang terakhir kalinya. “Buru oiii, gua mau mandi” ungkapan saat sedang mengantri. “Sabarlahh, anak sabar kasihan Allah” jawaban paling ampuh menenangkan kericuhan. Pada pukul 09.00 WIB, kontrakan sudah dibersihkan, semua barang bawaan telah selesai di packing dan siap untuk dibawa pulang. Kontrakan pun ditutup rapat-rapat, kemudian berpamitan dengan pa Ikra selaku BPD kampung Citugu disertai ucapan maaf dan terima kasih. “Terima kasih banyak pa atas bantuan dan kerjasamanya selama kami berada di sini. Dan mewakili tim, kami mohon maaf apabila selama ini ada ketidaksesuaian dan kesalahan kami, baik dari tutur kata, tindakan dan tingkah laku kami.” Ujar Rifky, ketua PHP2D. Tepat pukul 10.00 WIB, tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM pun berangkat untuk pulang. Melangkah perlahan sambil memandangi kontrakan kosong tersebut dengan sejuta kenangan bersama tim PHP2D, memecahkan haru yang melahirkan rindu. Perjalanan pulang yang dihiasi dengan turunan dan tanjakan, jalan sempit dan pecah-pecah, sebab pembangunan infrastrukturnya masih belum memadai. Selain beban pikiran dan beban hati, barang-barang bawaan juga menambah beban perjalanan. Memandangi ke arah jurang yang curam memunculkan kengerian yang berarti. Detik-detik ketika jemari mendingin, tak kuat untuk melambai ditemani kalimat “terima kasih semuanya, sampai jumpa lagi”. Tak dapat menahan sendu yang terus bergelud menahan sesak yang kian meningkat. Membubuhi perjalanan dengan rasa kehilangan, sekalipun sadar bahwa bisa bertemu kembali di kampus. Hal tersebut menandakan bahwa tidak ada kebersamaan yang abadi, suatu saat pasti akan berpisah. Maka dari itu, selama bersama ciptakan dan tinggalkanlah kesan yang baik, agar kamu dikenang karena kebaikanmu bukan karena keburukanmu. (***)
Oleh : Intan Idaman Halawa, mahasiswi Universitas Pamulang Prodi Matematika FMIPA. Salah satu anggota PHP2D dan KOMBIS Tepatnya pada 25/08/21 tim PHP2D Ormawa Matematika Universitas Pamulang (UNPAM) mengadakan sosialisasi mengenai kegiatan PHP2D yang akan dilaksanakan di Masjid Kampung Citugu sekaligus penyerahan tim PHP2D kepada pemerintah Kampung Citugu oleh pembina Tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM. Acara ini berlangsung selama 2 jam, dari pukul 13.45-14.50 WIB. Acara ini dihadiri oleh Kaprodi Matematika, Pembina HIMATIKA, Pembina PHP2D, Pemerintah Kampung Citugu dan beberapa masyarakat yang diundang serta anggota PHP2D Ormawa Matematika UNPAM. Pembukaan acara disampaikan oleh Bu Yulianti Rusdiana selaku ketua program studi matematika Universitas Pamulang. Beliau menyampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT, dan ucapan bahagia serta rasa bangga kepada tim PHP2D Ormawa Matematika. “Saya sebagai Kaprodi Matematika Universitas Pamulang merasa bangga kepada tim PHP2D, yang telah berjuang sampai pada titik ini. Semoga selama mereka di sini, mereka bisa memberi keteladanan yang baik.” Ucap beliau pada pembukaan acara. “Selain itu, saya juga menitip anak-anak ini kepada pemerintah setempat, khususnya pemerintah Kampung Citugu, Desa Puraseda. Besar harapan kami agar mereka baik-baik saja dan pulang dalam keadaan sehat.” Lanjut beliau menyampaikan harapannya. Kemudian, kata sambutan dari pemerintah setempat disampaikan oleh pa Ikra selaku BPD kampung Citugu. Selain kata sambutan, beliau juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran undangan. “Terima kasih kepada tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM karena telah memilih tempat ini menjadi desa binaan. Dan mewakili pemerintah setempat, kami memohon maaf karena beberapa tamu undangan berhalangan hadir.” Jelas beliau pada sambutannya. Setelah pembukaan dan sambutan selesai, selanjutnya sosialisasi disampaikan oleh pa Gerry Sastro