Permainan tradisional adalah Suatu hasil budaya masyarakat yang tumbuh dan berkembang pada masa lalu dengan konsep sederhana, tanpa mesin, baterai atau koneksi internet menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat khususnya anak-anak. Permainan Tradisional yang sering di mainkan oleh anak-anak biasanya di lakukan ketika ada waktu luang. Permainan Tradisional ini bersumber dari asal daerah itu sendiri yang dapat membantu mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa.
Permaina Tradisional ini biasanya dimainkan secara berkelompok atau minimal ada pasangan. Bermain dengan mainan tradisional dapat memiliki banyak manfaat untuk anak, seperti melatih kemampuan berkomunikasi, mengajarkan sosialisasi sejak dini, merangsang kreativitas anak, melatih kemampuan motorik halus dan menyehatkan badan.
Permainan Tradisional tidak selalu di mainkan dengan alat. Ada juga yang tidak perlu memakai alat untuk memainkannya. Salah Satunya yaitu Permainan Gobak Sodor. Permainan Gobak Sodor adalah salah satu permainan tradisional di Daerah istimewa Yogyakarta. Di sejumlah daerah, gobak sodor memiliki penyebutan yang berbeda-beda. Penyebutan gobak sodor itu berasal dari orang indonesia yang sulit mengucap dalam bahasa asing sehingga menjadi gobak sodor. Permainan gobak sodor merupakan permainan menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. jika salah satu dari lawan ada yang bisa melewati garis akhir maka di anggap menang.
Adapun Permainan Tradisional yang di mainkan dengan menggunakan alat. Alat yang di gunakan pun cukup sederhana seperti batu kerikil, bola bekel maupun yang lainnya. Salah Satunya yaitu Permainan Lompat Tali Karet. Permainan lompat tali karet adalah permainan yang dimainkan menggunakan tali karet sebagai alat permainannya. Jenis permainan ini termasuk ke dalam permainan tradisional yang memanfaatkan kekuatan dan kerja sama para pemainnya. Tali karet yang digunakan dalam permainan lompat tali karet dianyam memanjang.
Meskipun jarang terlihat, sebenarnya permainan tradisional ini masih diproduksi oleh usaha rumahan dan dijajakan. Bahkan tak sedikit yang ditawarkan melalui lapak-lapak online. misalnya seperti congklak, gangsing, bola bekel dan yang lainnya.
Untuk terus mengembangkan permainan tradisional, kita harus terus mengenalkan permainan-permainan kepada penerus kita guna mempertahankan kebudayaan yang hampir ditinggalkan oleh generasi-generasi muda saat ini, terutama bagi anak-anak.