Beranda Hukum Viral Video Begal di Pandeglang Ternyata ini Yang Sebenarnya Terjadi

Viral Video Begal di Pandeglang Ternyata ini Yang Sebenarnya Terjadi

Anggota Polsek Saketi mendatangi salah satu rumah korban dan memastikan keadaan korban sehat (Ist)

PANDEGLANG – Sebuah video berdurasi sekitar 30 detik yang menampilkan dugaan pemuda menjadi korban begal viral di media sosial (medsos) dan sejumlah grup WhatsApp.

Dalam unggahan video itu, perekam mengatakan korban mengalami luka bacok usai dibegal di Kampung Cogrek, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.

“Telah terjadi pembegalan di Desa Sodong, Cogrek yah. Dimulai dari Rumah Makan Haji Arif sampai SD, motornya dapat ya, korbannya juga kena samurai. Tolong hati-hati di jalur Sodong telah mulai kembali (aksi pembegalan),” kata perekam video yang didapatkan Bantennews.co.id, Minggu (21/8/2022).

Menanggapi hal itu, Waka Polres Pandeglang, Kompol Andi Suwandi memastikan bahwa tidak ada kejadian pembegalan seperti yang sedang ramai di medsos melainkan pada Jumat (19/8/2022) sekira pukul 00.00 WIB ada kejadian yang awalnya diduga rencana pencurian sepeda motor milik 2 orang pemuda yang sedang melintas di lokasi tersebut. Namun, setelah diselidiki kejadian itu bukanlah pencurian tetapi diduga siswa yang hendak melakukan tawuran.

“Korban atas nama Fauzan dan Farid mengendarai sepeda motor sekitar pukul 00.00 melintasi Kampung Cogrek Desa Sodong dan melihat sekumpulan orang dan mendengar teriakan ‘itu sepertinya sasaran kita’ dari kelompok orang tersebut. Kemudian kedua korban diberhentikan serta diancam akan dipukul,” jelas Andi.

Kedua korban yang ketakutan akhirnya lari ke permukiman warga dan dikejar oleh 6 pelaku sedangkan sepeda motor korban ditinggalkan di lokasi. Selanjutnya pelaku pergi meninggalkan korban dan membawa sepeda motor milik korban.

“Kemudian korban menghubungi keluarga memberitahukan kejadian itu, selanjutnya keluarga menjemput korban dan membawa korban ke PKM Cisata untuk diperiksa kesehatan. Setelah diperiksa oleh petugas puskesmas tidak ditemukan adanya luka pada korban Farid dan Fauzan,” ungkap Andi.

Usai menjalani pemeriksaan di PKM Cisata, keduanya pun pulang ke rumah Fauzan di Kecamatan Cisata dan menceritakan kejadian yang sebenarnya. Keluarga korban langsung mencari tahu keberadaan sepeda motor yang telah digondol 6 orang pelaku itu.

“Keluarga mendapatkan informasi bahwa sepeda motor itu melintas ke arah Jiput, sesampainya di daerah Jiput tepatnya di pertigaan pasar Jiput sepeda motor korban ditemukan dalam kondisi kunci masih menempel dan bahan bakar bensin sudah kosong,” kata Andi.

“Menurut hasil informasi petugas kepolisian di lapangan bahwa kejadian tersebut merupakan salah sasaran dan bukan murni Curat yang dilakukan diduga siswa yang akan tawuran, menurut informasi juga bahwa korban dikira sasaran siswa yang akan melakukan tawuran,” sambungn Andi.

Atas kejadian itu, Andi mengimbau pada para orangtua agar jangan membiarkan anak mereka yang masih dibawah umur berkeliaran dengan menggunakan sepeda motor sampai larut malam.

“Untuk para orangtua kalau anak-anak di bawah umur supaya jangan keluar rumah ketika larut malam agar tidak ada kejahatan karena kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelaku melainkan karena ada kesempatan juga. Kalau tidak ada niat tapi ada kesempatan bisa saja terjadi kejahatan tetapi kalau ada niat sedangkan kesempatannya tidak ada yang tidak akan terjadi kejahatan,” pesannya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini