Author: Novel azahari

Minyak Jelantah Solusi Tambahan Uang Jajan Emak-Emak dan Juru Masak

Baru-baru ini ramai diperbincangkan sebuah terobosan baru tentang minyak jelantah yang dioleh menjadi Bio solar, bagaimana tidak bahan pokok beas yang satu ini selain kegunaan utamanya sangat penting bagi rumah tangga juga menjadi hal utama bagi industri makanan. Semua kalangan butuh minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari. Namun siapa sangka bahwa minyak yang sudah tidak terpakai bisa kita sebut limbah atau sampah justru dapat menciptakan rupiah, atau nilai tambah buat para ibu-ibu rumah tangga, serta juru masak. Kepala PSE UGM, Dr. Deendarlianto, mengatakan minyak jelantah merupakan bahan baku biodiesel untuk campuran solar sehingga bisa menghasilkan biosolar. Kabar ini langsung santer dikabarkan dan menjadi sumber bisnis baru bagi kalangan UMKM. Dimana-mana ramai ajakan kepada masyarakat dan industri makanan untuk ajakan mengumpulkan limbah bekas yang satu ini dan ramai-ramai untuk menjualnya, tentu menjadi daya tarik bagi sebagian pihak. Bagaimana tidak harga yang ditawarkan pun bisa dibilang lumayan buat tambahan uang jajan. Selain nilai ekonomis ide baru ini juga mempunyai kontribusi dalam kebersihan lingkungan yang mana selama ini limbah dibuang ke selokan sunggai yang mencemari lingkungan jusru dapat dijadikan bahan baku solar. Tidak sampai disitu dampak langsung juga dirasakan para pengumpul minyak jelantah yang mana mereka juga dapat meraup untung yang lumayan, selain bahan mudah didapat disisilain juga sangat menguntungkan. Salah satu contoh sektor yang bergerak dibidang ini Raka Oil Hartawan yang sebagai penampung minyak jelantah bekas di lokasi Sawangan Depok. Dia mengaku setiap bulan dapat meraup untung puluhan juta rupiah. Peluang yang sangat bagus dan menjajikan. Semoga dengan ini semakin banyak lagi ide yang dapat dikembangkan dari limbah menjadi ladang bisnis agar tercipta Indonesia yang bersih dan sehat. Novel azahari Magister Akuntansi Universitas Pamulang

Peranan Akuntan Publik Menghadapi Angin Persaingan Bisnis dan Arus Pandemi

Di zaman Persaingan bisnis yang kian meningkat. Semakin banyak munculnya pesaing dari luar dan dalam negeri untuk mengembangkan pundi-pundi penghasilan didalam negeri. Begitu juga dengan persaingan bisnis yang belakangan ini kian marak dengan digitalisasi hampir semua apsek bisnis dari kalangan Umkm, Kalangan menengah, dan besar harus dapat berevolusi mengikuti arus bisnis yang terus berkembang. Ketika dipuncak-puncaknya persaingan bisnis lalu diterpa oleh badai dahsyat yang sangat luar biasa yaitu Covid-19. Membuat semua sektor ambruk dalam 2 tahun terakhir, banyak perusahaan besar yang terpaksa menutup usahanya akibat daya beli dan pangsa pasar yang turun dengan drastis, ditambah lagi semua sektor dibatasi untuk jam Oprational nya. Beban perusahaan yang kian besar dengan diikuti pemasukan yang kian mengecil, jelas menjadi beban yang berat bagi perusahaan dan para investor. lalu bagaimana kah para akuntan public menyikapi hal demikian, banyak mitra patner yang terpaksa menutup usaha nya dan banyak efisiensi yang dilakukan perusahaan. adakah dampak besar bagi meraka. Mampukah mereka menjaga kwalitas standar berdasarkan ketentuan pemerintah dan PSAK. Semua tau bahwa seorang akuntan menjadi pilar yang sangat penting dalam dunia bisnis, selain dari hasil pekerjeaan meraka dalam mengelola keuangan perusahaan, seorang akuntan juga harus menjaga standar SOP yang telah ditetapkan oleh mentri keuangan, serta juga harus memberikan pandangan tentang kondisi perusahaan, mampukah mereka menjadi tombak keaman untuk perusahaan. Mampukah mereka menjaga standar kerja mereka. Dimana hasil opini mereka pun sangat dibutuhkan bagi semua pihak, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Ini menjadi tangtangan besar bagi mereka dimana meraka. harus menjaga standar Etik dalam sebuah bisnis dan disatu sisi mereka juga membutuhkan mitra untuk income perusahaan mereka, sangat luar biasa tangtangan yang mereka hadapi. Dimana meraka harus menjaga norma-norma kode etik dan etika dalam sebuah pelaporan korporate. Kita berharap akuntan public tetap kokoh dalam penerapan dan menjaga kwalitas nya yang mana mereka sangatlah dibutuhkan bagi perkembangan perusahaan. Semua bisnis membutuhkan laporan audit, baik itu perbankan, pemda, dinas perpajakan begitu juga para supplier untuk membaca apakah baik tidak nya sehat tidak nya mitra bisnis mereka Novel Azahari (Mahasiwa Magister Akuntansi Universitas Pamulang)