CILEGON – Jamadi, warga Kota Cilegon, Banten, berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Diponegoro Semarang. Pria yang akrab disapa Bang Jem ini merupakan seorang ustad, Kepala SMP di Islamic Boarding School Pondok Pesantren Ardaniah Pusat Banten, dan juga pengacara muda.
Keberhasilan Jamadi meraih gelar ini patut diapresiasi. Pasalnya, ia berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ia harus bekerja keras untuk membiayai kuliahnya, bahkan hingga harus menunggak bayaran.
“Dari SD sampai S3 saya susah untuk biaya sekolah. Jadi saya tidak akan menyia-nyiakan gelar ini,” ujarnya, Rabu (31/1/2024).
Jamadi mengaku, perjuangannya meraih gelar Doktor penuh dengan pengorbanan dan air mata. Namun, ia tidak pernah menyerah. Ia selalu berdoa dan berusaha keras untuk mencapai cita-citanya.
“Saya ingin membuktikan bahwa orang miskin pun bisa selesai S3 tanpa bantuan pemerintah. Maka generasi selanjutnya jangan sampai menyerah,” ucapnya.
Jamadi mengambil konsentrasi dalam bidang Administrasi Bisnis dengan judul disertasi “Peran Proactive Dynamic Knowledge Sharing dalam Memediasi Kemampuan Integration, Reconfiguration, Learning Upaya Meningkatkan Kinerja Karyawan”.
Menurut Jamadi, gelar Doktor sangat penting bagi dirinya sebagai seorang akademisi dan pengacara. Sebagai akademisi, gelar itu dapat meningkatkan kualitasnya dalam mengajar dan meneliti.
Sedangkan sebagai pengacara, gelar Doktor dapat meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pendampingan hukum kepada klien.
“Cerdas adalah modal utama seorang advokat sehingga dapat memberikan pendampingan maksimal terhadap kliennya. Belajar adalah modal terpenting bagi seorang akademisi dan pendidik sehingga ada pengetahuan yang bisa ditransfer ke peserta didik,” katanya.
Keberhasilan Jamadi meraih gelar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Bahwa, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, semua orang dapat meraih cita-citanya, termasuk meraih gelar Doktor.
(Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
