Menjalin hubungan dalam jangka waktu yang lama memang membuat kita senang sekaligus was-was. Kamu dan dia bisa saling mengenal baik buruknya, tak sekedar berbagi cinta dan kasih untuk orang yang paling spesial untuk hidup kalian.
Tentu saja sama dengan pasangan kebanyakan, kamu terutama sebagai seorang wanita tentu membutuhkan kejelasan dalam hubungan kalian. Bukan hanya karena usia dan tuntutan keluarga yang mendesak untuk segera mengesahkan hubungan. Namun kamu pun ingin menjadi pendampingnya dalam berbagai keadaan.
Namun, ada kalanya sebagai seorang pria, kekasihmu membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memutuskan hal ini. Bukan karena ia tak mencintaimu, bukan juga karena ada orang lain di hidupnya. Namun banyak hal yang kadang membuatmu salah paham padanya.
Tak ada salahnya memahami apa yang ia pikirkan. Mengerti alasan mengapa ia tak kunjung melamarmu. Berikut seperti dilansir detik.com.
1. Dia harus tuntas meyakinkan dirinya sendiri
Sama halnya dengan kamu, kekasihmu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk meyakinkan dirinya sendiri. Bukan karena tak yakin kamu adalah wanita dan calon pasangan hidup yang baik untuknya. Namun meyakinkan dirinya sendiri, jika ia pun adalah pasangan yang cocok dan pantas untuk mendampingimu. Membahagiakanmu dan menjagamu sama seperti yang kedua orang tuamu lakukan sebelum ia hadir.
Tak jarang ia akan banyak membandingkan diri dengan orang lain. Bahkan meragukan dirinya sendiri saat akan melangkah lebih jauh. Sebagai kekasih, kamu boleh saja mempertanyakan keseriusannya, tapi jangan mendesak. Pria butuh waktu untuk memastikan dirinya saat hendak mengambil tanggungjawab besar ini. Dukung dia, yakinkan dia jika kamu dan dia bisa berkembang bersama.
2. Mempersiapkan modal menikah itu butuh waktu
Bukan hanya tentang menyambut hari H pernikahan kalian. Kebutuhan yang akan mendukung jalannya acara pun menjadi salah satu yang akan menyita perhatian dan pikirannya. Memang benar, ada kalanya di beberapa daerah acara seperti ini akan ditanggung lebih banyak oleh keluarga wanita. Namun sebagai pria tentu ia pun tidak ingin memberatkan keluargamu. Ia dan segenap kerja kerasnya akan membantu kalian mempersiapkan segala kebutuhan.
Termasuk mempersiapkan segala sesuatu pasca pesta pernikahan kalian. Mencari hunian, melengkapi kebutuhan sampai dengan menjamin terpenuhinya segala kebutuhan kalian. Tanpa banyak bicara, sebagai laki-laki ia akan berjuang keras untuk megumpulkan sedikit demi sedikit tabungan untuk masa depan kalian. Saat ia sibuk dengan pekerjaannya, bukan berarti ia tak lagi memperhatikanmu. Ia pun sama merindukanmu, namun tetap harus berjuang meski harus mengurangi waktu bagi dirinya sendiri.
3. Ia ingin kamu tuntas dengan tanggunganmu lebih dulu
Saat kamu memutuskan menerima lamarannya, tentu apapun yang ia putuskan harus kamu ikuti bukan? Sebagai pria ia pun ingin istrinya kelak bahagia tanpa penyesalan apapun. Termasuk saat kamu harus berjuang menyelesaikan segala tanggungan sebelum akhirnya benar-benar masuk ke dalam dunia yang baru. Misalnya saja menuntaskan kuliahmu dan menjadi sarjana. Ini tak hanya membuatmu bangga karena telah lulus dari bangku kuliah, kedua orang tuamu pun akan sangat bangga denganmu.
Bahkan selepas kamu lulus kuliah dan harus mengikuti suami pergi bertugas pun, tak ada penyesalan karena kamu telah menuntaskan segala tanggungan di hidupmu. Calon suamimu hanya ingin yang terbaik untuk istrinya. Mereka tak memaksamu untuk segera menerima pinangannya. Bahkan ia pun sama sepertimu sedang menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan keseriusannya denganmu.