selaku pembina Tim PHP2D. Beliau menjelaskan beberapa point penting yang terdiri dari penjelasan mengenai PHP2D, program PHP2D dan keberlanjutannya. “PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui organisasi mahasiswa yang tersedia.” Jelas beliau mengenai pengertian PHP2D. “Program atau kegiatan PHP2D yang akan dilaksanakan di tempat ini yaitu pengadaan mini library dan pelatihan home industry. Adapun tujuan dari pengadaan mini library ini yaitu untuk meningkatkan minat baca sekaligus menambah wawasan anak-anak di kampung Citugu. Kemudian, pelatihan home industry dilakukan dengan memberdayakan gula aren yang diolah menjadi gula semut.” Lanjut beliau menjelaskan dengan detail. “Selain itu, kami akan mengusahakan pemasaran produk ini dengan beberapa mini market yang ada. Kami juga berniat untuk menjadikan tempat ini menjadi desa binaan Universitas Pamulang khususnya prodi matematika.” Ucap beliau menjelaskan keberlanjutan kegiatan PHP2D. Setelah penyampaian sosialisasi selesai, selanjutnya penyerahan tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM oleh Kaprodi Matematika secara simbolis kepada pemerintah setempat. Saat itu, kegiatan PHP2D resmi dibuka dan tim diserahkan kepada pemerintah Kampung Citugu. Berikutnya , acara tersebut ditutup dengan doa oleh Ustad Muhidin. Setelah doa penutup selesai, kemudian salam penutup dan foto bersama. (***)
Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Matematika, semester 3. Merupakan salah satu anggota tim PHP2D HIMATIKA Tepatnya pada 25/08/21 tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM mengadakan sosialisasi mengenai kegiatan PHP2D yang akan dilaksanakan di Masjid Kampung Citugu sekaligus penyerahan tim PHP2D kepada pemerintah Kampung Citugu oleh pembina Tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM. Acara ini berlangsung selama 2 jam, dari pukul 13.45-14.50 WIB. Acara ini dihadiri oleh Kaprodi Matematika, Pembina HIMATIKA, Pembina PHP2D, Pemerintah Kampung Citugu dan beberapa masyarakat yang diundang serta anggota PHP2D Ormawa Matematika UNPAM. Pembukaan acara disampaikan oleh Bu Yulianti Rusdiana selaku ketua program studi matematika Universitas Pamulang. Beliau menyampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT, dan ucapan bahagia serta rasa bangga kepada tim PHP2D Ormawa Matematika. “Saya sebagai Kaprodi Matematika Universitas Pamulang merasa bangga kepada tim PHP2D, yang telah berjuang sampai pada titik ini. Semoga selama mereka di sini, mereka bisa memberi keteladanan yang baik.” Ucap beliau pada pembukaan acara. “Selain itu, saya juga menitip anak-anak ini kepada pemerintah setempat, khususnya pemerintah Kampung Citugu, Desa Puraseda. Besar harapan kami agar mereka baik-baik saja dan pulang dalam keadaan sehat.” Lanjut beliau menyampaikan harapannya. Kemudian, kata sambutan dari pemerintah setempat disampaikan oleh pa Ikra selaku BPD kampung Citugu. Selain kata sambutan, beliau juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran undangan. “Terima kasih kepada tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM karena telah memilih tempat ini menjadi desa binaan. Dan mewakili pemerintah setempat, kami memohon maaf karena beberapa tamu undangan berhalangan hadir.” Jelas beliau pada sambutannya. Setelah pembukaan dan sambutan selesai, selanjutnya sosialisasi disampaikan oleh pa Gerry Sastro selaku pembina Tim PHP2D. Beliau menjelaskan beberapa point penting yang terdiri dari penjelasan mengenai PHP2D, program PHP2D dan keberlanjutannya. “PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui organisasi mahasiswa yang tersedia.” Jelas beliau mengenai pengertian PHP2D. “Program atau kegiatan PHP2D yang akan dilaksanakan di tempat ini yaitu pengadaan mini library dan pelatihan home