Kalau ngomong soal politik, banyak dari kita langsung angkat tangan. “Ah, politik mah urusan elit, kita rakyat kecil bisa apa paling cuma bisa nonton.” Nah, mindset semacam ini ternyata bukan hal baru, tapi bagian dari yang disebut budaya politik kaula sebuah kondisi di mana masyarakat sadar dan tau akan adanya sistem politik, tapi memilih diam dan tidak merasa punya pengaruh apa-apa.
Padahal, menurut para ahli, budaya politik itu ibarat cermin: ia merefleksikan hubungan antara rakyat dengan sistem politik yang membingkai kehidupan mereka. Di negara demokratis seperti Indonesia, partisipasi warga negara bukan cuma hak, tapi juga kewajiban. Ironisnya, banyak yang justru merasa jauh dari proses itu. Kenapa bisa begitu?
Jawabannya ada pada proses panjang yang disebut sosialisasi politik bagaimana kita belajar mengenal sistem politik dari keluarga, sekolah, media, bahkan lingkungan sosial. Kalau dari kecil yang kita lihat hanya ketidakadilan, korupsi, dan janji politik yang tak ditepati, ya wajar kalau kita skeptis dan akhirnya apatis.
Tapi bukan berarti kita harus terus berada di zona nyaman itu. Justru sekarang, di era keterbukaan informasi, kesempatan untuk membangun budaya politik partisipatif terbuka lebar. Anak muda bisa belajar dan menyuarakan pendapatnya lewat media sosial, ikut diskusi publik, bahkan terlibat langsung di komunitas atau organisasi.
Partai politik juga punya peran vital, bukan hanya sebagai kendaraan menuju kekuasaan, tapi juga sebagai agen pendidikan politik. Sayangnya, kadang yang terjadi justru sebaliknya: mereka lebih sibuk menjaga citra daripada membangun kesadaran politik rakyat.
Jadi, kita ini mau jadi bangsa yang kritis dan aktif, atau cuma jadi penonton di tanah sendiri?
Kuncinya ada di kita. Mari bangun budaya politik yang baik dan ubah pola pikir kita. Politik adalah ruang kita semua untuk ikut menentukan masa depan bersama. Kalau kita diam saja, jangan kaget kalau keputusan-keputusan penting tetap dikendalikan oleh mereka yang tak peduli pada kepentingan publik.
Penulis : Muhammad Iqbal Al-Mas’ud, Angga Rosidin S.I.P., M.A.P , Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.IP., M.Sos