Upaya Membatasi Penggunaan Handphone Bagi Pelajar dan Menumbuhkan Minat Membaca Literasi Sosial

Seiring perubahan zaman pemikiran dari generasi muda semakin kemari semakin menunduk. Perubahan dari zaman ke zaman memaksakan mereka dalam mengakses penggunaan handphone yang berlebihan teruntuk lagi dalam mengakses permainan dan situs berbau pornografi.

Pembelajaran ataupun pembacaan yang ada pada gadget semakin berkurang. Namun begitu, tidak banyak dari mereka yang mempergunakan handponenya untuk hal-hal  yang seharusnya mereka gunakan seperti membuka sejarah-sejarah masa lampau dan pengetahuan lainnya, namun ada beberapa hal dari pengamat memperhatikan sarana pembelajaran dan pembacaan. Kurangnya minat membaca dikarenakan fasilitas yang kurang memadai jika keadaan berada di suatu perkampungan, keadaan suasana dalam ruangan yang begitu monoton.

Tidak hanya di perkampungan bahkan di perkotaan pun keterlibatan pemerintah yang diharuskan memikirkan bagaimana cara pemerataan meluas di daerah yang kurang terjangkau dari perkotaan karena begitu generasi muda ataupun para pelajar yang menjadi sorotan utamanya agar dapat lebih mengedepankan literasi dalam sosialnya daripada harus menggenggam handphone yang dipakai tidak berguna.

Dan bagi para pustakawan, dorongan dan bantuan dari pemerintah untuk menyediakan tempat membaca seperti halnya taman membaca, perpustakaan berjalan, ataupun perpustakaan harus segera difasilitasi karena dengan adanya fasilitas tersebut para generasi muda terutama pelajar dan masyarakat umum dapat menggunakannya dalam hal membaca dan saling bertukar pikiran. Namun begitu pustakawan pun harus sekreatif mungkin dalam mendekor ruangan atau tempat agar peminat dalam pembaca dan nyaman dalam beraktivitas membaca.

lalu disini peranan orangtua pun sangat dibutuhkan upaya membatasi penggunan handphone terhadap anak-anaknya agar mereka tidak terlalu bebas dalam bermain handphone, dan dukungan dari orangtua pun sangat di perlukan perihal menumbuhkan minat membaca untuk anak.