industry. Adapun tujuan dari pengadaan mini library ini yaitu untuk meningkatkan minat baca sekaligus menambah wawasan anak-anak di kampung Citugu. Kemudian, pelatihan home industry dilakukan dengan memberdayakan gula aren yang diolah menjadi gula semut.” Lanjut beliau menjelaskan dengan detail.”Selain itu, kami akan mengusahakan pemasaran produk ini dengan beberapa mini market yang ada. Kami juga berniat untuk menjadikan tempat ini menjadi desa binaan Universitas Pamulang khususnya prodi matematika.” Ucap beliau menjelaskan keberlanjutan kegiatan PHP2D. Setelah penyampaian sosialisasi selesai, selanjutnya penyerahan tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM oleh Kaprodi Matematika secara simbolis kepada pemerintah setempat. Saat itu, kegiatan PHP2D resmi dibuka dan tim diserahkan kepada pemerintah Kampung Citugu. Berikutnya , acara tersebut ditutup dengan doa oleh Ustad Muhidin. Setelah doa penutup selesai, kemudian salam penutup dan foto bersama. (***)
Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Matematika, semester 3. Merupakan salah satu anggota tim PHP2D HIMATIKA Keputusan untuk berkontribusi di Kampung Citugu Desa Puraseda merupakan salah satu cara untuk berbagi ilmu serta membangun relasi yang baik dengan masyarakat Citugu. Keputusan tersebut diapresiasi baik oleh pembina PHP2D Ormawa Matematika yaitu Gerry Sastro. “Saya bangga dengan kalian karena mau berkontribusi sekalipun kegiatan ini tidak teragendakan dalam proposal dan rancangan awal,” ujar beliau. Proses pembelajaran di kampung Citugu masih dilakukan secara offline dikarenakan media pembelajaran online yang tidak memadai seperti gagdet (handphone) serta jaringan. Selain itu, jumlah peserta didik di daerah ini masih terbilang sedikit. Yang mana, jumlah keseluruhan siswa SD 235 siswa, Sedangkan SMP berjumlah 78 siswa. Pemakaian gedung sekolah Kampung Citugu digunakan secara bergantian. Untuk jadwal pagi digunakan oleh SD dari jam 07.30-10.00 WIB. Sedangkan jadwal siang digunakan oleh SMP dari jam 13.00-15.00 WIB. Sistem pergantian tersebut dilatarbelakangi oleh keterbatasan prasarana sekolah Kampung Citugu. Kemudian, salah satu hal yang menarik yaitu lapangan yang dimanfaatkan siswa untuk berolahraga cukup jauh berkisar 3 Km dari sekolah. Selain jarak yang jauh, perjalanannya juga harus melalui tanjakan dan turunan, sehingga membutuhkan tenaga ekstra. Kegiatan mengajar di Kampung Citugu dimulai pada Rabu, 25 /08/21 terdiri dari pengajaran Paud dan TK, SD dan SMP. Dalam kegiatan ini, anggota PHP2D berbagi tugas, agar semua anggota turut berkontribusi. Adapun SD kampung Citugu terdiri dari 6 kelas. Kegiatan mengajar hanya berlangsung selama 2 hari, Rabu dan Kamis karena Jumat sampai Minggu anak-anak diliburkan. Pada hari pertama, anggota tim PHP2D yang mengajar di SD terdiri dari Rifky, Surya, Hamzah dan Teguh. Kemudian pada hari kedua terdiri dari Intan, Deka, Munarsih, dan Riska. Kemudian, pengajaran anak SMP berlangsung selama 3 hari, Rabu sampai Jumat. Hari pertama anggota tim PHP2D yang mengajar ialah Pradina dan Amel. Hari kedua terdiri dari Intan, Riska dan Munarsih. Dan hari ketiga terdiri dari Deka, Hamzah, dan Humaidi. Adapun SMP terdiri dari 3 kelas (ruangan), 1 ruang tiap tingkatan dengan jumlah belasan siswa. Selain kegiatan mengajar di sekolah, beberapa anggota tim PHP2D juga turut mengajar kajian anak-anak di rumah Bu Acih, selaku guru Ngaji. Anggota tim PHP2D yang turut mengaji terdiri dari Munarsih, Hamzah, Deka, Riska, Pradina, Rifky, Surya dan Humaidi. Pengajian telah dimulai pada hari pertama di Citugu tepatnya tanggal 23/08. Kegiatan ini juga dilakukan secara bergiliran. Kemudian, tim PHP2D juga turut membantu petugas Posyandu untuk menimbang serta mendata anak-anak yang datang. Kegiatan