Beranda » Tahukah Kamu Bahwa Kosakata Bahasa Sunda Tasikmalaya dan Pandeglang Itu Berbeda?

Tahukah Kamu Bahwa Kosakata Bahasa Sunda Tasikmalaya dan Pandeglang Itu Berbeda?

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia yang memiliki 17.504 pulau dengan suku bangsa kurang lebih sebesar 1.340 suku bangsa. Dengan total suku bangsa sebesar 1.340 menjadikan Indonesia memiliki beragam bahasa daerah nah, salah satu bahasa daerah yang akan penulis bahas berasal dari Pulau Jawa Barat yang memiliki bahasa daerah yang kita kenal sebagai bahasa Sunda, Bahasa Sunda merupakan sebuah bahasa dari cabang Melayu Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa ini dituturkan oleh setidaknya 42 juta orang dan merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa. Wilayah diJawa Barat memiliki 18 kabupaten, dengan 9 kota dan 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.957 desa. Dengan begitu besar wilayah Jawa Barat membuat penulis ingin menganalisa adakah perbedaan kosakata dari tiap kota atau wilayah diJawa Barat salah satu wilayah yang penulis ambil untuk dianalisis kosakatanya yaitu dari Tasikmalaya dan Pandeglang.

 
Tasikmalaya dan Pandeglang adalah salah satu kota dan kabupaten yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia, keduanyapun menggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa sunda adakah perbedaan kosakata di antara keduanya ? Mari kita bahas!
 
Di Pandeglang sendiri Bahasa Sundanya masih terlihat memiliki hubungan ketat dengan bahasa Sunda kuna, namun oleh mayoritas orang-orang yang bicara Bahasa Sunda yang memiliki tingkatan seperti Tasikmalaya, bahasa Sunda Banten diPandeglang digolongkan sebagai bahasa Sunda kasar.
 
Berikut sebagian contoh perbedaan kosakata bahasa Sunda Tasikmalaya dan Bahasa Sunda Pandeglang :
 
Bahasa indonesia
  • Bagus
  • Beliau
  • Susah
  • Seperti
  • Tidak pernah
  • Saya
  • Kamu
  • Kalian
  • Mereka
  • Melihat
  • Makan
  • Singkong
  • Belakang Rumah
  • Depan Rumah
  • Tidak ingin
  • Rumah

Bahasa Sunda Pandeglang

  • Bagus
  • Manehna
  • Gati
  • Doang
  • Can pernah
  • Aing atau Kami
  • Dia
  • Karami
  • Maraneh atau barudak
  • Ngadele atau noong
  • Dahar
  • Dangdeur
  • Buri imah
  • Harep imah
  • embung
  • Imah

Bahasa sunda Tasikmalaya

  • Sae
  • Anjeunna
  • Sesah
  • Siga
  • Teu acan pernah atau Tara
  • Abdi
  • Manehna
  • Aranjeun
  • Aranjeuna
  • Ningali
  • Tuang
  • Sampeu
  • Pengkeur bumi
  • Payun bumi
  • Alim
  • Bumi
Perbedaan dalam kalimatnya seperti:
 
Ketika menyuruh kerabat makan (misalkan nama kerabat yaitu Ari) :
Sunda Banten Pandeglang : Aa Ari, hayu urang dahar
Sunda Tasikmalaya :Aa Ari, hayu urang tuang heula”
Bahasa Indonesia : “(Kak) Ari, ayo kita makan dulu”
 
Ketika sedang berbelanja:
Sunda Pandeglang : “Lamun ieu dangdeur na sabarahaan mang? ulah mahal-mahal.”
Sunda Tasikmalaya : “Dupi ieu sampeu sabarahaan mang? Teu kénging awis teuing nya”
Bahasa Indonesia : “Sekiranya (ini) harga singkongnya berapa bang? Jangan kemahalan.”
 
Ketika sedang menunjuk:
Sunda Pandeglang : Eta barudak kabehan diditu kenalan aing
Sunda Tasikmalaya : Eta palih ditu réréncangan abdi.
Bahasa Indonesia : “Mereka semua (di sana) yaitu kenalan saya”
 
ltulah beberapa contoh perbedaan kosakata Bahasa Sunda Tasikmalaya dan Pandeglang. Dapat kita simpulkan bahwa Bahasa merupakan ciri dari sebuah Bangsa. Bahasa juga dapat menunjukkan identitas Bangsa. Bahkan di dalam satu entitas pun bisa berbeda dialek yang digunakannya hanya karena berbeda daerah. Ini membuktikan masyarakatnya masih terus melestarikan kebudayaan yang diajarkan oleh pendahulunya. Namun walau bagaimanapun inilah Indonesia kita tercinta, dengan beragam suku, budaya, agama, dan bahasa, Kita tetaplah satu Indonesia. Akhir kata Semoga Artikel ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat ya buat kalian para pembaca.
Bagikan Artikel Ini