4. Keluarganya masih ingin menikmati waktu bersama
Jangan terlalu tergesa memintanya mengesahkan hubungan kalian. Saat memilihmu menjadi pendamping hidupnya, ia pun akan membagi cinta dengan keluarganya denganmu. Tak heran jika calon suamimu adalah anak tunggal atau anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga. Maka keluarganya pun masih ingin menikmati waktu bersama dengannya. Terlebih saat kekasihmu sudah cukup lama merantau dan akan membawamu ke perantauan.
Sama dengan kamu, ia pun masih ingin menikmati waktu bersama dengan keluarganya. Bermanja sebelum akhirnya benar-benar hidup dengan keluarganya sendiri. Jangan memaksanya untuk hanya mencintaimu. Keluarga terlebih ibunya pun lebih memiliki hak atas dirinya. Dukung dia apapun yang akan ia lakukan, termasuk saat ia ingin berkunjung ke keluarganya yang akan segera menjadi keluargamu.
5. Ia ingin kamu mendapatkan yang terbaik darinya
Menikah bukan tugas yang mudah untuk dilakukan. Banyak hal yang perlu kalian persiapkan sebelum akhirnya saksi mengesahkan ijabnya. Bagi pria, memberikan yang terbaik darinya untukmu adalah sebuah keharusan. Bukan hanya sekedar materi yang harus ia persiapkan agar kamu tak merasa kurang bahkan tak kehilangan apapun dari sebelumnya. Namun lebih kepada kualitas dirinya sebagai laki-laki, suami dan ayah untuk keluargamu.
Baginya yang masih sering labil secara emosi, tak mudah mengendalikan rasa cemburu, bahkan yang masih sering tidak disiplin. Tentu akan mengusahakan yang terbaik agar bisa berubah menajdi yang lebih baik. Ia tahu, semua itu dapat berubah jika niatnya pun besar. Namun tak akan bertahan jika kita sebagai wanita tidak memberikan dukungan kepadanya. Untuk itu, dukunglah dia dengan segala usahanya. Jangan tinggalkan dia saat ia melakukan kesalahan.
6. Bukan hanya belajar jadi suami idaman, tapi ayah yang membanggakan
Ya, dia bukan hanya akan menjadi suami dan pasangan hidupmu. Ia juga akan mengabdikan dirinya menjadi ayah bagi anak-anak kalian nanti. Baginya tak cukup jika hanya belajar tentang menjadi suami yang baik untukmu, menjadi anak yang terus berbakti kepada keluarganya dan keluargamu nantinya. Tapi baginya kini belajar menjadi ayah yang baik juga harus terus dilatih. Memang tidak semua tertulis secara lengkap di dalam literatur, namun praktek adalah cara yang terbaik.
Ia tak akan ragu untuk membantu mengasuh keponakannya yang masih kecil. Menemani mereka bermain tentu akan menjadi sarana yang tepat untuknya belajar. Tak harus mengasuh setiap hari, namun bagaimana cara menangani saat ada masalah adalah yang sangat ia butuhkan.
7. Baginya dukunganmu tak lain adalah bahan bakar terbaik
Tenanglah, tak perlu kamu risau bahkan uring-uringan meminta putus hanya karena ia tak kunjung melamarmu. Saat ia menyatakan keseriusannya kepadamu, disaat itulah ia telah memastikan dirinya untuk berusaha dan berjuang keras untukmu. Baginya tak mengapa kamu salah paham padanya, yang terpenting adalah ia mampu memberikanmu yang terbaik tanpa menimbulkan perasaan menyesal padamu.
Tak lain sebuah bahan bakar, keberadaanmu dan semangat yang terus kamu berikan untuknya akan membuat ia mampu bertahan. Ia tak membutuhkan jawabanmu segera, ia hanya ingin kamu menemaninya berjuang. Bukan bekerja keras demi memenuhi kebutuhan materi, ia hanya ingin kamu ada mendukung segala keputusannya dan meyakinkan dia saat ia mulai ragu dengan dirinya sendiri. Kamu adalah tujuan baginya, dan kamulah harapan baginya. (Red)