ini dilakukan tepatnya 25/08 oleh beberapa anggota tim PHP2D yang terdiri dari Pradina, Dwi dan Rey. Selain beberapa kegiatan di atas, tim PHP2D juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT KEMRI yang ke-76 tahun di sekolah Kampung Citugu baik SD maupun SMP. Adapun beberapa perlombaan yang dilaksanakan terdiri dari joget balon, borgol kaki, permainan benteng dan kuis cerdas cermat. Demikianlah beberapa kontribusi yang dapat diberikan oleh tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM kepada masyarakat Citugu. Kontribusi tersebut berlangsung sepanjang tim PHP2D berada di lingkungan tersebut. (***)
Oleh : Intan Idaman Halawa, Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Matematika, semester 3. Merupakan salah satu anggota tim PHP2D HIMATIKA Tim PHP2D Ormawa Matematika UNPAM memutuskan untuk berkontribusi di kampung Citugu, yaitu mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Taman Kanak-kanak (TK), sekalipun kegiatan tersebut tidak termuat dalam proposal. Kegiatan mengajar Paud dan TK baru dimulai di hari ketiga setelah berada di Kampung Citugu tepatnya tanggal 25/08/2021. Hal tersebut dikarenakan 2 hari sebelumnya digunakan untuk persiapan serta pengadaan mini library di Kampung Citugu. Mengajar merupakan salah satu cara berbagi ilmu agar bermanfaat bagi orang lain. Akan tetapi, mengajar Paud dan TK mungkin sedikit berbeda dengan mengajar tingkat menengah karena membutuhkan kesabaran serta perlakuan yang lembut. Anggota PHP2D yang diarahkan ke paud ialah perempuan. “Biasanya anak-anak di sini lebih dekat dengan wanita dari pada laki-laki” jelas Bu Acih kepada tim PHP2D. Itulah sebabnya, yang diarahkan untuk mengajar paud dan TK adalah perempuan, sedangkan laki-laki bertugas untuk mendokumentasikan dan melakukan kegiatan lain. Paud dan TK di kampung Citugu berjumlah 15 anak, 8 perempuan dan 7 laki-laki serta 2 orang tenaga pengajar. “Pengajaran paud dan TK biasanya berlangsung selama dua jam mulai dari pukul 07.30 sampai 09.30 WIB,” ucap Bu Acih, guru Paud dan TK di kampung Citugu. “Pengajaran anak paud dan TK diadakan 4 kali dalam seminggu, sebab hari Jumat sampai Minggu anak-anak diliburkan. Hal ini dipengaruhi oleh masa PPKM yang sedang berlangsung” lanjut Bu Acih. Adapun rangkaian pengajaran paud terdiri dari doa sebelum belajar dengan mengucapkan Muqoddimah selanjutnya disusul dengan salam. Kemudian, guru paud mengarahkan anak-anak untuk senam selama 15 menit. Latihan pemanasan dipimpin oleh Munarsih salah satu anggota PHP2D Ormawa Matematika. Setelah senam selesai, anak-anak dipersilakan untuk beristirahat selama 15 menit. Sementara istrahat berlangsung, guru-guru menyiapkan buku gambar untuk diwarnai oleh anak-anak. Setelah waktu istirahat berakhir, anak-anak dipersilakan untuk masuk kembali dan diarahkan untuk mengeluarkan peralatan warna. Kegiatan mewarnai dibantu oleh beberapa anggota PHP2D, dikarenakan banyak diantara anak-anak tersebut masih kurang memahami cara menggunakan pensil warna. Sementara kegiatan berlangsung, tak lupa juga tim PHP2D yang bertugas sebagai dokumentasi pun mendokumentasikan kegiatan tersebut. Setelah kegiatan tersebut usai, tepat pukul 09.25 anak-anak diarahkan untuk berdoa setelah selesai belajar. Kemudian, anak-anak tersebut menyalami guru-gurunya serta anggota PHP2D yang turut mengajar. Kegiatan mengajar ini berlangsung selama dua hari berturut-turut 25-26/08 dan dilakukan secara bergiliran. Pada hari pertama, yang diarahkan ke sana ialah Munarsih, Intan dan Deka. Berikutnya, pada hari kedua Pradina dan Riska. Anak-anak di Kampung Citugu rata-rata menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga, hal tersebut memunculkan niat anggota tim PHP2D untuk belajar bahasa Sunda sedikit demi sedikit. (***)