Beranda » Perusahaan Retail Membuat Karyawannya “Sulit Bernapas” “

Perusahaan Retail Membuat Karyawannya “Sulit Bernapas” “

PERUSAHAAN RETAIL MEMBUAT KARYAWANNYA
“SULIT BERNAFAS”

Retail adalah penjualan barang kepada pengguna akhir,yang dipergunakan kegunaanya,secara khusus banyak yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.Toko Retail adalah saluran terakhir dimana keputusan sebenarnya dibuat.karenanya mereka bertindak sebagai saluran pemasaran untuk merek,penempatan pintar,spanduk,iklan,penawaran,dan strategi lainnya dijalankan oleh produsen untuk meningkatkan penjualan mereka ditoko retail.

Bisnis Retail adalah bisnis yang menampilkan produk,manfaat dan fitur produk,menyimpan produk,menyediakan proses pembayaran,dan melakukan kegiatan lainnya untuk mendapatkan produk yang tepat dengan harga yang juga tepat untuk pelanggan yang tepat serta waktu yang tepat.

Berdasarkan apa yang sudah kita bahas bersama diatas,bisa kita ambil kesimpulan arti Retail adalah suatu upaya pemasaran produk barang atau jasa yang dilakukan secara santuan atau eceran secara langsung pada konsumen untuk keperluan pribadi,atau rumah tangganya,jadi bukan untuk dijual kembali.
Retail banyaknya divisi yang menangani,komunikasi yang tidak efesien memang menjadi batu sandungan,selain itu Retail juga menjadi industri dengan tingkat pergantian Karyawan yang cukup tinggi dikarenakan banyaknya peraturan dan larangan apa saja yang tidak boleh dilakukan dimasa kerja,sehingga membuat karyawan tidak betah dengan apa yang sudah diperintahkan.

Perusahaan hanya membutuhkan Karyawan yang ingin berkerja dan bisa memanfaatkan keahliannya tanpa memikiri apa yang telah dialami karyawannya rasakan,Perusahaan telah membuat Peraturan yang sering disebut dengan (SOP) atau Standard Operating Procedure.
Pemberlakuan SOP memang sangat diperlukan bagi perusahaan Retail untuk mengatur segala proses dan kegiatan dapat dilakukan sesuai rencana.dengan begitu,tujuan dan target perusahaan dapat berjalan dengan baik.
SOP juga memiliki beberapa tujuan lain yang sering dipakai perusahaan lain:
1) Membuat cara standar kerja diperusahaan dengan baik untuk menciptkan konsistensi
2)Memberikan klarifikasi tentang prosedur kerja yang jelas untuk setiap karyawan.
3) Mengurangi kemungkinan kesalahan dan kerugian akibat miskomunikasi
4) Memastikan kegiatan berjalan sesuai jadwal dan target waktu.
5) Dan terakhir untuk Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan yang lebih baik.
Dan SOP akan Membuat Karyawan menjadi lebih bisa diatur, karena (SOP) di bikin dari Top Management(presiden) diberikan ke Middle manager(manager operational) Dan diterapkan ke lower manager (Karyawan)
Dan ada beberapa Perusahaan Retail yang tidak mementingkan nasib karyawan yang sudah bekerja keras contonya ada barang kehilangan yang dicuri oleh customer sehingga pemotongan gaji untuk karyawan,dan barang yang expaied juga dibayarkan oleh karyawan yang bekerja sehingga banyaknya karyawan Retail yang sulit bernafas dalam mendapatkan hasil yang telah dihasilkan dalam bekerja karena yang diliat dari perusahaan sekarang hanya mementingkan Target Pendapatan dan Laporan Hasil Peningkatan, Banyak Karyawan yang mengeluh akibat tidak adanya keadilan dari suatu perusahaan padahal Karyawanlah Jadi Unjung Tombak pencapaian perusahaan.
Jika Karyawan tidak dapat memenuhi sesuai perusahaan minta, maka karyawan tersebut harus siap kehilangan pekerjaannya secara sepihak sehingga banyaknya karyawan yang protes tetapi tidak bisa berbuat apa-apa karena Hak dan Tanda Tangan Kontrak telah jadi jaminan perusahaan, membuat Karyawan tidak bisa berkutik.
Banyak juga perusahaan Retail yang menjamin Karyawan nya mendapatkan hal yang baik seperti Ada nya insentif penjualan dan Ada nya insentif kenaikan sales karena perusahaan tau apa yang dia capai itu berkat kerja keras karyawan dengan sukses dan perusahaan nya menjadi lebih dominan.

ARTIKEL
PERUSAHAAN RETAIL MEMBUAT KARYAWANNYA SULIT BERNAFAS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Dosen pengampu: Rifkhan S.pt.MM

Disusun oleh :
ALFITAANGRAINI
211011200272
01SAKE004

PROGRAM STUDI AKUNTANSI,FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG

Bagikan Artikel Ini