Opini Publik: Di Tengah Perubahan Sosial, Mau Dibawa Kemana Masyarakat Kita?

Perubahan sosial di Indonesia semakin pesat. Kita menyaksikan bagaimana pola hidup yang dulunya penuh dengan gotong royong kini berubah menjadi masyarakat yang lebih individualistis. Teknologi, media sosial, dan budaya global semakin mendominasi cara kita berinteraksi, tetapi perubahan ini tidak hanya membawa dampak positif. Ketimpangan sosial, melemahnya solidaritas, dan banyaknya konflik antar-individu semakin mencolok dalam kehidupan sehari-hari.

Di kalangan generasi muda, kita bisa melihat dorongan yang lebih besar untuk meraih kesuksesan pribadi, tanpa memikirkan dampak sosialnya. Pola pikir yang lebih individualistis ini bisa jadi disebabkan oleh cepatnya perkembangan teknologi yang mengubah cara berkomunikasi dan bekerja. Namun, kita harus mengingat bahwa perubahan sosial bukan hanya tentang kemajuan teknologi, melainkan juga tentang bagaimana kita menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi zaman yang semakin berubah.

Kebiasaan yang dahulu menjadi identitas kita, seperti gotong royong dan solidaritas sosial, kini semakin terkikis. Ketimpangan ekonomi yang masih nyata di berbagai daerah semakin memperburuk perubahan sosial yang tidak diiringi dengan nilai moral dan keadilan.

Untuk itu, kita perlu kembali mengingat nilai-nilai yang sudah lama diajarkan di masyarakat kita: solidaritas, keadilan, dan saling menghormati. Sebagai contoh, dalam dunia pendidikan, kita bisa mulai menerapkan kebijakan yang lebih mengutamakan pemerataan kesempatan, bukan hanya berdasarkan prestasi akademik semata. Beasiswa misalnya, harus mempertimbangkan latar belakang sosial-ekonomi, tidak hanya nilai ujian.

Selain itu, perubahan sosial juga harus sejalan dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Isu polusi plastik adalah contoh nyata bagaimana kita bisa menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai moral. Masyarakat yang sangat bergantung pada alam harus mulai mengadopsi cara hidup yang lebih ramah lingkungan. Daur ulang dan pengurangan sampah plastik harus menjadi bagian dari pola hidup kita, bukan hanya karena alasan teknis, tetapi juga karena tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang.

Perubahan sosial adalah hal yang tak bisa dihindari, tetapi kita sebagai masyarakat harus memastikan bahwa perubahan ini menuju arah yang lebih baik. Mari kita bersama-sama menjaga nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat kita, sembari beradaptasi dengan kemajuan zaman. Di tengah perubahan sosial yang begitu cepat, kita harus bertanya: mau dibawa ke mana masyarakat kita?

Penulis: Nur Fatimah Tiara Cinta Humonggio – Angga Rosidin, S.IP., MAP. – Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.iP., M.Sos.

Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang.

Bagikan Artikel Ini