Beranda » Menyajikan Sistematika Daftar Riwayat Hidup

Menyajikan Sistematika Daftar Riwayat Hidup

Bagaimana Sih Cara Menyajikan Sistematika Daftar Riwayat Hidup?

Setelah lulus sekolah atau kuliah, rencana kamu selanjutnya adalah melamar pekerjaan agar cepat mendapat pekerjaan bukan? Betapa banyaknya angka pengangguran di Indonesia, semakin banyak pesaing kita untuk mendapatkan pekerjaan. Mendapatkan pekerjaan sesuai keahlian adalah keinginan banyak orang.

Contohnya seperti saya lulusan sekolah menengah kejuruan Akuntansi tahun 2017, tujuan utama saya setelah lulus adalah bekerja sambil kuliah. Namun kenyataan tidak semudah dibayangkan. Setelah lulus saya mendapatkan pekerjaan dengan bermodal ijazah SMK kejuruan Akuntansi. Apapun bagian yang saya dapat dari pekerjaan tersebut saya jalani dengan penuh semangat walau harus menunda kuliah sampai waktu yang tepat.

Memang tidak bisa kita pungkiri dampak dari pandemi, apalagi di bidang ekonomi. Yang membuat semakin sulitnya mencari lowongan pekerjaan. Karena banyak perusahaan yang tidak sanggup membayar gaji karyawannya, sehingga terpaksa untuk merumahkan karyawannya dan semakin besar angka pengangguran di Indonesia. Menurut saya yang paling penting adalah ‘usaha dan bekerja keras’ karena sulitnya untuk mencari pekerjaan ditengah pandemi.

Sedikit bercerita, perusahaan di tempat saya pun terkena dampak dari pandemi covid-19. Dari sebelumnya total karyawan 100 orang, sekarang hanya bertahan 50 orang. Penjualan pun menurun drastis karena perusahaan saya hanya supplier yang mengandalkan pesanan dari customer.

Pada diskusi kali ini kita akan membahas bagaimana kamu memahami urutan bagian surat lamaran pekerjaan? Bagaimana kamu memahami sistematika surat lamaran pekerjaan?

Dengan memahami bagian-bagiannya, kamu bisa menyajikan sistematika dan isi surat lamaran pekerjaan. Melalui artikel berikut, kamu diperkenalkan menggunakan cara menyajikan sistematika serta isi surat lamaran pekerjaan. Karena bagian terpenting dari melamar pekerjaan adalah Surat Lamaran Pekerjaan dan Daftar Riwayat Hidup.

Merangkum berbagai sumber, berikut pendapat saya tentang cara membuat Daftar riwayat hidup yang menarik untuk pemula yang dapat kamu terapkan. Simak yuk!

1.Data Pribadi

Kamu bisa memuat beberapa hal sebagai berikut:

a) Nama

b) Kelahiran (Tempat dan tanggal lahir)

c) Jenis kelamin

d) Status perkawinan

e) Identitas (E-KTP/SIM)

f) Alamat

2. Pendidikan

Hal-hal yang harus kamu perhatikan pada bagian pendidikan adalah sebagai berikut:

a) Jika pada sub judul hanya ditulis pendidikan, urutan penulisannya dapat terbalik, dimulai dari pendidikan tertinggi sampai tingkat pendidikan yang paling rendah.

Contoh :

(1) Tahun 2021 lulus Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

(2) Tahun 2017 lulus Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kabupaten Tangerang

b) Jika pada sub judul ditulis riwayat pendidikan urutan penulisannya harus dimulai dari pendidikan yang terendah, diikuti dengan pendidikan yang lebih tinggi. Hal itu karena kata riwayat mengandung pengertian kronologis sehingga penulisannya harus mengikuti urutan waktu.

Contoh :

(1) Tahun 2017 lulus Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kabupaten Tangerang

(2) Tahun 2021 lulus Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

c) Jika kamu pernah mengikuti pendidikan non formal, selain pendidikan formal jelaskan pendidikan formal terlebih dahulu.

d) Jika kamu pernah mengikuti pendidikan di luar negeri selain di dalam negeri, jelaskan terlebih dahulu pendidikan di dalam negeri.

3.Pengalaman Kerja

Jika kamu memiliki pengalaman kerja dapat mencantumkannya dalam daftar riwayat hidup yang disusun secara kronologis, dimulai dari menyebutkan kapan kamu bekerja (dari tahun berapa sampai tahun berapa), menjabat sebagai apa, di perusahaan apa, sampai bekerja di mana.

Contoh :

19 Juli 2017 sampai dengan 31 Desember 2021 sebagai bagian keuangan di perusahaan jasa.

4.Keterangan Lain

Keterangan yang dapat kamu masukkan ke dalam sub judul ini adalah keahlian khusus, misalnya kemampuan mengoperasikan komputer penguasaan bahasa asing tertentu, prestasi yang pernah diraih, organisasi yang pernah diikuti, hobi pribadi, kepemilikan sertifikat, dan lain-lain.

Pendapat saya, riwayat hidup akan lebih terlihat menarik jika isi di dalamnya tidak sedikit atau dalam kata lain lebih banyak pengalaman organisasi ataupun pengalaman bekerja.

Sekian artikel ini saya buat. Semoga membantu 🙂

Bagikan Artikel Ini