Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana di kawasan Pasar Rau, Kota Serang, Banten, semakin ramai dengan kehadiran para pedagang hewan kurban. Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang Kampus Serang Prodi Akuntansi melakukan wawancara langsung dengan salah satu pedagang hewan kurban di pasar ini, yaitu Bapak Supriyanto, yang telah menjalankan usaha penjualan hewan kurban selama lima tahun terakhir.
Bapak Supriyanto menjelaskan bahwa jenis hewan kurban yang dijual di Pasar Rau cukup beragam, meliputi sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hewan-hewan tersebut dibawa langsung dari kampung halamannya di daerah Magetan, Jawa Timur, sehingga kualitasnya terjaga dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin berkurban.
Harga jual hewan kurban bervariasi tergantung jenis dan ukuran hewan. Untuk kambing dan domba, harga per ekor berkisar antara 3 hingga 5 juta rupiah. Sedangkan untuk sapi dan kerbau, harga yang ditawarkan lebih tinggi, yakni antara 30 sampai 50 juta rupiah per ekor. Harga ini dinilai cukup mampu bersaing mengingat kualitas hewan yang dijual.
Menurut Bapak Supriyanto, peningkatan permintaan hewan kurban di Pasar Rau biasanya mulai terlihat sejak beberapa minggu sebelum Hari Raya Idul Adha. Masyarakat dari berbagai daerah datang untuk memilih hewan kurban yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Hal ini menjadikan pasar sebagai pusat transaksi hewan kurban yang sangat ramai dikunjungi.
Suasana Pasar Rau yang ramai ini tidak hanya menunjukkan aktivitas ekonomi yang meningkat, tetapi juga mencerminkan tradisi dan semangat keagamaan yang kuat di masyarakat. Penjualan hewan kurban menjadi salah satu momen penting yang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.
Dengan pengalaman yang sudah berjalan selama lima tahun, Bapak Sufriyanto berharap usahanya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban dengan lancar.