Beranda » Rezeki Bisnis Thrift Shop di Masa Pandemi

Rezeki Bisnis Thrift Shop di Masa Pandemi

Pandemi virus corona (Covid-19) telah mengubah kehidupan masyarakat hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat. Seluruh sektor mulai dari kesehatan, pendidikan, pariwisata, hingga ekonomi terkena imbas negatif akibat virus ini. Salah satu yang paling menonjol adalah pada sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang mulai khawatir dengan masalah ekonominya.
Saat pandemi seperti ini masyarakat mau tidak mau wajib melakukan perputaran ekonomi. Roda perekonomian tentunya harus digerakkan karena kebutuhan individu masing-masing. Di sisi lain, beberapa pelaku ekonomi mengalami kerugian dan harus banting setir beralih profesi atau jenis usaha akibat pandemi.
Terlepas dari itu, kegiatan ekonomi yang dilakukan harus inovatif dan adaptif agar bisa meraih keuntungan yang maksimal. Oleh karenanya beberapa kegiatan bisnis baru muncul dan digemari oleh banyak masyarakat di tengah situasi yang tidak menyenangkan seperti ini.
Seperti yang kita ketahui, bisnis thrift shop mulai hits di Indonesia semenjak awal pandemi Covid-19, banyak sekali sektor yang terdampak pandemi. Masyarakat yang dulunya masih tabu dengan “Berbelanja pakaian bekas”, mereka berfikir untuk apa membeli pakaian bekas, sedangkan mereka bisa membeli pakaian baru.
Ya benar, beberapa dari mereka bisa saja membeli pakaian baru dengan harga yang fantasis di salah satu pusat perbelanjaan atau platform belanja online ternama. Tetapi tidak semua orang bisa membeli pakaian dengan harga yang cukup menguras kantong, apalagi saat masa pandemi seperti sekarang.
Dari sanalah muncul ide bisnis thrift shop, bisnis ini banyak digeluti dan menjadi jalan keluar dalam masalah ekonomi oleh masyarakat karena untuk memulai bisnis thrift shop tidak memerlukan modal yang besar, untuk harga satu ball-nya hanya membutuhkan modal berkisar dari Rp.1.000.000 sampai 5.000.000.
Jika kita beruntung, maka kita akan mendapatkan pakaian bekas yang bermerek dengan harga yang sangat murah. Pakaian thrift ini dijual dengan harga sangat terjangkau berkisaran Rp.30.000 sampai Rp.65.000. Sebelum siap dijual kembali, kita juga harus selektif dalam memilih pakaian agar tidak memiliki kekurangan seperti terdapat noda atau robekan dalam pakaian yang akan dijual. Oleh karenanya, berburu pakaian bekas di pasar secara langsung akan memberikan sensasi tersendiri bagi mereka yang ingin bergelut dalam dunia thrift.
Terjun dalam dunia thrift akan memberikan pengalam tersendiri bagi pelaku usaha. Selain berbagai kemudahan yang ditawarkan, dunia thrift juga sangat mudah untuk dikerjakan. Seluruh kalangan dapat jadi target pasar maupun pelaku usaha thriftshop pakaian. Dengan demikian bisnis thriftshop ini hadir sebagai alternatif usaha untuk mencari rezeki yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi para penggelutnya.
Bagikan Artikel Ini