Beranda Sosok Kisah Rossy, Pendiri Sanggar Rossy’s Entertainment

Kisah Rossy, Pendiri Sanggar Rossy’s Entertainment

Siswa di sanggar Rossy’s Entertainment. (Foto: istimewa)

SERANG – Rossy Nidiawati adalah seorang perempuan asal Jakarta yang berhasil meraih kesuksesan dengan keberaniannya merantau ke Kota Serang di usia 25 tahun.

Kemampuannya mengeksplor diri dan mengikuti perkembangan pada saat itu, membuat perempuan yang akrab disapa Rossy ini mudah beradaptasi dan memanfaatkan pergaulan di sekitarnya.

Menyadari dirinya memiliki ketertarikan di dunia kesenian, Rossy aktif mengikuti berbagai sekolah kepribadian dan ajang perlombaan tari sejak era 90-an.

Melihat rekan-rekan seperguruannya telah menjadi artis dan penari sukses, Rossy mulai termotivasi untuk mengekplorasi bakat seninya dengan membuka sanggar kesenian.

“Saya itu pindah ke Serang tahun 2002. Saya mikir gimana ya caranya mengembangkan bakat seni saya. Akhirnya saya ikut banyak kegiatan seni, dan pengen buka sanggar. Awalnya sempet numpang-numpang dulu di rumah teman. Lalu ketika saya sudah dapat banyak support, saya memberanikan diri buat buka sanggar sendiri di tahun 2006,” kata Rossy.

Rossy bercerita, sangat sulit baginya untuk berkiprah di dunia seni pada awal tahun 2000-an. Terlebih kondisi di Jakarta dan Serang yang menurut perempuan berusia 43 tahun itu sangat berbeda. Kala itu masih banyak masyarakat yang berpikiran sempit mengenai dunia kesenian, terlebih seni tari modern.

“Perjuangannya sangat berat, saya itu di awal sering diremehin sama orang, karena dipikirnya saya ini orang baru tapi sudah berani nampilin anak-anak buat jadi dancer. Padahal kata saya gini, ini ada seninya loh. Bukan sexy dancer yang saya tampilin, karena saya selalu menyelipkan unsur tradisional di setiap tarian. Jadi ada kolaborasi yang tertata apik,” tuturnya.

Berkat kegigihan dalam menyalurkan bakat seni yang dipunya, kini sanggar Rossy semakin berkembang dan melambung tinggi dengan mengusung nama Rossy’s Entertainment.

Berawal dari kecintaannya dengan seni tari dan merambah ke seni tata rias, diakui Rossy kini ia telah menguasai semua bidang kesenian.

“Karena yang saya jalani adalah benar-benar hobi, semua bidang seni itu alhamdulillah saya bisa. Makanya kenapa di sini dinamai Rossy’s Entertainment itu karena mencakup berbagai bidang yang semuanya saya kuasai. Mulai dari modern dan traditional dance, modelling, aerobic, acting, beauty class, pantomim, semua ada. Itu semua saya pegang sendiri secara independen,” ungkap perempuan yang pernah meraih penghargaan sebagai Wanita Inspiratif Indonesia tahun 2019 ini.

Selama 15 tahun berdiri, Rossy’s Entertainment telah mendidik lebih dari ratusan ribu murid dari usia 3 hingga lebih dari 40 tahun.

Dikatakan Rossy, semua anak didiknya selalu berhasil memenangkan perlombaan, bahkan membawa nama baik Provinsi Banten hingga ke kancah nasional.

“Alhamdulillah anak-anak saya itu selalu berprestasi. Semuanya maju, dan saya merasa bangga dengan pencapaian ini. Karena di sini saya mengelola secara independen, tidak dapat bantuan dari pihak manapun. Suatu kebanggaan bisa membawa nama baik Banten dengan jerih payah sendiri,” kata ibu satu anak ini.

Rutin menjuarai berbagai macam perlombaan di bidang kesenian, diakui Rossy kunci dari semuanya adalah selalu menggali kreasi dan kaya akan imajinasi.

Rossy memegang prinsip harus bisa menciptakan gerakan dan tidak boleh meniru karya orang lain.

“Karena saya sering buat tarian yang selalu juara, pasti ada saja yang mengikuti dan kadang menjiplak dari musik atau gerakannya. Tentu merasa kecewa ya namanya karya hasil sendiri. Makanya saya paling tidak suka orang yang menjiplak, berarti dia tidak punya kreasi. Kalau saya tidak, imajinasi saya yang saya mainkan,” katanya.

Perempuan didikan Guruh Soekarnoputra ini juga menyalurkan bakat seni ke anak semata wayangnya, Abi.

Melihat Rossy yang tenggelam dalam dunia kesenian, Abi yang masih berusia 10 tahun ikut tergerak untuk mengikuti jejak sang ibu.

Dengan kemauan sendiri, Abi menekuni dunia seni peran dan telah berhasil membintangi sejumlah sinetron dan iklan di televisi.

“Selama ini kan anak orang saja yang saya didik. Jadi begitu anak saya bilang mau coba, saya senang banget. Akhirnya saya titipin dia ke teman-teman saya di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) untuk dilatih. Alhamdulillah sekarang semakin berkembang. Sebagai orang tua bangga tentunya,” tutur Rossy. (Afifah/mg/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini